•36•|Pillow talk

3.6K 211 21
                                    

Okeeee, aku balik lagi wkwkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Okeeee, aku balik lagi wkwkwkw

Aku ingetin yaaa, sebelum baca plisss baca cerita inii, plis plis plis vote cerit aini.

Komen komen juga bolehh apalagi follow aku biar gak ketinggalan info dari aku❤️

Kalo udah, langsung yuk!

Selamat mleyot dengan kisah mereka

Selamat mleyot dengan kisah mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mak-sud nya?" Ara gelagapan.

Efek Ara mencium Azkha beberapa menit lalu saja belum hilang. Apalagi sekarang Azkha meminta ijin untuk menciumnya. Makin berdebar-debar lah jantung Ara. Ia benar-benar tidak bisa berpikir jernih, setidaknya untuk saat ini.

"Tapi kalau kamu gak kasih ijin, ya sudah," tanya Azkha lagi dan berniat untuk berbalik.

"B-bagian mana?"

Azkha tampak tertarik dengan jawaban istrinya. Dia langsung berbalik dan melihat istrinya sudah salah tingkah sambil melirik segala Ara. Menghindari kontak mata dengannya.

"Kamu kasih ijin?" Seulas senyum tipis muncul di bibir pria itu.

Dengan gerakan kaku, akhirnya Ara mengangguk. Kemudian Azkha menghampiri istrinya. Menangkup kedua sisi pipi Ara dan mencium puncak kepalanya. Cukup lama sampai Ara sendiri tidak menyadari kalau nyawanya sudah terbang entah kemana.

"Sudah." Azkha menarik kedua telapak tangannya dan berniat untuk kembali ke kamar mandi. Dia hendak mengembalikan handuk kecil yang baru saja digunakan untuk mengeringkan rambut.

"T-tadi kamu bacain apa?"

"Rahasia saya sama Allah." Azkha tersenyum tipis dan langsung masuk ke kamar mandi.

Meninggalkan Ara yang sudah gemetar seluruh tubuh. Untung saja Ara sedang duduk di kasur, andai kalau tidak, mungkin tubuh Ara sudah mleyot dan terkapar di lantai seperti tadi.

Beberapa menit selanjutnya Azkha keluar. Berjalan pelan menuju tempat tidurnya dan ikut berbaring di sebelah Ara.

"Anak-anak yang lain sudah kirim tugas?" Ara yang sedang mengamati gerak-gerik suaminya, seketika langsung sadar.

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang