Seperti biasa, Ben pulang ke rumah setelah pulang sekolah. Baru saja dia membuka pintu rumah, Ben bisa melihat ibunya bermesraan dengan seorang pria di depan pintu.
Ben memilih mengabaikan ibunya, dia berjalan melewati mereka berdua.
"Siapa itu ?" Tanya pria yang saat ini memeluk mesra ibu Ben."Jangan di pedulikan, mari nikmati waktu kita berdua saja"
"Aku bertanya, apa dia anak mu ?"
Ibu Ben menghela nafasnya berat.
"Ya.. dia anak ku" jawab ibu Ben.Pria ini langsung memanggil Ben.
"Hei, anak muda.. " Ben berhenti berjalan saat mendengar suara pria ini." ..bisakah kamu pergi, aku dan ibu mu ingin menghangatkan tubuh.. ah, bagaimana kalau ku berikan uang jajan ?"
Mendengar apa yang pria ini katakan, Ben langsung berbalik kemudian melangkah kearah mereka berdua.
Ben menatap tajam pria ini.
"Apa barusan kamu mengusir ku ?" Tanya Ben.Pria ini tertawa pelan.
"Aku tidak mengusir mu, aku hanya meminta agar kamu pergi dulu.. akan ku berikan uang jajan untuk mu bisa membeli sesuatu di luar sana" ujar pria ini.Tanpa bicara, Ben langsung meninju wajah pria ini. Dia langsung tersungkur di lantai.
Pria ini berdiri kemudian membalas apa yang Ben lakukan, mereka berkelahi yang membuat ibu Ben kewalahan menghadapi dua alpha ini.
Sebagai alpha dominan, Ben langsung memakai pengaruhnya agar pria ini mundur lalu kabur dari rumahnya.
"Ben, hentikan itu!" Ibu Ben terkejut melihat apa yang Ben lakukan.
"Apa-apaan kamu ?! Minta maaf sekarang juga!"Ben menatap ibunya.
"Tidak seorang pun bisa mengusir ku dari rumah ini ! Ini rumah keluarga ku .. rumah kita !! Harusnya hanya ada aku, ayah dan mama di dalam sini ! Tidak seorang pun bahkan pria bajing*n seperti-"Plak!
Tamparan keras mendarat di pipi Ben.
"Tutup mulut mu itu ! Semua yang kamu katakan hanya omong kosong, kalau kamu berpikir demikian, kamu salah besar Ben ! Aku sudah menghapus semua kenangan buruk masa lalu, kamu pun harusnya sudah melupakan semua itu !!"Ben menyentuh pipinya.
"Kalau pun mama marah pada ayah, setidaknya hargai diri mama sendiri tanpa mengemis pada para alpha itu.. mama sangat berharga.. mama masih punya aku anak mu, aku bertahan tinggal di sini karena aku tidak mau mama kesepian tapi mama selalu marah dan membentak ku, apapun yang ku lakukan selalu salah di mata mama .."Ben menatap ibunya.
" ..kalau memang aku tidak berarti untuk mu, aku bisa pergi sekarang juga dan nikmati hidup mama bersama para alpha yang memberi mama banyak uang itu"Ben melangkah keluar dari rumah, buliran bening keluar membasahi mata Ben saat ibunya diam bahkan tidak mencegat Ben untuk pergi.
Saat Ben berjalan menyusuri jalan, tiba-tiba dia di tarik masuk ke dalam mobil.
"Hm,. Kebetulan kita bertemu disini" ujar orang yang ternyata Jovial.
Ben diam mendengar apa yang Jovial katakan, karena Ben hanya diam akhirnya Jovial melirik wajah Ben.
"Ke-kenapa dengan wajah mu ?" Tanya Jovial berniat menyentuh wajah Ben tapi langsung di tepis oleh Ben.
Ben membuang muka sembari mengusap air matanya.
"Kemana kamu membawa ku ? Apa kamu berniat membunuh ku di suatu tempat ?""Hah ? Kenapa kamu berpikir seperti itu ?"
Ben menghela nafasnya berat.
"Kalau kamu tidak mau membunuh ku maka akan ku bunuh diri ku sen-"Grep.
Jovial tiba-tiba menarik tangan Ben lalu memeluk kepala Ben."Kamu perlu sandaran maka istirahat kan diri mu.. bunuh diri bukan cara terbaik untuk menyelesaikan masalah"
"Kamu tidak tau apapun tentang masalah ku" Ben bisa mencium feromon menenangkan dari Jovial."Ya, kamu juga tidak tau masalah ku.. bukan tentang saling tau tapi saling memahami"
Ben menyentuh lengan Jovial lalu menutup matanya.
"Aku suka feromon mu" ujar Ben.Jovial tersenyum kecil.
"Hm, anggap saja aromaterapi".
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT) Anak Tunggal Kaya Raya (BL17+)
RandomOMEGAVERSE 🌼 --------------- Hidup berkecukupan membuat Lydran besar kepala dan sombong, Lydran berpikir semua orang akan tunduk saat berbicara masalah uang tapi tamparan keras dia dapatkan dari seorang tukang kebun yang baru bekerja di rumahnya.