"Boboiboy jangan lupakan aku eh?"
"Bila dah besar nanti! Boboiboy janji akan berjumpa dengan fang lagi!"
__
"Takpe ke kita bagi ubat ni pada dia, dia anak kita macam mana kalau perkara buruk akan jadi"
"Takpa semua ni demi kebaikan Boboiboy"
__
"Siapa kawan Boboiboy tu?"
"Ada! nama dia....errr....emmm.... bo-boboiboy tak ingat.."
.
.
"Boboiboy macam mana? Boboiboy dah ingat ke rupa kawan boboiboy masa Kat pulau rintis dulu?"
"Huh? Kawan mana?" -bbb
__
"Mak, Mak tau tak, Boboiboy ada kawan best, nama dia fang dan dia--"
"Sstt boboiboy, dah sekarang minum ubat dulu"
__
"Kawan mana??" -bbb
"Siapa fang?" -bbb
"Kau...siapa??" -bbb
Kata-kata itu terus berputar di dalam kepala Boboiboy. Sebuah ilustrasi otaknya memperlihatkan fang yang tengah berdiri di samping tembok. Wajah fang tampak ketakutan, Tapi dia terus tersenyum saat melihat ke arah Boboiboy.
Sebelum sebuah tangan raksasa menarik tubuh fang hingga tergencit(?) Pada tembok itu sampai tubuh fang hancur.
"Ha!"
Boboiboy terbangun dari mimpi buruk nya, nafas nya tergesa-gesa. Saat melihat ke arah sekitar ternyata hari sudah malam kembali. Bangun dari posisi baring nya sambil mengontrol nafas nya semula, Boboiboy termenung sejenak.
"Aku baru ingat, macam mana fang sekarang?, Sani kata fang akan datang sini, adakah perkara buruk berlaku pada fang??" Gumam Boboiboy hawatir ditambah lagi dengan mimpi yang dia dapat tadi, itu pasti membuat Boboiboy berfikir kalau fang sedang dalam bahaya.
Masih larut dalam pikirannya, Boboiboy tidak sadar kalau ada orang yang memanggil nya.
"Woi! Budak!!"
"Ha?" Boboiboy baru tersadar, melihat ke arah pintu yang terdapat salah satu penjaga, tangan nya digerakan seolah menyruh boboiboy untuk mendekati nya.
"Cepat keluar!" Ujar penjaga itu
Boboiboy sedikit kebingungan tapi dia tidak ambil besar. Boboiboy bangkit dan menuju ke arah penjaga itu, saat sudah hampir dekat, tubuh Boboiboy seketika langsung di tarik keluar dari ruangan itu. Boboiboy sedikit menatap Bingung pada penjaga itu.
"Kalau kau nak keluar dari bangunan ini, hanya ada satu jalan keluar, naik sampai Tingkat atas, di sana ada satu tangga yang menghala sampai ke bawah" ucap penjaga itu, semakin bingung Boboiboy dibuatnya.
"Emm okey....tapi--"
"Jangan banyak tanya, ikut je arahan aku!" Potong penjaga itu tegas dan terus beredar dari situ. Boboiboy hanya mengedikan bahu dan mula berjalan menaiki salah satu tangga yang menuju pada tingkat/lantai 3
.
"Aku rasa ada yang tak kena...asal penjaga tu bagi tau aku?? Aku ni ada buat-buat apa kat dia pun tak, hmm..." Gumam Boboiboy saat setiba nya di tingkat. Boboiboy terperasan sesuatu.
"Adakah penjaga tu sukakan aku?! Ha'ah! Macam fang....sebab tulah dia bagi tau aku" Boboiboy terus menutup mulut nya terkejut. Otak dia lah :v
"Eh tapi...." Seketika wajah Boboiboy terlihat sedih dan tangan yang menutupi mulutnya ia turunkan. Otak nya mengingat ucapan fang...
"Aku gurau je"
itulah ucapan fang yang membuat nya sedih, entah mengapa hati boboiboy terasa sesak saat mendengar nya. Dia juga tidak mengerti kenapa.
Terlalu larut dalam fikiran nya, Boboiboy tidak sadar ada suatu benda yang tengah mengarah padanya.
