Bismillahirrahmanirrahim
.
.
.Karena nggak semua orang bisa mendapatkan mimpi mereka meski sudah berjuang susah payah.
"Kamu pasti punya nomor Alden, kan?" tanya Aretha saat Alden pergi ke toilet, mengantar salah satu anak yang ingin buang air kecil.
"Punya, Mbak."
"Share ke aku, dong."
"Lho? Emangnya Mbak nggak punya? Saya kira kalian berteman dekat."
"Berteman dekat?" Aretha tertawa. "Baru ketemu sekali juga."
"Hah?"
"Iya, aku baru ketemu sekali sama dia waktu pernikahan kakaknya. Dan ini adalah pertemuan ke dua."
"Kenapa nggak minta secara langsung aja, Mbak?"
Belum sempat Aretha menjawab, Raihan sudah menyahut kembali. "Oh, saya tau, nih. Mbak gengsi, ya?"
"Aku ini tipe perempuan yang nggak banyak gengsi. Jangankan minta nomor hape, ngajak nikah aja aku berani. Cuma sekarang belum mau menikah aja."
Raihan membentuk mulut menjadi huruf O.
"Alden Gaffi Prajana, Aretha Renjana. Nama yang cocok kalau disandingkan. Barangkali jodoh? Kemarin aja dapat bunga waktu pelemparan bunga di pernikahan kakaknya."
"Mbak!" Raihan masih belum percaya atas apa yang ia dengar.
"Kenapa? Kamu kaget, kan? Ketemu cewek kayak aku?"
"Mbak cantik, lho, calon reporter juga. Kok blak-blakkan gini kalau suka sama orang?"
"Saya orangnya nggak mau banyak drama, Han. Cinta dalam diam nggak ada dalam kamus hidup saya. Kayaknya kalau saya jatuh cinta, saya bakal terang-terangan ungkapin perasaan."
"Tapi Mbak mau secara terang-terangan naksir, gitu?"
"Stttttt!" Telunjuk Aretha diletakkan di bibir. "Rasa suka aku baru sedikit, nggak tau kalau nanti. Semoga nggak berlanjut."
"Lho? Kenapa, Mbak?"
"Ya namanya juga iseng. Lagian kamu banyak nanya, deh. Emangnya kenapa kalau aku minta nomor hapenya? Salah ya kalau aku pengin nambah teman? Tapi janji ya, ini cuma rahasia kita berdua. Aku nggak bakal pergunain nomornya untuk hal aneh-aneh, kok."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART BEAT √
Romance[Sequel Wedding Dress] "Ibarat jantung manusia yang mati, entah kapan ia akan berdetak kembali." Alden dan Aretha bekerja sama untuk menyelidiki kasus pembunuhan yang melibatkan tetangga di tempat Aretha tinggal. Aretha yang selalu blak-blakkan meny...