[Sequel Wedding Dress]
"Ibarat jantung manusia yang mati, entah kapan ia akan berdetak kembali."
Alden dan Aretha bekerja sama untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang melibatkan tetangga di tempat Aretha tinggal.
Aretha yang selalu blak-blakkan meny...
Seringkali orang yang kita cintai dan orang yang mencintai kita bukanlah orang yang sama.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah mengantar Tasya masuk ke rumah dan menyuruhnya untuk lekas tidur Aretha kembali keluar untuk menemui Alden lagi.
"Jadi aku pernah nemuin Pak Ghani lagi. Dia bilang, aku harus bantuin dia untuk antar Tasya ke rumah neneknya. Katanya Tasya bakal aman di sana. Dia nggak punya pilihan lain. Pak Ghani takut mereka menggertak lagi lewat anaknya. Rumah mereka juga terlanjur angus juga, kan? Alasan kenapa neneknya nggak bisa ke sini karena mereka udah tua, jadi nggak bisa nempuh perjalanan jauh.
"Gara-gara tau kalau Pak Ghani mau mangajukan banding, sekarang semakin rumit masalahnya. Dulu Pak Ghani nerima uang dan mereka menjanjikan keamanan untuk putrinya, tapi sekarang mereka udah berhenti kasih uang karena marah. Semakin sulit posisi Pak Ghani sekarang. Kalau dia tetep berusaha untuk minta penyeledikan ulang, semakin nggak aman untuk dia.
"Dia sampai nangis karena nyesel. Dia yang udah memulai ini. Dia sekarang udah mulai terbuka. Mereka selalu ngancam Pak Ghani lewat putrinya. Jadi aku harus bikin Tasya aman dulu."
Alden mengangguk-anggukkan kepala mengerti.
"Kamu mau, kan, antar aku ke sana?"
"Iya, kita antar Tasya sama-sama ke sana," lanjut Aretha karena Alden tidak memberikan jawaban. "Ya untuk jaga-jaga aja. Sekali lagi aja aku minta tolong."
"Kenapa harus aku? Kamu punya temen lain, kan?"
"Jadi kamu nggak mau?"
Alden membuka pintu mobil.
"Kabari lagi aja waktunya." Alden masuk ke dalam mobil.
Aretha hendak menahan kepergian Alden lantaran jawaban dia yang sedikit ambigu.
Kabari lagi?
Artinya dia setuju untuk ikut, kan?
Atau bagaimana, sih?
Mobil Alden sudah melesat meninggalkan depan rumah Aretha.
"Gengsian!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