(CAK!)
mata Boboiboy langsung membulat mendengar suara tancapan benda itu. Benda itu seolah di baling ke arah nya tapi untung saja tidak terkena, benda itu malah tertancap tepat di samping kepala Boboiboy. Hampir beberapa cm saja bisa mengenai kepala boboiboy. Sebuah keberuntungan.
Saat menoleh melihat benda itu Boboiboy semakin terkejut.
"K-kapak?!"
Boboiboy masih mencuba memproses apa yang baru saja terjadi. Tunggu- merasa ada yang aneh- tidak-- oh ya dia mengerti.
"Oh...jadi penjaga tu bukan lepaskan aku tapi dia....masukan aku dalam bilik penyeksaan, aku..aku dah kena tipu!!" Monolog Boboiboy panik.
"Aku kena kaluar dari sini!!"
Boboiboy langsung berlari ke arah tangga yang menuju kebawah untuk kembali ke tingkat dua. Tapi baru saja kaki Boboiboy ingin menginjak anak tangga, ada satu buah pisau mengarah dan tanpa sengaja menggores kaki Boboiboy.
"Ark!"
Boboiboy terus jatuh dan tedudul, tapi nasib baik bukan jatuh dari tangga.
"Mana datangnya!?"
Mata Boboiboy menjalar ke seluruh ruangan yang benar-benar kosong tanpa barang apapun, dia tidak melihat ada lubang atau seseorang, seolah-olah benda itu di lempar oleh hantu. Tidak, Boboiboy tidak akan melanjutkan perjalanan nya ke bawah, dia tau pasti akan ada lebih banyak pisau yang terlempar jika dia melakukannya. Yang harus Boboiboy lakukan ada naik sampai tingkat atas seperti yang penjaga itu katakan, mungkin sahaja dia bisa benar-benar keluar dari tempat ini.
Tapi tentu saja Boboiboy Harus hati-hati, di setiap pergerakan pasti akan ada satu benda tajam yang terlempar entah dari mana. Ini akan sangat sulit dan menantang. Tujuan Boboiboy sekarang ada menuju ke tangga yang mengarah ke atas itu.
Menghela nafas panjang, Boboiboy kembali berdiri dan berjalan dengan hati-hati. Tapi sebelum itu Boboiboy mengambil kembali kapal yang terlempar, mungkin itu bisa berguna nanti. Setelah berhasil mengambil kapak yang tertancap, Boboiboy mulai melangkah tapi....
(CAK!!)
"AARKK!!"
___
*Di sisi fang
Fang terus berbolak-balil di ruangan yang hanya berisi sebuah tv yang mati. Hati nya merasa tidak tentram sejak tadi, merasa seperti pada sesuatu yang buruk. Dan yang lebih sial nya, fang tidak bisa melakukan apapun, dia terkunci.
Sampai akhirnya tv yang mati itu tiba-tiba kembali menyala. Fang yang melihat nya terus menghampiri tv itu dengan serius.
"Apa ini--"
Mata fang langsung membulat saya melihat gambar yang di tampilkan TV itu. Ini seperti CCTV.
Gambar yang di tampilkan adalah sebuah ruangan kosong dengan seorang lelaki yang terlihat seperti sekarat (?) Dan fang Sangat mengenali lelaki tersebut.Fang mengerti.
"Jadi macam tu, ini yang orang tua tu maksud kalau Boboiboy akan datang sini dengan sendirinya. Jadi ini rancangan dia..." Gumam fang, terdengar seperti ada lirihan yang tertahan. Fang merasa tidak berguna, di saat orang yang dia sukai dalam bahaya sedangkan dia hanya bisa melihat nya menderita dari sebuah ruangan?.
Meski tidak berbuat apapun, ini amatlah menyiksa bagi fang.
To be continued....
Dah dekat chap 40
Bila cite ni nak habis woyy 🤧21 Januari
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓
RandomBXB! ⚠️ GAY || Ini bukan oneshot, cerita ni iyalah cerita berkelanjutan || Sinopsis ↓↓ Boboiboy dan fang sudah menjadi rival sejak duduk di kelas VII lagi. Entah apa yang membuat mereka saling membenci, tapi sepertinya fang hanya menganggap itu hal...