Tok tok tok
Terdengar pintu kamar Dita yang di ketok dari luar.
Dita pun membuka pintu kamarnya
Terlihat Raffa yang ada di depan pintu kamarnya .Dita hanya menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya ada apa?
Raffa hanya menatap Dita diam.
Karena Raffa tidak mengatakan apa-apa Dita berniat menutup kamarnya tetapi ditahan oleh Raffa
"Apa?" Ucap Dita sambil menghela nafas
Raffa langsung masuk ke kamar Dita dan duduk di kursi yang ada di depan kasur Dita
"Eh ini orang main selonong aja ke kamar gadis gak sopan banget sih" batin Dita
Dita yang melihat Raffa duduk pun berniat untuk duduk.
"Pintu tutup" ucap Raffa
"Siapa Dia nyuruh-nyuruh" batin Dita tapi tak ayal ditapun menutup pintu sesuai permintaan raffa
Kemudian ia duduk di kasurNiatnya Dita tidak akan menutup pintu kamarnya karena kebiasaan kalau ada teman sekolah yang bertamu di kosannya dulu pintu kamar di buka.
Setelah di pikir Raffa merupakan Abang dari pemilik tubuh jadi bukan tamu tapi keluarga yasudah lah pintu kamar di tutup aja.
Ruang kamar tersebut masih sepi
Karena memang tidak ada yang memulai percakapan.
"Dita" ucap RaffaDita menoleh ke arah Raffa
"Maaf," ucap Raffa sangat kecil sambil menunduk
Tapi karena kamarnya sangat sunyi Dita mendengar apa yang Raffa ucapkan
"Ya" ucap Dita
Karena memang Raffa gak da salah sama Dita yang sekarang kecuali yang tampar Dita itupun sudah dia bales kan jadi ya gak papa.
Raffa langsung melihat kearah Dita
"Benarkah?" Ucap Raffa dengan mata berbinar
"Hmm" Dita hanya berdehem dan menganggukkan kepala
KAMU SEDANG MEMBACA
Ice Girl [End]
FantasíaDidalam sebuah kamar bernuansa putih terbukalah mata seorang gadis dengan pandangan datarnya melihat sekeliling chitt..pintu kamar rumah sakit gadis tersebut terbuka menampilkan wanita paruh baya dengan baju pelayannya " non sudah bangun ?" gadis i...