•32•|Drama Sebelum Tidur

4.2K 231 23
                                    

Aku kembaliii🤣🤣🤣🤣

Seperti biasanya, kalian harus vote dulu cerita iniii, komen juga boelh bangettt, follow aku juga boleh biar gak ketinggalan info selanjutnya🤣

Kalo udah vote, lets get started!

Ada yang aneh dengan diri Ara. Seharusnya, setiap pasangan suami-istri setelah berpelukan, mereka akan saling tatap, lalu tersenyum dan berujung dengan memberikan ciuman-ciuman singkat di seluruh wajah. Menimbulkan sensasi bahagia luar biasa hingga kata orang, seperti ada ribuan kupu-kupu berterbangan di dalam perut. Sangat menyenangkan dan menggelikan di waktu yang sama.

Tapi yang terjadi pada Ara justru berbeda.

Sekali lagi, ini bukan kisah romantis seperti kebanyakan novel yang Ara baca atau serial drama yang Ara tonton.

Ini kisah Ara dan suaminya, Azkha. Yang ketika selesai berpelukan, mereka berdua justru saling salah tingkah dan keluar dari kamar dengan jalan saling berjauhan.

"Gimana, Dek? Udah ketemu cincinnya?"

Sial. Ara bahkan lupa soal cincin pembawa omelan itu. Ia menoleh singkat ke belakang, tepat dimana Azkha berjalan dengan begitu tenang. Kemudian menoleh lagi, menatap Mama yang sedang berdiri di hadapannya.

"Belum. Nanti Ara cari."

"Oke. Nanti Mama ingetin lagi buat cari." Setelah itu Mama berbalik untuk meninggalkan Ara, tapi baru beberapa langkah. Wanita dengan dress bunga-bunga itu menoleh lagi, "ada Ulfa di bawah sama Udin. Minta tolong mereka aja sekalian buat bantu cariin cincin nikahmu," ucap Mama dengan sengaja memberi penekanan pada akhir kalimat.

"Nyenyenye," ledek Ara begitu melihat Mama pergi lagi.

"Language, Ra. Beliau—" tegur Azkha, tapi seolah sudah bisa menebak apa yang akan dikatakan suaminya, Ara langsung memotong. "Beliau itu Mama kamu," tiru Ara dengan sedikit dilebay-lebaykan.

"Satu komplek juga tau kali, dia Mama gue."

Ara sudah bersiap untuk pergi, tapi Azkha menarik ujung baju Ara. Ada yang perlu Azkha sampaikan, tapi karena ia sudah berjanji tidak akan menyentuh Ara selama istrinya belum mengijinkan, jadi memegang baju bagian belakang adalah jalan paling benar.

SUAMI UNTUK ARA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang