chap 13

52.2K 3.7K 52
                                        

"huft aku yakin ibu dan kakak akan sangat sedih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"huft aku yakin ibu dan kakak akan sangat sedih . sepertinya lebih baik kehidupan ku yang dulu deh masih ada keluarga yang sayang padaku lagian aku yakin kalau keluarga tubuh ini tau kalau dia sudah mati juga bakalan tidak peduli" batin Dita sambil menghela nafas pelan

Merasa sudah mulai cukup dingin Dita kembali ke kamarnya kemudian duduk di meja belajar dan mulai menulis rencana yang akan dilakukan dia di dunia ini

1. Sekolah dan dapat juara satu kemudian ambil jurusan Bisnis karena memang dia sebenarnya bercita- cita jadi pebisnis tapi terpaksa mengambil jurusan kedokteran karena itu yang mendapatkan beasiswa keluar pulau,
2.tidak peduli pada jalan cerita novel ini
3.secepqtnya cari cara keluar dari mansion dan tidur di asrama
4. Sambil kuliah sambil bisnis
5.jadi kaya dan menikmati kehidupan malas dan lajang sampai tua

Lagian mana mungkin dia bisa kembali, orang tubuhnya yang dulu udah didalam tanah.

Memang Dita ini suka uang walaupun mukanya dingin lagian siapa yang tidak suka ya kan? memang uang tidak bisa membeli segalanya tapi segalanya membutuhkan uang .

Setelah selesai menulis rencananya ia pun memasukkan rencana kedalam brangkas dengan kode pin yang telah diganti menjadi tanggal lahirnya dulu supaya tidak ada yang tau dengan rencananya.

Kemudian ia pun pindah ke arah kasur, menarik selimut dan mulai tertidur.

Di sebuah kamar berwarna abu-abu putih terlihat seorang gadis yang masih bergelung dengan selimutnya padahal matahari sudah bersinar terang .

Hingga tiba-tiba gadis tersebut mulai membuka matanya tertanda gadis tersebut baru saja bangun.
Setelah beberapa saat barulah dia bersiap berangkat ke sekolah nya
Padahal sebentar lagi sudah akan masuk kelas tapi dia malah masih santay saja.

Setelah sampai di parkiran iapun langsung melajukan motornya dengan kecepatan tinggi

"Tumben gue bangun agak siang biasanya pagi terus tau gini bilang sama bi Ina buat bangunin gue CK CK" batin Dita

Ia gadis yang sedang dibicarakan ialah female lead kita yaitu Dita yang bangun terlambat dari biasanya mungkin karena tubuhnya beda
Bisa jadi.

Saat sudah mau sampai terlihat ada anak-anak yang berdiri ditengah jalan sepertinya mau tawuran diapun mulai melambatkan motornya dan dimatikan di tempat yang agak jauh dari orang-orang didepannya.

"Cih mengganggu saja, sepertinya aku ingat ini salah satu adegan dimana antagonis pria bertemu dengan protagonis wanita karena hari ini dia terlambat terus membuat tawurannya bubar kok ini malah gue? lagian di novel gak dijelasin jalanya kalau tau mana mungkin lewat sini apa tunggu protagonis bubarin atau putar jalan ya shit sudah mau bel lagi" batinnya sambil berdecih pelan dan melihat jam ditangannya

Karena dita merasa akan terlambat ke sekolah Dita tidak mau menunggu protagonis membubarkan tawurannya karena kalau dia lewat jalan lain ia harus memutar jalan terlebih dahulu itu akan lebih memakan waktu tanpa berpikir panjang lagi iapun mulai menghidupkan motornya dengan kecepatan tinggi dan tatapan dingin yang menusuk.

"Brum Brum"
Para remaja yang sedang tawuran langsung berhenti mendengar suara motor yang mau lewat terlihatlah di kejauhan tampak sebuah motor melaju kearah mereka dengan kecepatan tinggi.

Karena tidak mau tertabrak reflek mereka memberikan jalan kepada motor tersebut.

Sambil mengacungkan jari tengah nya di depan orang yang dianggap pemimpin dari tawuran tersebut Dita melewati para remaja tersebut.

Semua orang yang sedang tawuran terbengong dengan orang yang baru saja lewat.

Rizal merupakan salah satu remaja dengan bandana merah di lengannya merupakan salah satu remaja yang tawuran dan juga salah satu teman antagonis bergumam dengan dramatisnya sambil memegang dadanya seolah sakit" buset siapa tu orang, bawa motornya gitu amat, kalo kita ketabrak kan berabe"

"Siapa ya orang itu gila keren juga bawa motornya?" Regan juga ikut bergumam yaitu lelaki yang rambutnya klimis terlihat masih rapi

Rizal dan Regan kembar ya tapi sifatnya 180 derajat berbeda yang satu cerewet yang satu kalem.

"Udah gue catet plat motor nya " ujar Derrick salah satu teman antagonis sambil ber smirik ke arah motor tadi menghilang maklum sikopat gila

"Anak SMIJ yang baru lewat tadi, gue liat lambang sekolahnya " ujar Ciko yang mempunyai mata tajam padahal Dita udah pakai jaket masih aj keliatan lambangnya

Sedangkan si antagonis kita Romi tersenyum manis tapi orang-orang sekitar bergidik ngeri melihatnya

"Bubar" ucap Romi sambil berbalik

Melihat lawannya bubar gang dragnoid pun linglung dan akhirnya ikut bubar

Walaupun mereka bergumam tapi masih dapat didengar semua orang karena memang kondisi sangat sunyi sampai jarum jatuh pun terdengar .

"Selidiki" ucap Romi melihat kearah Ciko

Ciko yang paham pun mengangguk

Di novel tawuran terjadi karena salah satu dari gang black white yang merupakan gang motor di kota itu dan juga gang dari antagonis.

membuat salah satu anggota dari dragnoid babak belur, padahal hal tersebut hanya salah paham salah satu gang black white menolong seorang gadis yang hampir dilecehkan oleh preman ternyata gadis tersebut merupakan pacar dari anggota dari dragnoid.

melihat pacarnya yang berantakan si anggota dragnoid langsung memukul anggota Black white karena tidak terima dipukul anak black white pun membalas pukulan.

Apalah daya gadis yang ditolong ingin memisahkan mereka tapi tenaga tidak kuat, sampai membuat anak dragnoid babak belur karena marah anak black white langsung pergi meninggalkan gadis dan pacar yang dia tolongin.

karena merasa sia-sia telah menolong gadis itu bukannya terima kasih malah di pukul ya kan.

Salah satu anak dragnoid melihat anak black white memukul anggotnya kemudian melaporkannya ke markas ketuanya yang memang mudah naik darah mengajak anak black white tawuran tanpa menunggu penjelasan dari yang dipukul.

Anak black white sudah menjelaskan pas sebelum tawuran terjadi tapi anak dragnoid tidak mendengar kan
Kemudian saat tawuran terjadi cukup lama si protagonis berteriak kearah mereka karena memang mereka tawuran dijalan dan mengatakan kepada mereka untuk berbicara baik-baik dan meminta dragnoid mengkonfirmasi kejadian ke temannya yang dipukul.

Tetapi sekarang malah Dita yang menghentikan tawuran tersebut.

Jangan lupa vote bah 👍

Jangan lupa vote bah 👍

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang