Ice Girl [End]

chap 24

Para siswa dan siswi SMIJ termasuk Aj dkk

Dikirim dengan web anonim dimana disana terdapat video dan foto tentang asal-usul Tasya dimana ibunya merupakan seorang jalang dan pelakor.
serta ayahnya, merupakan suami dari ibunya yang pertama yang suka mabuk-mabukan serta suka main tangan (orangnya udah meninggal). bukan seperti yang diketahui orang banyak yaitu paman dari Bella yang mana istrinya yang pertama telah meninggal akibat shock dengan suaminya yang selingkuh didepannya.
Hal tersebut terbukti dengan file hasil tes DNA.

Bukan hanya web , begitu juga no wa mereka juga dikirim dengan foto dan video.

Untuk video dimana ibu Tasya melayani beberapa pria berbeda.

Karena memang keluarga Bella merupakan orang terkaya kedua di kota tersebut, fakta yang tersebar langsung mengagetkan seluruh kota.

Sedangkan di rumah paman Bella terjadi kekacauan.

Dimana paman Bella yang bernama Bram langsung menceraikan ibu Tasya yang bernama andriyana serta mengusirnya dari mansion.

"Pergi kamu dari sini jalang, gara-gara kamu istri saya meninggal" ucap Bram emosi sambil menarik tangan ana (panggilan ibu Tasya) ke luar mansion

" Nggak mas aku cinta sama kamu mas
Itu semua bohong mas
Bella anak kamu mas " ucap ana sambil terus menangis dan memohon

Biasanya orang akan kasihan melihat tangisannya tetapi sekarang malah jijik itulah yang dirasakan bram

"Ayah jangan usir ibu semuanya gak bener ibu gak mungkin kayak gitu dan tasya pasti beneran anak ayah hiks hiks" ucap Tasya

"Iya mas itu semua bohong itu fitnah mas hiks hiks" ucap ana

"Apa kamu pikir saya bodoh tidak tau mana asli mana palsu? Semuanya sudah aku cek ke sumber yang tertera dan semuanya asli. Untuk surat cerai akan aku kirim besok jika kamu tidak terima.
Maka akan aku bawa ke pengadilan" ucapnya tegas

"Ayah tolong jangan usir ibu biarin ibu disini dulu besok baru boleh pergi ayah kasian ibu, bagaimana pun ibu tetap ibu aku ayah hiks hiks" ucap Tasya sambil terus menangis

"Kamu jangan ikut campur Tasya masuk kamu" perintah Bram kepada satpam untuk membawa Tasya masuk kedalam mansion meninggalkan Bram dan ana diluar.

"Kalau aku nggak kasian dan tidak terlanjur menganggap anak kamu sebagai putriku kamu akan langsung saya masukkan ke penjara dan tasya akan tetap jadi anak saya dengar itu ana" jawab bram penuh penekanan serta memerintahkan satpam menarik ana keluar dari gerbang mansion kemudian menutup pintu kencang.

Sedangkan di ruang tamu Tasya menangis dengan kencang

" Ayah maafkan Tasya. Tasya gak tau tentang perbuatan ibu, lebih baik Tasya pergi aja dari sini hiks hiks Tasya gak pantes jadi anak ayah hiks hiks, Tasya kotor ayah " ucap Tasya kepada Bram