chap 1

134K 7.1K 161
                                    

Brakh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakh....

Tiba- tiba sebuah mobil yang melaju dengan kencang menabrak seseorang yang sedang berjalan sendirian di trotoar, dimana sang korban dan sang pelaku tabrak sama-sama telah bersimbah darah .
Dengan sang sopir telah terlempar dari dalam mobil dan sang korban yang berjenis kelamin perempuan juga telah terlempar ke arah pohon yang ada di trotoar.

Hal tersebut tentu saja mengundang banyak orang untuk berkerumun, karena penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi.
Setelah dilihat ternyata, terjadi tabrakan antara seorang sopir truk, dan seorang gadis, dilihat dari ciri fisik sang korban. sebab wajah sang korban sudah penuh dengan darah.

Semua orang yang berkerumun, malah dengan asiknya mengabadikan kejadian tersebut, daripada melaporkan ke pihak berwajib.
Dari yang berfoto ria dan melakukan streaming sampai berdiskusi, tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Sampai, salah seorang pejalan kaki yang peka dengan keadaan Langsung memanggil pihak yang berwajib

Sekitar sepuluh menit kemudian, polisi pun sampai di tempat kejadian kecelakaan tersebut, guna mengidentifikasi penyebab kejadian, serta mobil ambulan yang datang lima menit kemudian, guna membawa kedua korban ke rumah sakit untuk di selidiki dan ditangani.

Saat petugas kesehatan membawa pasien, kerumunan pun masih berada di tempat kejadian walaupun sudah di luar garis polisi.

Dalam perjalanan kerumah sakit

Tit..........
Salah satu mesin EKG, yang terpasang ke salah satu tubuh korban kecelakaan tersebut berbunyi.
Membuat perawat yang berada di ambulan langsung melakukan tindakan, agar korban dapat diselamatkan. tapi apalah daya manusia hanya bisa berusaha dan tuhan yang menentukan .
Sang korban, yang berjenis kelamin perempuan tersebut tidak bisa diselamatkan.

Saat sampai dirumah sakit,
Salah satu korban dirawat di UGD dan salah satu korban dibawa ke ruang mayat guna melakukan otopsi.

setelah dilakukan penyelidikan selama seminggu, dengan keterangan dari orang-orang disekitar korban maupun tersangka, ternyata sopir yang dibawa ke ruang rawat disinyalir, baru saja bercerai dengan istrinya, ia yang sedang banyak pikiran melampiaskan dengan minum minuman keras. sehingga, saat sedang membawa truk, sopir sedang dalam keadaan mabuk, yang menyebabkan truk hilang kendali dan menabrak seorang gadis yang sedang berjalan sendirian di trotoar.
Menyebabkan sang korban mati ditempat, mungkin karena hari agak sore menyebabkan jalan yang dilalui truk tersebut agak lengang. dikarenakan jam pulang kerja masih dua jam lagi, sehingga jalanan masih agak sepi. sehingga kejadian tersebut hanya memakan satu korban jiwa dan sang korban juga lagi gak beruntung.

Udah takdir Menurut fafa

Diketahui bahwa gadis yang menjadi korban ialah, farra Adinda seorang mahasiswa jurusan kedokteran salah satu universitas di Yogyakarta yang berasal dari Kalimantan.

Farra Adinda merupakan gadis yang pintar, karena mana mungkin dia bisa dapat beasiswa di kampusnya jika bodoh. Dengan rambut hitam sebahu, mata berwarna hitam, mata agak sipit, hidung mancung, bibir tipis dan berkulit putih ciri khas gadis Dayak Kalimantan. Dengan sifat yang ceria jika didepan orang kalau di belakang gak da yang tau.
Di ketahui bahwa ia baru saja selesai mata kuliah, karena ia bisa menyelesaikan soal yang diberikan oleh dosennya, menyebabkan ia selesai lebih dahulu dari yang lain, ia berniat untuk kembali ke kosannya, karena memang sudah agak lelah dengan aktifitas nya hari ini,
Sebab kosannya tidak terlalu jauh, ia lebih memilih berjalan kaki kembali dengan payung berwarna hijau tua ditangannya, karena memang agak panas dan earphone yang bertengger di telinga nya, yang membuat ia tidak mendengar jelas klakson dari sopir truk tersebut.
Dan ia berpikir gak mungkin juga tujuan klakson kearahnya, dia kan jalannya di trotoar, bukan lagi nyebrang, eh ternyata
Terjadilah kejadian naas tersebut
Memang kita harus selalu berhati-hati ya bestai

