11

10.6K 1.2K 65
                                    

Setelah rumah di serang orang tak di kenal, kini orang tua Lydran mendapat kabar kalau anak satu-satunya yang paling mereka sayang di culik.

"Bagaimana bisa kamu membawa Lydran keluar setelah kejadian itu ?!" Ibu Lydran terlihat sangat marah pada Abdar.

"Saya sudah memberitahu tuan muda untuk tidak ikut nyonya tapi dia memaksa" jawab Abdar.

"Ah ya ampun! Aaaarhg!" Ibu Lydran berteriak meluapkan amarahnya.

"Sayang.. tenangkan diri mu" Ayah Lydran memeluk isterinya.

"Bagaimana aku bisa tenang ?! Anak ku hilang entah kemana.. aku takut! Aku takut dia terluka !"

Ayah Lydran mengusap-usap punggung isterinya.
"Iya aku mengerti, kita pun baru sampai dari perjalanan jauh.. lebih baik kamu istirahat dulu, biar aku yang mengurus semua ini"

"Ugh.. aku sangat takut, aku ingin putra ku pulang...hiks, Lydran dimana kamu nak ?" Ibu Lydran menangis membayangkan betapa menderitanya putra kesayangannya itu di luar sana mungkin saja belum makan atau bahkan di siksa oleh orang tak di kenal.

Abdar mengepalkan kedua tangannya, dia merasa sedikit bersalah karena tidak mengawasi Lydran dan membiarkan Lydran keluar dari toko lebih dulu darinya.

Saat semua tengah khawatir pada Lydran, ponsel Abdar tiba-tiba bergetar.

Abdar melihat ada kiriman video masuk dari nomor asing.
"Siapa ini ?" Gumam Abdar.

Dengan penuh kehati-hatian, Abdar akhirnya membuka video tadi. Dia bisa melihat Lydran duduk di kursi dengan kertas di tangannya.

"Apa sudah merekam ?" Tanya Lydran.

"Sudah, cepat baca saja!" Perintah orang yang saat ini menodongkan pistol di kepala Lydran.

Mendengar suara Lydran, kedua orang tuanya segera mendekat pada Abdar. Abdar yang punya tubuh tinggi memilih duduk menyamakan tingginya dengan kedua orang tua Lydran.

"Hei! Jangan menodongkan pistol.. kamu membuat aku gugup.. kalau aku salah baca bagaimana ?!" Lydran mendorong pistol tadi dari kepalanya.

"Cepat baca saja!" Perintah orang dari balik rekaman.

"Hah, menyebalkan.." Lydran terlihat menyilang kan kedua kakinya.
".. teruntuk keluarga ku dan pria dengan julukan Ghost .. hm? Siapa itu Ghost ?" Tanya Lydran.

"Jangan banyak tanya ! Kamu membuat durasi videonya semakin panjang saja!"

"Iya.. iya.. " Lydran memutar bola matanya malas.
".. aku di tahan disini, kalau kalian ingin aku selamat siapkan uang 100juta.. hah ? Hanya 100 .. kalian pikir harga ku semurah itu ? Jangan khawatir akan ku tambah.. mama ayah, kalau kalian mau aku pulang tanpa luka berikan saja mereka 500juta.. dan untuk tuan Ghost, mari bertemu di tempat biasa untuk bicara maka anak ini akan selamat kembali pada orang tuanya juga ingat lah jangan lapor polisi atau aku tidak akan pernah pulang...ya, hanya itu yang tertulis disini.. sekian" kata Lydran dengan senyuman seolah tidak menunjukan rasa takut.

Di akhir video tertulis L.O lagi sama seperti yang Abdar lihat waktu itu.

"Ah, anak ku!" Ibu Lydran langsung memeluk suaminya.

"Haaa... Apa yang harus kita lakukan ?! Mereka tidak dengan jelas menyebutkan dimana lokasi kita bisa bertemu dan menebus Lydran!"

Abdar menghela nafasnya berat.
"Tuan.. nyonya, siapkan saja uang 500 itu .. tolong jangan lapor polisi karena mereka bukan sembarangan penculik karena ancaman itu tidak main-main, pergerakan mereka sangat cepat bahkan polisi tidak mampu menangkap mereka.. mereka hanya mengincar satu orang, orang yang di juluki Ghost"

Ayah Lydran menatap Abdar.
"Kamu mengenal siapa ghost yang mereka maksud ?"

Abdar tersenyum tipis.
"Ya, jadi serahkan semuanya pada ku.. aku akan memberitahunya untuk menyelamatkan putra kalian"

.
.

Bersambung ...

(TAMAT) Anak Tunggal Kaya Raya (BL17+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang