Jangan lupa vote sebelum baca ✨
Ting!
Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.Aku mencintai kamu apa adanya. Ketika aku memutuskan untuk mencintai kamu, artinya aku harus mencintai kekuranganmu juga
Galiena menutup mulut saat mendengar penuturan Alden dan permintaan izinnya untuk mempersunting seorang wanita. Dan hal lain yang paling mengejutkan adalah : Alden meminta bahwa ia ingin melaksanakan pernikahan secara diam-diam alias menikah siri. Tidak akan ada yang mengetahui soal pernikahannya kecuali keluarga dan teman terdekat.
"Siapa perempuan itu, Nak? Siapa? Kasih tahu Ibu. Kenapa tiba-tiba?" Sorot mata Galiena berbinar-binar. Siapa wanita yang akan Alden nikahi? Selama ini ia tidak pernah menemukan tanda-tanda bahwa Alden akan berniat serius, ia pikir Alden masih belum bisa menyembuhkan luka hatinya. Apa karena selama ini Galiena terlalu abai terhadap Alden? Apa Alden sengaja menyembunyikan hubungannya?
"Siapa perempuan itu?" tanya Galiena lagi.
"Namanya Aretha."
"Aretha? Aretha temannya Aska itu? Iya, kan, Aby?" tanya Galiena pada suaminya.
Abyan mengangguk. "Kenapa harus menikah siri, Al?" tanya Abyan. "Apa kamu nggak niat dalam menjalani pernikahan ini? Kalau kamu belum siap, jangan dipaksakan, Al. Pernikahan bukanlah hal yang main-main."
"Aku serius mau menikah, Ayah. Ada banyak pertimbangan sebelum memutuskan ini. Oke, aku coba jelaskan. Aretha baru kerja sebagai reporter di salah satu stasiun televisi. Kebijakan kantor melarang reporter yang baru direkrut untuk menikah selama tiga tahun. Apa aku harus nunggu selama tiga tahun?"
"Tandanya nanti setelah kalian menikah, kalian akan menunda segalanya juga? Termasuk menunda punya anak?"
Perlahan Alden mengangguk. Ia sudah mendiskusikan hal ini kepada Aretha dan ayahnya kemarin. Menikah siri adalah satu-satunya untuk menghindari zina dan Aretha akan tetap melakukan pekerjaannya sebagai reporter. Nanti kalau mereka sudah siap, keduanya bisa sepakat mengubah status siri menjadi resmi. Sekarang mereka akan menjalaninya seadanya saja.
"Kalau ayah sama Ibu setuju, besok kita bisa datang ke rumahnya untuk melamar secara resmi," ucap Alden.
"Kamu mencintai Aretha?"
"Sekarang yang paling penting bukan soal cinta, Bu."
"Iya, itu memang benar." Galiena mendekati Alden, kemudian memeluk sang putra.
"Kamu punya keinginan menikah pun Ibu sangat bersyukur, Al. Tadinya Ibu juga mau carikan kamu pendamping, tapi Ibu sadar, Ibu nggak bisa paksa kamu. Jadi setiap shalat ibu selalu berdoa, semoga Allah segera pertemukan kamu dengan sosok yang bisa menyempurnakan separuh agamamu kelak, yang bisa menerima kamu apa adanya, yang bisa membuat kamu bahagia. Setiap hari doa Ibu selalu mengiringi kamu. Mungkin Aretha adalah jawaban dari doa-doa Ibu selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT √
Roman d'amour[Sequel Wedding Dress] "Ibarat jantung manusia yang mati, entah kapan ia akan berdetak kembali." Alden dan Aretha bekerja sama untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang melibatkan tetangga di tempat Aretha tinggal. Aretha yang selalu blak-blakkan meny...