chap 42

29.2K 2.6K 44
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.













Saat jam istirahat
Tidak seperti biasanya meja Aj dkk nampak sepi dan suram
Tidak ada Bella yang akan menghampiri saat istirahat
Tidak ada Tasya yang mencari gara-gara dan tidak ada Arga yang pastinya membela Tasya
Tidak ada Dika dan Reno yang bermulut lemes kayak biasanya
Ntahlah mungkin mereka lagi menyesuaikan diri
Hanya keheningan yang ada di meja

Beda dengan meja dita dkk yang penuh dengan candaan dan gurauan dari teman-teman Jay
Yang ntah membahas apa Ditapun tak menanggapi

"Tiana kalau Riko ajak jalan mau nggak? Hehe" tanya Riko tiba tiba

" Jangan mau Tiana dia tu buaya buntung.
Ceweknya banyak dimana mana ada. Mending Ama gue," ucap Delon

"Alah lu bedua tu sama aja tau" celetuk Dimas

"Becanda elah, ya gak Dita?." Ucap Delon yang melihat Dita memandangnya dan Riko dingin

" Mampus" ucap Aiden

" Abis Lo dimarahin Dita gara-gara godain Tiana wkwk" ucap Dimas

"Tiana selalu jalan kok gak pernah merangkak" tiba tiba Tiana bersuara

" Ppffft ha ha ha bukan itu maksud Riko Tiana tapi dia ngajak kamu kencan" jelas Aiden yang mendengar perkataan Tiana

"Oh gitu tapi Tiana gak boleh kencan sama mama soalnya Tiana masih kecil" ucap Tiana

"Dengerin tu masih kecil dia. Gih Sono minta izin mamaknya dulu" celetuk Dimas

"Nggak deh kan gue cuman becanda, biar ada pembahasan nya gitu" ucap Riko

"Iya lagian yang Ono serem" ucap Delon sambil melirik Dita yang hanya diam dan memakan makanannya dengan tenang di samping Jay

Sedangkan Jay dari tadi hanya memperhatikan Dita yang makan dengan tenang sekali-kali dia juga memakan makanannya seolah-olah gak da orang lain disitu

Sedangkan di tempat Tasya
Dokter yang Dita utus membawa Tasya ke ruang khusus dimana tidak ada seorangpun di ruangan tersebut alasannya biar tidak menyakiti Asien lain.
kemudian menyuntikkan ia cairan kedalam tubuh Tasya ntah apa yang ia berikan
Tiba-tiba Tasya membuka matanya dan berteriak teriak minta maaf kepada Bella kemudian ia berusaha melepaskan ikatannya tapi malah tidak dipedulikan oleh dokter itu iapun berlalu dari sana meninggalkan Tasya yang terus berteriak teriak seperti melihat setan dan ia berusaha untuk melepaskan ikatannya

Perawat yang lewat merasa kasian dengan kondisi Tasya yang semakin buruk.
Mereka hanya bisa berdoa akan kesembuhan Tasya mereka gak tau aja kalau Tasya gak gila dan sengaja di buat seperti itu

"Mereka bilang mereka sibuk maka kita buat mereka sibuk sampai mampus" batin Dita saat dalam perjalanan pulang ke rumah nya

Memang mereka sudah pulang dari sekolah karena memang sudah sore
Saat sedang asik menonton tv terdengar suara Bell di rumahnya setelah dilihat ternyata Jay dkk berada di depan
Ditapun langsung membuka pintunya lebar tanpa ada satu suara pun yang keluar dari mulutnya
Mereka yang paham dengan Dita pun masuk kerumah

Ice Girl [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang