08

13.5K 1.4K 22
                                    

Lydran menyentuh p*nis Abdar, dadanya berdebar kencang.

"Kalau tuan takut, kita hentikan saja sampai disini" ujar Abdar seolah meremehkan Lydran.

"Hei, jangan menilai ku seenak hati mu.. aku bisa melakukannya!"
Lydran tersenyum penuh percaya diri.

Dia mendekat, perlahan Lydran mengengam p*nis pria alpha ini lalu mengecupnya singkat.

Abdar menyentuh kepala Lydran.
"Rongga mulut tuan sepertinya terasa hangat" Abdar memberi kode agar Lydran segera memasukkan p*nis Abdar ke dalam mulutnya.

Lydran yang mengerti akhirnya menuruti keinginan Abdar, dia mulai mendorong p*nis Abdar masuk ke dalam mulutnya.

"Hah.. " Abdar bisa merasakan hangatnya rongga mulut Lydran, lidah basah Lydran juga menyentuh p*nis Abdar.

Lydran yang memang tidak sepenuhnya tau caranya hanya bergerak sesuai yang dia mau tapi Abdar tidak lah puas.

Abdar memaju mundurkan secara paksa kepala Lydran.
"Hmng!! Mngg!!" Lydran meremas kuat celana Abdar.

"Ah.. hah... hah.. " Abdar menatap wajah tersiksa Lydran di bawah sana.

"Hngg!! Hnmm!!" Lydran menepuk-nepuk kaki Abdar seolah memberitahu Abdar dia kesulitan bernafas.

Karena merasa kasihan, akhirnya Abdar menarik p*nisnya dari mulut Lydran.

"Mng! Fuahh-Ah! Hah.. hah!" Lydran menyentuh bibirnya yang terasa sangat sakit.

'Ugh.. yang benar saja, baru beberapa menit mulut mu terasa kram' batin Lydran.

Belum selesai Lydran berkutik dengan pikirannya, Abdar tiba-tiba mendorong tubuh Lydran untuk kembali berbaring lalu menarik paksa celana Lydran.

"Ah! Hei!" Abdar menyatukan kedua kaki Lydran lalu mendorong p*nisnya masuk di sela paha dalam Lydran.

"Hah.. aku sangat ingin berada di dalam mu tuan tapi karena usia mu masih sangat muda maka ku tunggu sampai heat mu datang .. " Abdar mendekat dengan seringai di bibirnya.

".. pastikan hanya aku yang akan menjadi orang pertama mu "

Lydran meremas seprei kasur lalu mengangguk pelan. 

"Bagus, mari selesaikan ini dulu"
Abdar mulai bergerak, desahan terdengar memenuhi kamar Lydran.

Beberapa pelayan yang lewat tidak berani menganggu karena mereka tau Lydran akan marah jadi lah mereka menunggu sampai Abdar keluar dari kamar Lydran.

Abdar berdiam di kamar Lydran hingga malam, saat dia keluar kamar salah satu pelayan bertanya apa yang Abdar lakukan di kamar Lydran, Abdar menjawab kalau mereka tadi bermain bersama dan nanti Abdar yang akan membawa makanan karena Lydran saat ini tengah tidur nyenyak.

.
.

Perlahan Lydran membuka matanya.
Dia bisa melihat kamarnya sudah gelap, Lydran menyibak selimut yang menutupi tubuh toples Lydran.

"Hah.. ini sangat lengket" Lydran menyentuh cairan miliknya dan Abdar yang sudah menyatu di beberapa bagian tubuh Lydran.

Walau pun Abdar tidak masuk ke dalam holenya tetap saja permainan yang Abdar lakukan membuat Lydran merasa lelah.

Sela paha dalam Lydran juga memerah karena Abdar menggunakan tempat itu untuk memuaskan dirinya.

Saat Lydran hendak beranjak dari kasur untuk pergi mandi, pintu kamarnya tiba-tiba terbuka.
"Aku membawa makan malam untuk mu tuan" kata orang yang ternyata Abdar.

.
.

Bersambung ...

(TAMAT) Anak Tunggal Kaya Raya (BL17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang