26

8.5K 1K 35
                                    

"Hah.. " Ben menghela nafasnya berat setibanya dia di ruang kelas, bertengkar dengan ibunya membuat Ben merasa tertekan.

Ibunya bahkan tidak bertanya kemana Ben pergi beberapa hari lalu, ibunya tidak khawatir pada Ben yang saat itu di culik bahkan hampir mati.

Ben marah karena ibunya pulang memakai pakaian seksi juga berpenampilan tidak sesuai usianya, dia ingin sosok ibu yang mencintai Ben setulus hati tapi sepertinya hal seperti itu mustahil terjadi.

Terlebih ibunya sibuk bermain bersama orang-orang kaya untuk menguras uang mereka, untuk itu lah Ben sangat jarang makan di rumah bahkan mencari uang sendiri dengan cara menjual gambar hasil karyanya juga edit video dan foto di Internet.

Saat Ben tengah melamun, Lydran datang lalu duduk di hadapan Ben. Ben mengerjapkan matanya beberapa kali saat melihat wajah Lydran hingga akhirnya dia sadar mata Lydran hilang.

"Hei ! Kemana mata mu ?!" Ben menyentuh kedua pipi Lydran.

"Mng! Mata ku ada.. ini bengkak, aku menangis semalaman !"

"Oh,.. kenapa kamu menangis ? Apa yang terjadi ?" Tanya Ben.

Lydran menyandarkan kepalanya di dinding ruang kelas.
"Huu.. Abdar pergi, dia meninggalkan secarik kertas untuk ku.." Lydran menyodorkan kertas dari Abdar di atas meja Ben.

Ben membaca surat dari Abdar.

" ..dia bilang akan menjemput ku saat aku lulus nanti, tapi.. hiks.. tapi.. itu sangat lama, aku bahkan tidak tau sekarang dia ada di mana.. Ben, aku rindu dia.. Hiks" lanjut Lydran.

Ben menatap Lydran datar.
"Dia baru pergi satu hari, kamu menangis seolah dia mati.. lagi pula dia sudah berjanji akan datang menjemput mu jadi apa yang kamu khawatir kan ?"

"Haaa!! Tetap saja !! Aku tidak bisa melihat wajahnya !! Aku ingin melihat Abdar!! Aku mau dia !!" Lydran mengguncang-guncang tubuh Ben.

"Ah..! Jangan mengguncang tubuh ku .. kamu membuat kepala ku sakit !" Ben mendorong wajah Lydran.

"Kamu harusnya berterima kasih karena Abdar sudah menolong mu ! Cari Abdar sebagai balasannya !"

"Hah.. bagaimana bisa kamu meminta aku membalas sesuatu yang tak bisa ku lakukan ?! Kamu yang punya banyak uang, coba sewa detektif untuk mencari jejaknya!"

Saat kedua orang ini sibuk berdebat, beberapa teman di kelas mereka berlari kearah jendela kelas.

"Hm ? Apa yang terjadi.. ada selebriti kah ?" Tanya Ben.

"Aku tidak tau" jawab Lydran.

Mereka berdua ikut melihat dari jendela kelas, Ben melihat kearah bawah karena kelas mereka ada di lantai dua.

Mata Ben membulat, dia bisa melihat dua mobil mewah berwarna hitam juga seseorang yang tak dia duga berdiri dengan pengeras suara di tangannya.

"BEN ZASKY .. BEN ZASKY, siapa pemilik nama itu.. ku harap kamu segera turun menemui ku sebelum aku mengeledah sekolah ini !"

Lydran menatap Ben.
"Aku tidak terlalu jelas melihat siapa itu karena mata ku bengkak, tapi dari suaranya...bukan kah itu Jovial ?" Tanya Lydran.

Ben mengangguk pelan.
"Iya itu memang Jovial, apa maunya datang ke sekolah kita ?"

.
.

Bersambung ...

(TAMAT) Anak Tunggal Kaya Raya (BL17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang