Didalam sebuah kamar bernuansa putih terbukalah mata seorang gadis dengan pandangan datarnya melihat sekeliling
chitt..pintu kamar rumah sakit gadis tersebut terbuka menampilkan wanita paruh baya dengan baju pelayannya
" non sudah bangun ?"
gadis i...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba suara Dita sudah tidak terdengar Setelah diperhatikan ternyata Dita telah tertidur di pangkuan Raffa mungkin dia sudah capek ngomong dari tadi dan keenakan di elus sama Raffa jadinya ia tertidur Kedua orangtuanya dan Raffa yang melihat Dita sudah tertidur pun tersenyum melihat nya
Ting tong
Suara bel rumah yang berbunyi
"Dita main yok," teriak Tiana saat sudah masuk ke mansion
"Shhhhttt" ucapa papa Dita sambil menutup mulutnya dengan jari tunjuk mengisyaratkan Tiana untuk diam
Tiana langsung menutup mulutnya dengan tangannya. Melihat pelototan mama Dita dan Raffa
"Ngapain sih teriak-teriak?" Ucap mama Dita dengan suara yang agak berbisik
"Emang kenapa sih Tan?" Tanya Tiana yang juga ikut mama Dita agak berbisik
"Dita lagi tidur tu" ucapnya sambil menunjuk ke arah Dita yang duduk diatas pangkuan Raffa
Tiana yang melihat hal tersebut hanya cengengesan
"Raffa bawa adek kamu kekamar" perintah papanya sedikit lembut kepada raffa takutnya Dita bangun
"Biar Jay /aj aja om" ucap Jay dan Aj berbarengan kemudian mereka saling menatap satu sama lain tajam
Sedangkan raffa hanya mengangguk kemudian langsung bangun mengantarkan Dita ke kamar tanpa peduli dengan ucapan aj dan Jay
"Tante Dita sama Raffa kenapa gak masuk sekolah? Mereka gak papa kan Tante? Tiana habis dari sekolah langsung kesini Lo Tante Takutnya mereka kenapa- Napa" ucap Tiana saat melihat Dita sudah dibawa Raffa ke kamar
"Kamu doain anak saya yang enggak enggak ya?" ucap mama Dita sambil menatap Dita sedikit julid
"Eh enggak lah Tante. Lagian ne ya Dita kan sahabat Tiana. Waktu Tante, om sama Raffa gak peduli sama Dita kan Tiana yang temenin Dita Lagian Tiana kan cuma khawatir" ucapnya dengan PD nya tanpa peduli dengan reaksi kedua orang tua Dita
Raffa yang baru saja sampai di ruang tamu langsung terbatuk ringan kemudian berkata " ngapain kalian kesini? " Sambil menatap Aj, Jay dan Tiana yang berusaha mengalihkan pembicaraan
Aj dan Jay yang dari tadi saling menatap tajam Langsung mengalihkan perhatian ke arah Raffa
"Jenguk Dita" ucap aj dan Jay berbarengan lagi kemudian mereka langsung menatap satu sama lain tajam lagi
Sedangkan Raffa hanya memutar matanya malas
"Iya Tiana mau jengukin kamu sama Dita, abisnya kalian tiba-tiba nggak sekolah terus Dita juga nggak kabarin Tiana lagi" ucap Tiana sedikit dramatis
Raffa hanya mengangguk "Untung berhasil mengalihkan perkataan Tiana" batin Raffa lega karena memang ia melihat papa dan mama nya langsung terdiam saat Tiana mengungkit Dita