Didalam sebuah kamar bernuansa putih terbukalah mata seorang gadis dengan pandangan datarnya melihat sekeliling
chitt..pintu kamar rumah sakit gadis tersebut terbuka menampilkan wanita paruh baya dengan baju pelayannya
" non sudah bangun ?"
gadis i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ceklek chitt......
Pintu dibuka dari luar kamar, terlihat seorang dokter dan perawat kekamar seseorang yang memanggilnya ke ruangan itu.
"Dok, tolong periksa majikan saya, tadi dia sudah bangun dan sekarang, non dita memejamkan matanya lagi" ucap bi Ina dengan nada khawatir
Dokter yang mendengar ucapan bi Ina, langsung memeriksa kondisi kesehatan pasiennya.
"Kondisi pasien sudah baik-baik saja, pasien saat ini sedang beristirahat, anda tidak perlu khawatir. Karena benturan terlalu keras pada kepala pasien, sehingga koma selama satu bulan, menyebabkan fungsi saraf otak agak terganggu, sehingga ada kemungkinan hilang ingatan dan tubuhnya perlu dilatih, untuk melakukan aktifitas dengan terapi, agar pasien dapat beraktifitas seperti biasanya. Jadi, pasien masih perlu berada di rumah sakit. Pasien sudah saya suntik dengan vitamin agar lebih baik. Jika ada apa-apa anda bisa panggil saya lagi?! Mari" kata dokter tersebut
" Baik dokter" ucap bi Ina
Sedangkan gadis yang dibicarakan, malah sedang dibawah alam sadarnya. dimana, dia tengah berada di sebuah tempat yang sangat cantik, terdapat 2 buah kursi di atas awan, atau lantainya awan dia juga gak tau. karena memang kalau diinjak agak empuk, tapi ada kursi yang berdiri tegak dilantai, dengan pemandangan sekeliling dengan awan, langit biru, juga terdapat bunga-bunga di sekelilingnya. gimana ceritanya ada bunga di awan coba? dengan udara yang sangat segar dan nyaman, sehingga orang yang berada di sini pasti betah, kayak di dongeng saja pikirnya.
Emang dongeng, lebih tepatnya novel ya kan?
Tanpa bertanya, ia langsunga duduk di kursi yang ada di tempat itu tanpa permisi, karena memang gak da orang sama sekali. saking nyamannya tempat itu, iapun mulai memejamkan matanya. Saat sedang asik menikmati kenyamanan, ia terusik dengan sebuah suara, sehingga ia membuka matanya .
Kriett... Bunyi bangku yang ditarik
"Hai.." ucap orang yang menarik bangku yang ada didepannya
Ia hanya menaikkan alisnya bingung, dengan seorang gadis yang berada di kursi didepannya, dengan wajah yang ceria dan jangan lupa wajah yang sedikit familiar baginya.
Dimana gadis didepannya sangat cantik, dengan bibir kecil berwarna merah muda,hidung mancung, rambut berwarna hitam sepunggung dan iris mata berwarna biru laut dan pahatan wajahnya yang cantik malah sangat cantik.
"Terpesona ya....?" Ucap gadis tersebut sambil menaik turunkan alisnya dan terkekeh pelan makin menambah kecantikannya.
Tapi yang ditanya malah memutar mata malas. Dapat dia ingat bahwa wajah gadis yang berada didepannya sedikit mirip dengan wajah yang ia lihat di cermin tadi, walaupun yang dicermin tadi wajahnya pucat kayak vampir, tapi fitur wajah mereka sama. Walaupun rambutnya berbeda dengan yang tadi ia lihat dicermin. Dapat ia simpulkan bahwa, gadis yang berada didepannya ini, merupakan gadis yang sama, yang badannya ia lihat di cermin. Dan kenapa, ia bisa bertemu di tempat aneh ini? dengan wanita yang sok kenal sok dekat pula Padahal kan ia merasa belum pernah ataupun pernah kenal dengan gadis yang berada didepannya .
Otaknya mulai berpikir dengan keras, tentang hal yang sudah terjadi kepadanya yang sampai berada di ruangan aneh, dengan seorang gadis cantik yang sayangnya juga aneh. Dari mulai ia masih kecil, ia tidak pernah melihat gadis didepannya, karena kalau memang pernah pasti dia terkenal banget, karena memang wajahnya yang cantik atau mungkin ia berada di belahan dunia lain dan ia tidak mau bermain sosial media? tapi dilihat dari kepribadiannya yang sok kenal dan sok dekat ini, gak mungkin dia gak main sosial media pikirnya. karena gadis didepannya terlihat sangat aktif dan ceria
Melihat gadis yang ia panggil tidak merespon, ia terkekeh pelan dan melambaikan tangannya ke Fara,tapi langsung ditepis dan jangan lupa tatapan tajam dan dingin oleh fara. kemudian ia kembali mengulurkan tangannya ke arah Fara, guna memperkenalkan dirinya.
Sedangkan Fara, masih berkutat dengan pikirannya tentang wanita didepannya ini, dengan ekspresi wajah dingin ke arah gadis itu.
"Kenalin Dita Fariza Kusuma"ucap gadis tersebut kepada Fara, yang hanya melihatnya dengan bingung dan sedikit malas, karena memang ia bersikap seperti mereka berdua merupakan teman dekat, ataupun sudah kenal, padahal ia sama sekali tidak mengenal gadis didepannya.
Pasti ada maunya, pikirnya karena memang setiap orang yang menyapa duluan pasti ada tujuan ntah itu nanya jalan, suka sama orang, tapi gak mungkin dia kan cewek, tapi bisa jadi sapa tau dia gay atau motif mau ngajak ikut MLM ? Memang pikiran Fara sudah kemana-mana Karena memang di dunianya dulu seperti itu Tidak ada yang nyapa duluan tanpa adanya tujuan tertentu
Next jangan lupa vote bah 👍
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.