Setelah hari itu, Jovial dan Ben tinggal bersama. Pasangan ini menghabiskan banyak waktu berdua, Jovial merasa dirinya hidup kembali tapi dengan cara yang berbeda dan jauh lebih positif.
Sampai akhirnya, Jovial memilih berhenti menjadi bos dan menyerahkan kepemipinan pada salah satu anak buahnya yang menurut Jovial mampu menangani orang-orang sebanyak itu.
Jovial pun meminta maaf atas segala kekurangannya selama menjadi pemimpin dan meminta anak buahnya untuk membiarkan Jovial hidup sederhana seperti saat ini bersama Ben.
Ben merasa senang akhirnya Jovial menjadi omega biasa tanpa beban dan tanggungjawab sebesar itu di pundaknya.
Tapi ada satu hal yang mengganjal di benak Ben, dia belum memberitahu Lydran tentang hal ini.
Ben menemui Lydran saat dia kembali sekolah, melihat Ben datang Lydran langsung berlari kearah Ben.
"Kemana saja kamu ?! Ku kira kamu sudah berhenti ?!" Ujar Lydran."Maaf, ada masalah jadi aku bolos tiga hari ini"
"Masalah apa ?" Tanya Lydran penasaran, Ben membawa Lydran ke tempat yang cukup sunyi karena Ben tau Lydran pasti sangat syok saat mendengar ceritanya dan benar sesuai dugaan Ben.
"Apa ?! Jadi selama ini kamu bohong ?! Kamu alpha dominan !"
"Maaf, aku menyembunyikan semua ini dari mu.. aku hanya tidak mau orang-orang takut pada ku" ujar Ben.
"Hah.. ya ampun, lalu apa lagi yang kamu mau beritahu ?" Lydran terlihat sangat penasaran.
Ben mengusap pelan lehernya.
"Aku dan Jovial, kami mengikat tanda"Lydran terlihat sangat syok.
"Hei, Lydran!" Ben menepuk pipi Lydran.
"Apa kamu sudah gila ?! Dia menculik bahkan hampir membunuh kita ! Bagaimana bisa kalian mengikat tanda ?!" Lydran meremas kedua lengan Ben.
Ben terkekeh pelan.
"Teman, reaksi mu sangat berlebihan""Aku khawatir pada mu makanya aku bereaksi seperti ini !"
Ben menarik pelan tangan Lydran dari lengannya lalu mengusap bahu Lydran.
"Jangan khawatir, dia saat ini mencoba jadi omega baik.. dia sudah keluar dari kelompoknya dan sekarang kami berencana membuka toko roti dari uang tabungan ku dan tabungannya.. setelah aku lulus, kami berencana menikah""Tunggu dulu .. kenapa rencana cinta kalian terlihat sangat mulus! Sedangkan aku tidak ?! Aku bahkan tidak tau dimana Abdar sekarang ! Ini sangat tidak adil !!"
"Aku juga tidak tau.. hei, jangan menarik seragam ku!" Ben mencoba menghindari Lydran yang terus mengomel dan merasa iri dengan kisah cinta Ben.
Setahun berlalu.
Ben dan Jovial akhirnya memiliki toko roti impian mereka dengan mini cafe di depannya.Toko mereka cukup ramai pengunjung berkat wajah cantik Jovial.
Banyak yang mengambil foto dan menjadikan Jovial terkenal di sosial media dan membuat toko mereka viral.
Ben bersyukur bertemu Jovial walau pun dengan cara yang tidak baik yaitu menculik Ben masa itu tapi sekarang mereka sudah di persatukan oleh takdir.
Ben pun sudah melamar Jovial, mereka hanya perlu berdiskusi untuk tanggal pernikahan sederhananya.
Sedangkan Lydran masih setia menunggu Abdar.
"Hah..." Lydran menghela nafasnya berat."Tuan muda, nyonya bertanya universitas mana yang ingin anda masuki ? Ini sudah beberapa bulan semenjak anda lulus.. anda harus memikirkan rencana masa depan" ujar pelayan Lydran.
" .. masa depan ku, entah pergi kemana dan tak pernah kembali" balas Lydran.
"Ah, apa maksud anda tuan ?"
Lydran berbalik menatap pelayannya.
"Aku sudah satu tahun menunggu tapi dia tidak juga muncul"Pelayan Lydran tersenyum kaku.
"Siapa yang anda maksud tuan muda ?"Lydran berdiri dari posisi duduknya.
"Yang ku maksud itu.. hah, lupakan saja.. kamu tidak mengenalnya karena kamu haru masuk bekerja hari ini""Ah, iya tuan" pelayan Lydran hanya bisa tersenyum tanpa mengerti apa yang saat ini Lydran katakan.
"Aku mau pergi, tolong rapikan buku di balkon" ujar Lydran dari dalam kamarnya.
"Baik!" Pelayan Lydran merapikan buku-buku yang Lydran baca, saat dia tengah merapikan buku tersebut. Angin cukup kencang datang entah dari mana.
"Ah, apa harinya mau hujan ?" Tanya pelayan ini pada dirinya sendiri.
Tapi angin itu semakin kencang yang membuat beberapa daun berjatuhan dan masuk ke balkon kamar Lydran.
"Ah!" Pelayan Lydran mencoba mengahalau angin tadi memakai tangannya tapi suara berisik terdengar yang membuat Lydran berjalan kearah pelayannya.
"Suara apa ini ?!" Kata Lydran dengan suara cukup nyaring.
"Ak-aku tidak tau tuan!" Jawab pelayannya.Lydran keluar ke balkon, dia menatap kearah langit.
Deg!
Mata Lydran membulat saat melihat helikopter perlahan turun kearah halaman rumah Lydran yang memang sangat luas."Ah, siapa itu ?! Kenapa mereka parkir heli di sana !!" Pelayan Lydran cukup terkejut melihat helikopter terparkir di halaman rumah keluarga kaya raya ini.
"Aku tidak tau" jawab Lydran, saat baling-baling heli itu mulai berputar pelan.
Seseorang dengan jas berwarna coklat tua keluar dari dalam Heli, awalnya Lydran tidak bisa melihat dengan jelas wajah orang itu sampai orang tersebut mendongakkan kepalanya kearah balkon kamar Lydran.
"Mph!" Lydran menutup mulutnya tidak percaya.
"Tuan ?"
Tanpa bicara, Lydran langsung berlari keluar dari kamarnya lalu menuruni tangga.
'Dia disini !! Dia datang, akhirnya dia datang !!'
Ternyata di bawah, semua termasuk orang tua Lydran sudah orang berdiri di depan pintu melihat siapa yang datang dan parkir di halaman rumah Lydran.
"Permisi !! Biarkan aku lewat !" Lydran menerobos para pelayan dan orang tuanya lalu berlari kearah orang tadi.
"Aku disini .. !!" Lydran berlari kencang dengan merentangkan kedua tangannya.
Orang tadi tersenyum lalu merentangkan kedua tangannya menyambut pelukan dari Lydran.
"Hah.. ha...hah.. kamu pulang.. hah.. hah.." kata Lydran dengan nafas putus-putus.
Orang yang ternyata Abdar tadi mengecup singkat dahi Lydran.
"Aku pulang".
.Bersambung ...
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT) Anak Tunggal Kaya Raya (BL17+)
RandomOMEGAVERSE 🌼 --------------- Hidup berkecukupan membuat Lydran besar kepala dan sombong, Lydran berpikir semua orang akan tunduk saat berbicara masalah uang tapi tamparan keras dia dapatkan dari seorang tukang kebun yang baru bekerja di rumahnya.