Ice Girl [End]

chap 46

Keesokan harinya
Dita sudah berangkat sekolah karena memang ia merasa sudah sehat dan juga bosan dirumah
Tentu saja kedua orangtuanya dan Raffa awalnya melarang Dita berangkat sekolah karena merasa Dita masih perlu istirahat
Drama pagi yang melelahkan bagi Dita
Karena memang pagi ini Dita harus banyak mengeluarkan suara nya yang berharga

Flashback on

" Mau kemana nak? Kenapa udah pake baju sekolah? Kamu masih harus istirahat Lo" ucap mama Dita

"Benar itu kata mama , kamu masih perlu istirahat kan kamu baru keluar dari rumah sakit.
Nanti kalau kamu kenapa-kenapa gimana?" Ucap papa Dita

"Iya dek, kamu masih perlu istirahat
Nanti kamu sakit lagi gimana?" Ucap Raffa ikut menimpali ucapan kedua orangtuanya

"Hah Dita bosan dan Dita juga udah sehat" ucap Dita setelah ketiga orang di depannya selesai bicara

"Nanti kalau kamu kenapa-kenapa gimana?" Tanya mama Dita masih khawatir

"Ada Raffa" ucap Dita singkat

"Ya udah kalau gitu, Raffa jagain adik kamu" ucap papa dita

"Awas kalau adik kamu kenapa-napa.
Dan kamu pergi sama Dita pake mobil kamu.
jangan pake motor pokoknya nanti masuk angin lagi
Gak da penolakan pake mobil sama Raffa atau gak berangkat sekolah " ucap mama Dita melihat Dita akan bicara

"Siap komandan" ucap Raffa sambil berpose hormat

Flashback off

Tentu saja dalam perjalanan tidak ada suara sama sekali
Karena memang Raffa yang fokus dengan jalan dan Dita yang memang jarang bicara

Mode silent bikin ngantuk gaes hehe

Saat sampai di sekolah seperti biasanya banyak suara-suara yang berdengung
Apalagi Dita baru masuk sekolah setelah sekian lama
Suaranya udah kayak pasar buah bukan sekolah saking ramenya ck ck ck

Siswa siswi nya kang gosip ya gaes

Tentu saja Dita tidak peduli dengan orang-orang disekitar nya
Karena ia malas dengan suara-suara yang ada ia memilih menggunakan earphone
Saking malas denger suara disekitarnya apalagi udah bunyi pasar makin malas lah dia ya kan

"Eh itu Dita kan ya?"

"Akhirnya masuk sekolah Dewi gue"

"Dita kemana aja"

" Cantiknya"

Dll

Itulah sebagian bisik-bisik antar siswa siswi SMIJ

"Dita" panggil Aj dan Jay berbarengan kemudian mereka saling memandang dingin sepersekian detik

Dita yang merasa dipanggil pun menoleh ke belakang terlihat Aj dkk dan Jay dkk