chap 8

59.2K 4.1K 58
                                    

POV Dita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

POV Dita

Saat sampai di depan mansion, gue langsung saja melakukan pemanasan .

Karena memang niatnya gue hanya ingin berkeliling mansion besar ini ya sekalian aja olahraga kan
Lebih enak tau tempatnya langsung dari pada mengandalkan ingatan semata dan sepertinya tubuh ini lebih lemah dibandingkan tubuhku dulu lari keliling mansion saja udah ngos-ngosan ne nafas dah kayak lari dari satu komplek aja

Saat sedang berkeliling mansion ternyata dibelakang mansion terdapat taman yang lumayan luas dan sebuah gazebo yang ada di taman itu terlihat cukup nyaman untuk bersantai.

Karena gue udah lumayan capek jadi gue berhenti ditaman ini sambil melakukan pendinginan habis olahraga setelahnya gue kembali ke dapur siapa tau makanan yang gue pesan sama bi Ina sudah dibuatkan kalaupun belom ya ikut buat aja ya kan.

Setelah sampai di dapur ternyata bi Ina sudah selesai membuat makanan yang aku pesan tadi yasudah langsung saja aku meminta bi Ina mengantarkan makanan ke meja sedangkan gue langsung mengambil minuman yang ada di dispenser karena memang gue lumayan haus habis olahraga kemudian berjalan ke arah meja guna menyantap makanan yang ada di atas meja.

POV Dita end

"Non untuk minumannya mau apa non?" Tanya bi Ina seraya melihat ke arah Dita

"Susu hangat" jawab Dita santay kemudian mulai memakan makanannya

"Ini non" ucap bi Ina sambil meletakkan susu diatas meja

Setelah selesai mengunyah makanan yang ada di mulutnya Dita berkata dengan sedikit lembut "terima kasih"

"Iya non" dengan mata yang seperti terharu bi Ina kemudian kembali berkata

" Oh iya non untuk kamar akan mulai direnovasi sebentar lagi non, masih menunggu arsitektur dan tukangnya datang diperkirakan setengah jam lagi mereka akan sampai jika ada tambahan non bisa mengatakan kepada arsitektur nya langsung
Karena bibik agak gak paham juga masalah bangunan hehe.
Dan untuk peralatan nya juga bisa dibicarakan langsung dengan beliau biar lebih mudah non"

"Sendiri" ucap Dita

"Baik non kalau begitu silahkan melanjutkan makannya non, saya akan kembali ke kamar saya.
permisi non," ucap bi Ina setelah mendengar ucapan dari nonanya

Dita hanya mengangguk

Saat makanan hampir habis dia mendengar suara langkah kaki dari tangga menuju ke meja makan di rumah itu dimana ia sedang memakan makanannya.

Ia pun hanya melihat sekilas ke arah datangnya suara
Dapat dilihat bahwa orang yang baru saja menuruni tangga adalah Abang dari pemilik tubuh

"Sepertinya dia mau pergi sekolah
O iya aku besok saja sekolahnya hari ini belanja saja dulu untuk keperluanku" batin Dita sambil menyelesaikan makannya dan meminum susu yang telah disediakan kemudian berlalu meninggalkan ruang makan tersebut tanpa menghiraukan orang yang baru saja duduk di depan mejanya dengan ekspresi datar nya

Raffa POV

Setelah bangun gue bersiap untuk berangkat ke sekolah ,
setelah selesai bersiap langsung saja gue menuju ruang makan untuk mengisi perut yang kosong terlebih dahulu karena tidak baik beraktivitas dengan perut kosong.

Saat sampai di tangga gue dikejutkan dengan gadis yang sudah ada di atas meja sambil memakan makanannya
Ya siapa lagi kalau bukan adik gue sejak kapan gue ngakuin dia jadi adik ? Ntahlah
Ia makan dengan hikmatnya tanpa memperhatikan kedatangan gue
Tumben banget tu orang udah bangun jam segini biasanya aja kalau gak dibangunin gak bangun.

Tiba-tiba dia melihat ke arahku langsung saja aku pasang wajah dingin dan jijik diapun langsung memalingkan wajahnya kembali.

Tumben sekali biasanya dia akan langsung menghampiri dan berbicara gak jelas padaku.
Saat sampai di mejapun ia masih memakan makanannya kemudian dia langsung bangun saat makanannya sudah selesai ia makan tanpa melihat ke arah ku sama sekali seolah-olah aku gak da di depannya

Menyebalkan sekali ne orang

"Bi Ijah" teriak ku agak prustasi ntah kenapa
" I iya den, sarapan nya seperti biasa ya den?"Tanya pelayan pribadi Raffa yang bernama Ijah yang sudah dari tadi berada di dapur untuk membuatkan sarapan untuk tuannya dengan nada gugup karena mendengar teriakan tiba-tiba dari tuannya itu
Perasaan dia gak da salah deh

Aku hanya mengangguk dan pelayan langsung menyiapkan roti sandwich yang memang selalu aku makan setiap pagi dan segelas susu.

langsung saja aku minum susu sekaligus kemudian aku langsung beranjak ke luar rumah sambil memakan sandwich dengan hati yang marah ntah mengapa aku jadi marah?
ntahlah akupun bingung kenapa dengan diriku
Setelahnya aku berangkat menggunakan motor kesayangan setelah sandwich yang ada ditangan gue habis kemudian melajukan motorku dengan kecepatan penuh ke arah sekolah.

POV Raffa end

Sedangkan ditaman belakang terdapat seorang gadis yang sedang fokus dengan hp nya dia mulai masuk ke aplikasi belanja online untuk membeli segala kebutuhannya dari peralatan untuk kamarnya maupun keperluan lainnya.

Mengapa dia tidak langsung pergi ke tokonya langsung?, karena dia malas. lebih enak beli online langsung sampai, tidak antri, tidak nunggu, cepat dan yang pasti dia bisa sambil melakukan hal lain ketimbang harus belanja.

Dia itu tidak suka berada ditempat ramai katanya pengap.

Apalagi di tempat baru yang belum dia kenal masak dia harus muter-muter dan bertanya ke orang kan dia malas bicara dasar jadi kutub dia memang.

Setelah selesai belanja online tidak terasa sudah siang dia pun memanggil bi Ina untuk menyiapkan makan dan dibawa ke taman belakang, dia masih ingin di taman belakang dikarenakan udara yang sejuk dan segar.
Sambil ditemani musik dan buku untuk menghabiskan harinya

Tak terasa matanya mulai menutup saking tenang dan nyamannya suasana taman menyebabkan ia tertidur di kursi taman dengan

Skipp keesokan harinya


Makasih untuk yang udah vote
Yang baca dan gak vote please ya biar Fafa semangat nulisnya bah

Next. jangan lupa vote bah 👍

 jangan lupa vote bah 👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang