chap 3

72.9K 4.9K 29
                                    

"Kenalin Dita Fariza Kusuma"Ucap Dita sambil mengulurkan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenalin Dita Fariza Kusuma"
Ucap Dita sambil mengulurkan tangannya

"Farra Adinda" ucap farra sambil mengulurkan tangan sambil mengangkat alisnya sebelah dengan tatapan seolah mengatakan apa tujuan Lo? dengan pandangan dinginya

"Ah kaku sekali, kenapa nggak kayak biasanya aja pura pura ceria ? Walaupun cuma pura-pura kan asik tu" Ujar Dita dengan senyum main main

" Malas" ucap farra, karena memang ia merasa gak perlu berpura-pura ceria, dia sudah terlalu capek, lagian ia merasa percuma juga, apalagi ia gak kenal sama gadis didepannya dan gak terlalu tau situasinya.

Sambil menghela nafas panjang, Dita mulai melanjutkan perkataannya
" Ya sudahlah, aku cuman mau bilang kalo tubuh yang sekarang kamu tempatin adalah tubuhku.Tolong jaga tubuhku dan gunakan tubuhku sesukamu, karena sekarang kamu sudah jadi aku sekarang dan buatlah orang terdekatku untuk kembali sayang kepadaku."

Sudah ku duga batin farra
"Untungnya? " Ucap farra sambil menampilkan ekspresi dingin
Karena memang ia merasa tidak ada gunanya ia berada di tubuh gadis didepannya, apalagi ia harus dekat dengan keluarga gadis ini, ia kan gak kenal sama mereka, buat apa coba? bikin repot aja
Mending disini aja, tidur enak pikirannya

"Gak da sih! Ya biar kayak cerita yang lainnya aj gitu lo" kata Dita dengan senyum manisnya

Farra hanya memutar matanya malas

" Ish yaudahlah, ne kukasih ingatanku waktu hidup dulu.
sakit- sakitlah, biar aku seneng wkwk" ucap Dita sambil tertawa terbahak bahak

Sebelum farra sempat ingin membuka mulutnya guna protes kepada Dita,
kepalanya menjadi sakit sangat sakit seperti kepalnya di grogoti oleh beribu semut merah dan kilasan gambar-gambar seperti film dimana kasetnya rusak, glitch mode diotaknya membuat ia memegang kepalanya dan menggigit bibir bawahnya, sampai ia jatuh dari kursinya dan meringkuk dilantai.
Dengan memori tentang seorang gadis kecil yang tidak dihiraukan oleh keluarganya, karena ibu dan ayahnya yang sibuk bekerja dan abangnya yang tidak peduli dengan keluarganya,  bahkan adiknya saking dinginnya lelaki itu, sehingga membuat gadis tersebut berubah jadi remaja yang suka menempeli abangnya, karena memang ia ingin diperhatikan oleh keluarganya, dengan berbagai cara dari yang smooth sampai ekstrem dengan berbuat semena-mena, membully orang lain agar orang tua dan kakaknya memperhatikan dirinya, bahkan ia berdandan ala ala tante Tante bahkan sampai kayak ondel ondel, semua ia lakukan untuk membuat orang tua dan abangnya bisa memperhatikan nya, tapi malah tingkahnya tersebut membuat kedua orang tua dan abangnya menjauh darinya, bahkan semakin tidak peduli dan jijik serta membenci tingkah lakunya yang seperti itu.
Sampai kejadian terakhir ia kecelakaan dan koma kemudian disinilah farra sekarang.

Setelah selesai dengan film rusak tersebut, rasa sakit dikepalanya mulai berkurang, ia pun langsung membuka matanya dan ternyata ia telah berada di kamar pertama kali ia bangun dari saat kecelakaan dengan keringat dingin dan napas terengah engah

" Non tidak apa-apa?" Ucap bi Ina langsung menekan tombol yang ada disamping brangkar rumah sakit,
Karena melihat kondisi nonanya yang telah membuka matanya, tapi dengan keadaan terengah-engah dan keringat di dahinya

Kemudian masuklah kembali dokter yang tadi sempat memeriksanya, guna kembali melihat perkembangan kondisi pasien

" Pasien tidak apa-apa, mungkin pasien hanya trauma dengan kejadian yang menimpanya.
Pasien akan saya kasih suntikan di infusnya, biar pasien tenang dan beristirahat dengan baik, karena memang pasien masih perlu banyak istirahat" ucap dokter sambil langsung memberikan suntikan ke infus.

"Baik dok" ucap bi Ina dengan wajah sedikit lega saat mendengar kan ucapan dokter

"Jikalau pasiennya sudah bangun, berikan obat ini kepada pasien dan besok jika kondisi pasien stabil, kita dapat melakukan Terapy ke pasien, agar pasien bisa kembali ke kondisi awal dan beraktifitas seperti sebelumnya.
Kalau begitu saya keluar terlebih dahulu masih ada pasien yang harus saya tangani"
Ucap dokter sambil memberikan instruksi keperawatan untuk menaruh obat diatas nakas dan kembali keluar ruangan.

"Baik dok" ucap bi Ina, semoga kondisi nona semakin membaik dan nona bisa beraktifitas seperti sebelumnya lagi. batin bi Ina sambil menatap nonanya dan menutupi nonanya dengan selimut
Karena dapat dilihat bahwa suara nafas kembali stabil dan matanya mulai menutup kembali.
Mungkin, karena obat yang diberikan mulai bekerja,
Sehingga nonanya kembali tidur

Next. Jangan lupa vote bah 👍

 Jangan lupa vote bah 👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang