chap 7

57.6K 4.4K 15
                                    

"Argh" Dita menjambak rambutnya prustasi kemudian mencari selembar kertas kemudian mulai menulis apa yang harus dilakukan dengan kamar tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Argh" Dita menjambak rambutnya prustasi kemudian mencari selembar kertas kemudian mulai menulis apa yang harus dilakukan dengan kamar tersebut.

Karena jujur saja dia tidak mau tidur dikamar seperti itu terlalu terang walaupun kamarnya lebih besar dari kamarnya yang dulu.

Dan untuk kertas yang dia ambil digunakannya untuk mencatat apa saja yang akan dia lakukan dengan kamar tersebut, soalnya dia malas untuk bicara.

Ditapun mulai menuliskan apa yang perlu diperbaiki dari kamar tersebut.
Pertama cat kamar perlu diganti menjadi warna abu-abu putih sesuai dengan warna kesukaannya dahulu
Baju-baju yang ada dijual,lumayan dapat duit dari baju-baju pemilik tubuh jangan salah Dita itu pencinta uang.

Begitupun dengan heels dan tas yang ada dijual semua olehnya wkwk

Make-up di atas meja dibuang jika tidak ada yang bisa menggunakan.
Tentu saja ia akan menanyakan kepada bi Ina terlebih dahulu barang kali bi Ina mau menggunakannya

Untuk yang lainnya dia bisa membeli sendiri secara online karena dia malas untuk beli langsung.

Setelah selesai menulis dia langsung berjalan kekamar mandi
Setengah jam kemudian setelah menyelesaikan ritual mandinya ia berjalan ke walk in closet setelah mengobrak Abrik lemari tersebut iapun menemukan satu hoodie yang pasti warna pink tapi masih bisa ditoleransi karena berwarna pink muda daripada gak da ye kan masak gak pake baju apalagi yang lain kurang bahan untuk celananya dia memilih hot pans berwarna hitam.

Setelah selesai berpakaian dia pun berada di depan cermin mengeringkan rambut kemudian memilih make up yang dapat dia gunakan dimasukkan kembali kedalam koper kosong yang ada di lemari kamarnya memasukkan satu tas yang simple .
kemudian handphone buku pelajaran yang cuman beberapa.

Selesai dengan pekerjaannya itu sambil mengangkat koper keluar kamar kemudian masuk ke lift dan mulai turun ke lantai bawah sambil membawa kertas not dia berencana untuk tidur dikamar tamu dan mencari bi Ina untuk memberikan note tersebut.

Ting

Bunyi lift terbuka

Para pria yang masih di ruang tamu mengalihkan pandangan kearah lift tersebut.

" Pasti bentar lagi bakalan kesini tu curut neklam" ucap Dika dengan suara yang agak dipelankan

"Yuhu bener tu, abis itu bakalan gelantungan kayak orang utan sama Raffa" jawab Reno menimpali perkataan Dika

"1 2 3 eh kok cuman lewat sih" guumam Reno dan Dika bersamaan

"Cih paling cuman cari perhatian aj tu cewek" celetuk Reno kembali

" Yoi itu pasti rencana barunya.
Tapi kok gue merinding ya saat Dita melirik kesini" ungkap Dika sambil mengusap lehernya

Raffa atau sang kakak dari gadis tersebut hanya melihat adiknya dengan pandangan yang sulit diartikan.

Aj malah melihat gadis tersebut sekilas dan kembali fokus ke gawainya ntah apa yang dipikirkan nya

Sedangkan yang dibicarakan hanya melirik kearah mereka sebentar kemudian lanjut berjalan kearah belakang untuk mencari bi Ina untuk memberikan kertas yang ia tulis tadi dan meminta salah satu kamar tamu dibersihkan.

Sedangkan bi Ina langsung mengerjakan perintah nonanya sambil membawa koper yang nonanya bawa.

Sang gadis berjalan kearah dapur guna mengisi perutnya yang lapar .
Dibukanya lemari es yang ada terlihatlah beberapa bahan makanan akhirnya dia memilih memilih membuat sandwich saja biar gak ribet karena gak perlu dimasak terlebih dahulu serta ia membuat segelas susu hangat untuk minumannya.

Kemudian ia  duduk dimeja makan.
Seolah tidak ada orang sama sekali. Setelah selesai menyantap makanannya ia pun mulai berjalan kearah bi Ina pergi.

Sebelum membuka pintu tiba-tiba pintu kamar terbuka terlebih dahulu

"Astaga maaf non
Saya jadi kaget.
kamarnya baru saja selesai saya bersihkan.
Silahkan istirahat non
Ucap bi Ina dengan raut wajah yang kaget sambil membatin (untung saya gak ada riwayat serangan jantung)
Kemudian berlalu meninggalkan kamar tersebut guna melakukan tugasnya yang lain

Sang gadis hanya mengangguk dan masuk kekamar yang telah dibersihkan pelayannya tadi
Kemudian ia langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur setelah menutup dan mengunci pintu kamar nya .
Ia pun lanjut menyelimuti badannya dengan selimut dan segera terdengar suara nafas yang teratur tertanda sang gadis tersebut sudah tertidur

Sang Surya masih malu-malu menampakkan dirinya
Sang gadis yang masih bergelung dengan selimutnya mulai membuka matanya perlahan .

Ia pun mulai bangun dari rebahannya  dan duduk di pinggir kasurnya beberapa menit kemudian ia  berjalan ke kamar mandi yang ada dikamar itu guna menyikat gigi beserta mencuci wajahnya.
Memang dia sudah biasa bangun pagi untuk berolahraga dan memasak sarapan semasa masih ditubuhnya dahulu.

Langsung keluar kamar dan mengetuk kamar bi Ina .

Tuk tuk tuk

Kemudian keluarlah pelayannya tersebut dengan wajah kaget

"Nasi goreng seafood" ujar gadis tersebut kemudian langsung berlalu keluar dari rumah tersebut

"I iya non" jawab bi Ina dengan keadaan linglung karena masih kaget dengan kejadian tersebut
Gimana gak kaget orang masih tidur tiba-tiba dibangunin lagian biasanya nonanya itu tidak pernah bangun sepagi ini jadi ia agak belum terbiasa

" Biasanya non Dita gak bakalan bangun kalo gak dibangunin" batin bi Ina melihat kepergian nonanya

Setiap orang dirumah itu punya satu pelayan pribadi. Untuk tugas membersihkan rumah ada pelayan tersendiri dan jika untuk sarapan bersama akan disiapkan oleh pelayan yang lain juga .

Kecuali untuk urusan masing-masing akan dilakukan oleh pelayan pribadi

Ok segitu dulu ya
Sekarang bakalan 1 chap aja ya

Next. Jangan lupa vote bah👍

 Jangan lupa vote bah👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang