Sudah dua hari berlalu tanpa fang, sekarang iyalah hari Selasa. Boboiboy berjalan malas menuju sekolah padahal sudah pukul 07.15, kemarin iyalah hari yang amat membosankan bagi Boboiboy, sebab tidak ada fang yang biasa menganggu nya. Jadi hari itu tampak berbeda dan seperti ada yang kurang. Alah cakap jelah rindu.
Dan sekarang pula boboiboy tidak tau fang akan masuk atau tidak.
Masih berjalan dengan penuh tidak semangat, Boboiboy tiba-tiba membulatkan mata apabila melihat orang yang berjalan lebih dulu di depan nya. Orang tu nampak macam fang!"W-wait! Aku tak salah nampak ke?!" Boboiboy langsung melihat ke arah lengan nya, baru tersadar pula dia tak memiliki jam tangan. Tapi Boboiboy tau yang sekarang ni bukan pukul yang tepat untuk pergi sekolah.
"I-ini kali pertama aku nampak fang pergi sekolah pada pukul ni?!.....ini....ini iyalah momen yang amat langka!!" Kagum Boboiboy yang terlalu melebih-lebihkan nya. Dia segera berlari menghampiri fang.
"Fang!"
Boboiboy berteriak saat sudah tepat di belakang fang tapi tidak ada respon apapun dari fang.
"Fang!"
"Fang!"
"Fang!"
Masih tidak ada respon.
"Aku ni salah orang ke dia ni dah tuli kah?" Soal Boboiboy heran, dia akhirnya memutuskan untuk berjalan lebih dulu agar fang melihat nya. Saat sudah di depan fang, (mereka masih dalam kondisi berjalan dengan Boboiboy yang terpaksa berjalan mundur agar bisa melihat wajah fang) dapat Boboiboy lihat mata fang mengerah lurus ke bawah dan memasang wajah yang datar. Fang juga masih bersikap seolah-olah tidak ada orang di depan nya.
"Fang kau tau tak ini pukul berapa?" Tanya Boboiboy tapi fang malah berjalan melalui nya dengan santai. Tentu saja itu membuatkan Boboiboy heran. Kenapa pula si landak ni??
"Eh?? Asal fang ni??.....adakah dia marah dengan aku?? Hmm aku tak ingat ada buat salah pada dia...." Soal Boboiboy heran, dia kembali menyusul fang yang ada di depan nya.
"Fang tunggu! Kau marah pada aku pasal aku ambil donat kau Minggu lalu ke??"
"Ah! atau pasal aku pijak kaki kau masa tu ke??"
"Hmmm atau kau marah pasal aku ambil buku kau dan buat kau jadi kena denda?"
"Atau kau marah karna masa tu Mak kau marahi kau, tapi sebenarnya itu iyalah salah faham?"
Boboiboy sampai terengah-engah menyebutkan semua perbuatannya yang dia Fikir membuat Fang marah. Fang pula masih berjalan dengan santai seolah-olah dia hanya berjalan seorang diri.
"Atau sebab aku melawan masa kau nak kiss aku hari tu!!" Teriak Boboiboy akhirnya membuat langkah fang berhenti. Boboiboy tersadar apa yang baru saja dia katakan langsung menutup mulut nya, dia merasa amat malu karna ucapannya sendiri. Dengan takut takut boboiboy menatap fang yang masih berdiri menghadap depan. Boboiboy juga terus menyalahkan diri nya sendiri.
Perlahan fang mulai berbalik ke belakang tapi boboiboy kembali membulatkan mata nya saat melihat fang seperti membuka headset dari telinga nya.
"Eh? Boboiboy??" Ucap fang
Boboiboy langsung menghela nafas lega "hah...jadi dia guna headset je?...tapi takpe, baguslah fang tak dengar apa yang aku cakap tadi" batin Boboiboy
"Bila masa kau ada Kat sini?" Tanya fang, sekali lagi Boboiboy menghela nafas lega. Jadi fang benar-benar tidak mendengarkan nya.
"Tadi...and kau pula? Ini dah nak lonceng tau, asal kau masih still di sini??" Tanya Boboiboy balik.
"Aih? Kau pula still di sini apehal??" Tanya fang balik membuat Boboiboy menepuk dahi nya.
"Haih... maksud aku, aku kan dah biasa datang lambat tapi kalau kau bukannya biasa lagi" jelas Boboiboy akhirnya membuat Fang faham.
"Aku tidur larut sangat selepas balik dari bandar, tapi takpe kali ni je aku datang lambat" jawab fang akhirnya. Boboiboy hanya meng'ohh'kan saja lalu kembali menyambung jalan nya.
"Kau...apa kau cakap masa aku guna benda ni tadi??" Fang kembali bertanya, seketika langkah Boboiboy terhenti, dia menoleh ke arah fang yang ada di belakang nya.
"Aku..tak cakap apapun..." Bohong boboiboy lalu kembali kehadapan. Fang yang ada di belakang nya mulai smirk dalam diam.
"Tipu...aku dengar apa kau cakap di akhir tadi" ucap fang membuat Boboiboy seketika terkaku, rona merah mulai muncul di wajah Boboiboy menahan rasa malu yang teramat.
"Cakap jelah kau nak aku kiss kau lagi??" -fang
__
*Waktu rehat ( kelas )
Sejak jam pelajaran pertama, Boboiboy terus mengerutu sendiri. Mata nya menatap kesal ke arah meja nya.
"Kau dah kenapa Boboiboy?"
"SI FANG TU LAH!! BUAT PASAL LAGI!!"
"W-wey rileks lah, janganlah kau teriak macam tu" Gopal mencoba menenangkan boboiboy dan kembali mendudukan nya pada kursi nya.
"Memang nya apa yang dia buat??"
"DIA! DIA BUAT....BUAT--....DIA...." Boboiboy menggantung ucapannya, merasa dia tidak bisa mengatakan nya pada Gopal apa yang fang lakukan pada diri nya tadi.
"Aku...tak tau macam mana nak cakap benda tu, tapi itu iyalah benda yang paling aku tak suka!!...dan sebab dia aku kena menghadap pada cikgu disiplin nanti!" Jelas Boboiboy dengan amarah yang meluat-luat. Gopal pula berfikir perkara apa yang Boboiboy maksud. Apa yang dia buat dengan fang sampai harus menghadap pada cikgu disiplin??
__
Sekarang iyalah jam pelajaran kedua, Boboiboy mendongkat kepala nya dengan satu tangan, mulut nya pula masih tidak habis-habis mengerutu. Guru yang sedang mengajar di depan pun tidak dia perhatikan.
Fang yang tersadar dengan suara gerutuan boboiboy mulai menghadap ke belakang. Dan melihat Boboiboy yang sedang memberikan nya jelingan tajam. Fang langsung tak takut, fang malah tertawa pelan. Dia mulai mencubit pipi Boboiboy.
"Alolo~ marah lah budak Dino ni....takpe ya adik, nanti Abang belanja gula-gula balik nanti" jahil fang dengan menganggap Boboiboy seperti anak kacil.
"Balik apa nya?! Kita kena menghadap pada cikgu disiplin adalah!!" Desis boboiboy sambil menepis tangan fang yang mencubit pipi nya.
"Oh ye? Baru ingat pula aku" -fang
"Asal kau tenang sangat, ish! Sebab kau kiss aku dan perbuatan kita ternampak oleh pengawas yang sedang jaga gate, tak pasal-pasal aku kena menghadap cikgu disiplin pulak!?" Desis boboiboy lagi
"Alah cikgu disiplin je...apalah sangat" balas fang masih santai.
"Kau...tak tau ke fang?!" -boboiboy
"Tau apa??"
"Aku pernah sekali menghadap pada cikgu disiplin dan itu sangatlah menakutkan, awal-awal pun aku nampak biasa je macam kau sekarang, tapi selepas aku menghadap pada cikgu tu,....bbrrr...aku taknak buat masalah lagi!" Jelas Boboiboy
"Alah janganlah kau lebih-lebihkan macam tu" -fang
"Ish betul apa aku cakap, kau tengok je nanti!!" -boboiboy
To be continued....
Ppff hambar ☠️
8 Desember
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓
RastgeleBXB! ⚠️ GAY || Ini bukan oneshot, cerita ni iyalah cerita berkelanjutan || Sinopsis ↓↓ Boboiboy dan fang sudah menjadi rival sejak duduk di kelas VII lagi. Entah apa yang membuat mereka saling membenci, tapi sepertinya fang hanya menganggap itu hal...