•38•|Pacaran

4K 231 27
                                    

Assalamu'alaikum gais wkwkw

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamu'alaikum gais wkwkw

Aku lagi mood bft nulis ini dan akan menjadi part panjang dengan alur uwu uwu ala Ara dan Azkha😭🤣

So, jadi biar aku makin semangat, vote dong. Wajibun!

Komentar juga setiap paragraf kalo bisa, ❤️❤️❤️❤️

Follow aku malah boleh bgt❤️

Happy reading.

Ara membuka mata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara membuka mata. Namun pemandangan yang dijumpai pertama kali adalah sisi kasur sudah kosong. Untuk beberapa saat Ara bertanya-tanya di dalam hati, kemana kah suami tampannya yang sudah seperti pak haji ala-ala itu?

Dan semuanya terjawab ketika Ara menoleh ke sisi kiri. Tepat di belakang punggungnya. Azkha sudah duduk di atas gelaran sajadah, lengkap dengan baju kokoh, sarung dan peci di kepalanya. Sepertinya Ara sudah bisa menebak aktivitas yang baru saja dilakukan suaminya.

Sholat tahajud.

Sudah nyaris tiga minggu mereka tinggal bersama. Ara tidak pernah bangun lebih dulu dari suaminya, yang ada, malah Azkha yang sering membangunkan Ara untuk sholat subuh berjamaah. Kalau Ara bangun, mereka akan sholat berjamaah dengan seluruh anggota rumah ini. Tapi kalau Ara tidak bangun, Azkha akan berjamaah di masjid.

"Selamat Pagi, Ra," sapa Azkha begitu usai memanjatkan doa-doa pasca sholat.

"Hemm," hanya lenguhan itu yang Ara ucapkan.

Ia melirik jam digital di atas nakas, masih satu setengah jam menjelang subuh. "Abis sholat malam, ya?" tanya Ara pada suaminya.

Azkha mendekat ke sisi kasur, memegang leher Ara bagian belakang dan mencium puncak kepala istrinya penuh sayang. Kemudian membalas, "Iya."

Aktivitas cium-mencium puncak kepala Ara sudah berlangsung sejak beberapa minggu lalu. Sejak malam itu, Azkha selalu mencium puncak kepala Ara saat bangun tidur, berpamitan ingin pergi ke mana pun, dan sebelum tidur. Meski jantungnya masih suka deg-degan tidak keruan, tapi Ara selalu menyukainya.

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang