⚠️ WARNING⚠️
WAJIB DI BACA TERLEBIH DAHULU
↓
Sebelum lanjut saya nak bagi satu amaran/peringatan cerita ni akan segera masuk ke dalam inti.
Dan akan mengandung penggambaran kecemasan, gelisah/resah, kepanikan, depresi, and maybe Sampai bunuh diri untuk chapter kedepannya, dan saya tau kalau ini tidak akan cocok teruntuk semua orang. Bagi yang tak merasa nyaman dengan konten tersebut harap stop baca cerita ni dari chapter 24!
Kebijakan membaca di anjurkan
Terima kasihFang berada seorang diri di sebuah tempat yang aneh, tempat tu amat lah kotor dan ada beberapa tikus berkeliaran. Di tempat nya berdiri, fang menatap tak percaya pada tempat yang sedang iya pandang.
"Te-tampat ni?!" Ucap fang seorang diri, kaki nya terundur beberapa langkah sampai akhirnya dia menabrak sebuah tembok. Tiba-tiba pandangan di depan nya berubah menjadi sebuah ruangan dengan tembok besi. Fang ternampak seorang dua budak kecil yang sedang menyorok di balik kotak-kotak kayu. Fang berniat ingin mendekati dua budak kecil itu tapi tiba-tiba tempat di sekitar nya berubah kembali menjadi sebuah gang tapi dua budak kecil itu masih di tempat yang sama.
Tiba-tiba otak fang mulai berputar, kembali mengingat kejadian ini sebelumnya, Dia pernah mengalami nya dan dua budak kecil di depan nya itu iyalah.....diri nya dan Boboiboy yang masih berumur 7 tahun. Fang yang sudah tau apa yang akan terjadi seterusnya mulai berlari ke arah mereka berdua mencoba menghentikan apa yang diri nya yang masih masih 7 tahun itu katakan tapi entah kenapa terasa amat jauh padahal tadi tidak sejauh ini.
*Di sisi dua budak itu*
Fang (yang berumur 7 tahun) membantu Boboiboy untuk berdiri, fang menatap Boboiboy sedih membuat Boboiboy heran dan ikut bersedih juga.
"Kenapa fang?" Tanya Boboiboy
"Ka-kalau Atuk Boboiboy tau pasal ni....mesti kita takkan di benarkan main bersama lagi" ucap fang sedih, boboiboy yang mendengar nya pun rasa ingin menangis.
"Taknak! Boboiboy nak terus bersama fang! Mesti ada cara lain!" Balas Boboiboy yang air mata nya sudah turun.
"Cara lain? Macam mana kalau Boboiboy--"
"BERHENTI! JANGAN CAKAP TU?!" Potong fang (yang dari masa kini) mencoba menghentikan diri nya dulu. Tapi saat fang sampai, Rungan di sekitar nya tiba-tiba menjadi putih. Dengan bingung dan panik, fang mencuba mancari dua budak tadi di ruangan super full dengan warna putih itu.
"Apa?-- mana diorang?--" fang mulai mengacak rambut nya, nafas nya terengah-engah, wajah panik nya dan mata nya terus melirik ke segala arah mencoba mencari jalan. Saat fang berbalik badan, dia melihat Boboiboy (yang masa kini) sedang berdiri di depan nya dengan wajah heran. Fang ingat, ini adalah hari pertama masuk sekolah menengah dan bertemu dengan Boboiboy di gerbang.
"Bo-boboiboy?" -fang
"Kau .....siapa?" -boboiboy
DEG!
"HA!"
fang terbangun dari mimpi buruk nya, mata nya langsung membulat dan sulit untuk bernafas. Keringat juga bercucur di seluruh tubuh nya.
"Kenapa?..."
Hanya itu pertanyaan yang dapat fang ajukan, mata nya kini menjadi Sayu, mimpi yang dia dapatkan membuatnya mengingat kembali kejadian 9 tahun lalu. Tiba-tiba fang merasakan rasa takut luar biasa di dalam diri nya, fang dengan cepat beranjak dari kasur lalu menyalakan saklar lampu. Tapi itu tidak membuat rasa takut fang mereda, fang berniat untuk keluar kamar nya tapi di luar lebih gelap lagi. Setelah berfikir dan mengumpulkan sedikit keberanian fang akhirnya memutuskan untuk keluar kamar nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓
DiversosBXB! ⚠️ GAY || Ini bukan oneshot, cerita ni iyalah cerita berkelanjutan || Sinopsis ↓↓ Boboiboy dan fang sudah menjadi rival sejak duduk di kelas VII lagi. Entah apa yang membuat mereka saling membenci, tapi sepertinya fang hanya menganggap itu hal...