Cklek

pintu kamar rumah sakit baru saja terbuka, dimana dikamar serba putih, terbaring seorang gadis cantik, dengan rambut berwarna warni, dengan panjang sepunggung, yang sudah tersebar di bantal rumah sakit. Dengan hidung mancung dan bibir tipis yang sangat pucat sepucat cat dinding rumah gue
Dengan mata yang tiba-tiba bergetar, menandakan gadis tersebut akan membuka matanya.
Tidak lama, mata gadis tersebut terbuka pelan terlihat mata biru sedalam lautan melihat sekeliling ruangan dengan matanya yang seperti bingung.
Karena memang, ia pikir dirinya telah tiada saat berada dalam perjalanan ke rumah sakit .
Dan kenapa tubuhnya baik -baik saja, sebab yang ia rasakan ialah, punggung, tangan dan kaki yang patah, serta kepala yang retak, saat menabrak pohon. karenakan ia seorang calon dokter, jadi dia tau bahwa nyawanya gak mungkin bisa diselamatkan, dengan kondisi mengenaskan tersebut

Ini malah ia cuma merasakan pusing dikepalanya

" non sudah bangun ?"

gadis itu menolehkan kepalanya kesamping, terlihat seorang perempuan paruh baya yang memanggilnya.
Tentu saja ia merasa bingung, siapakah orang didepannya ini?
Tetapi ekspresi wajah yang ditampilkan oleh nya, hanya
Tatapan dingin dan menaikkan sebelah alisnya
Karena memang ia masih merasa sulit untuk bicara dan bergerak

" non mau minum ?" Ucap perempuan itu dalam hati ia sedikit heran, ini non kenapa diam aja ya? biasanya juga marah- marah? batin bibi
Apa mungkin baru bangun jadi belum konek?

Dengan susah payah ia mengeluarkan suara nya dengan sedikit serak
"cermin"

" maksudnya non? ah iya sebentar non"
sambil memberikan minum terlebih dahulu kepada gadis itu, lalu berlalu mengambil cermin yang memang ia bawa di tas di sofa

"ini non"
Memang ya, padahal orang nya baru aja bangun dari koma, masa langsung minta cermin. takut banget wajahnya jelek, padahal mah emang udah kayak ondel-ondel CK CK batin perempuan paruh baya

"kenapa wajahku berbeda? Sepertinya pindah tubuh, atau operasi plastik, tapi siapa perempuan yang manggil non?
Jangan bilang?" batin Fara

"nama?"

"aa.. bi Ina non"

"nama ku?"

"eh Dita Fariza Kusuma non"

"Dingin sekali tatapan non Dita biasanya gak dingin lebih ke marah" batin bi Ina

"Kukira aku bakalan ketemu sama malaikat, ternyata malah pindah badan, bukan operasi plastik dan ini yang punya badan kemana lagi, malah gue yang disini malas sekali mending tidur lagi" batin Dita
Sambil kembali mmenutup matanya kembali.

Bi Ina yang melihat hal tersebut, langsung kembali ke kursi yang ada di ruang tersebut

" Aneh sekali non Dita, apa karena baru bangun? jadi aneh, orang dari tadi cuma diam, terus pandangannya dingin lagi, dah kayak berada di kutub Utara, padahal AC nya juga gak dingin kok, normal. biasanya kalau liat bibi kan bawaannya jijik, sama marah-marah aja tu.
Tapi bagus juga sih hehe"Batin bi Ina

Sambil geleng-geleng kepala dan tersenyum gak jelas. kemudian ia memencet tombol untuk memanggil dokter, karena bi Ina baru ingat memanggil dokter.
Bisa-bisanya lupa panggil dokter

Ceklek

Next. Jangan lupa vote bah

 Jangan lupa vote bah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang