chap 54 [End]

24.3K 1.2K 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Tiana yang masih bingung lebih memilih pulang kerumah terlebih dahulu diikuti oleh aj dkk dan Jay dkk + Romi terkecuali Raffa

Alasannya, mereka masih perlu berpikir walaupun mereka sudah dapat menerima fakta tersebut.
Itu pendapat Raffa
Karena Raffa yang mengusir mereka secara halus dan dianggukan olah Dita
Tanda apa yang dikatakan oleh Raffa benar

Padahal mah nggak juga
Cuma karena yang bersangkutan membenarkan mereka terpasksa kembali

Setelah semua orang kembali kerumah nya
Dita dan Raffa memilih bermain game

Untuk kasus Dila, kedua orangtuanya lebih tepatnya ayahnya di hukum 4 tahun penjara sebab ia memaksa anaknya untuk belajar, (terlalu ketat) sehingga anaknya tertekan, walaupun tanpa kekerasan, tetapi hal itu menyebabkan kematian anaknya.
Tentu saja ia menyesal telah memaksa anaknya
( Gak tau bener apa nggak hukumnya jadi maaf kalau salah author ngarang)

Rumah Tiana

Tiana masuk ke kamarnya dan mengunci kamarnya dari dalam.
Ia duduk di pinggir kasurnya, guna mencerna ucapan Dita dan diputar berulang-ulang di otaknya agar ia paham dengan ucapannya.
Sampai hari berubah menjadi gelap, kemudian Tiana keluar dari kamarnya keruang makan keluarga nya
Dapat dilihat kedua orang tua nya sedang menunggu nya dengan raut khawatir

"Kamu gak papa kan sayang?" Tanya mama Tiana

"Nggak kok ma, tadi Tiana lanjut drakor yang belum selesai hehe" ucap Tiana berbohong

"Oh terus kenapa di kunci kamarnya?
Biasanya nggak?" Ucap mama Tiana

"Pengen aja ma hehe" ucap Tiana

"Oh ok, yaudah makan dulu sayang" ucap mama Tiana

Skip keesokan harinya

Karena hari ini kebetulan hari Minggu sekolah tidak masuk
Jadinya Dita memilih bersantay dirumah sedangkan Raffa pergi ke teman-temannya soalnya mau ada urusan katanya

Ting nong

Suara bel rumah Dita
Setelah dibuka terlihat Tiana yang berada didepan rumahnya

"Dita, aku bosen jadi main sini deh
Boleh kan?" Ucap Tiana sedikit gugup

"Hmm" sambil membuka pintu lebih lebar

"Kenapa ne orang keliatan gugup ya?
Mungkin dia masih belum terbiasa sama fakta yang ada"
Batin Dita

Setelah menutup pintu, Dita langsung membawa Tiana ke kamarnya seperti sebelum sebelum nya

Saat sudah dikamar Dita, Tiana memberikan kotak makan yang biasanya ia bawa kepada Dita.
Karena, memang sudah menjadi kebiasaannya untuk memberikan kotak itu yang pastinya berisi wortel kesukaan Dita.

Dita yang disodorkan makanan favoritnya langsung mengambil kotak itu walaupun terlihat Tiana agak bersikap aneh hari ini.

Perasaan Dita juga merasa tidak enak hari ini, seperti akan terjadi sesuatu yang besar sama persis seperti saat Bella meninggal

Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang