.
.
.
Tap
Tap
Tap
"Haih mana pulak boboiboy tu--"
"Wargg!!" -???
"Adeeii!!"
Fang langsung satuh tersungkur dengan tidak estetik nya apabila ada seseorang yang mengejutkan nya. Saat fang ingin bangun, dia dapat dengar suara orang yang amat dia kenal, sedang tertawa-tawa. Fang tau siapa orang tu.
"Boboiboy! Bukan masa nya untuk main-main!" Marah fang dah macam orang tua sambil berdiri dan meletakan kedua tangan nya di pinggang. Boboiboy masih lagi tertawa.
"Ppfff hahaha!! Ka-kalau kawasan ni tak gelap mesti aku dah mati gelak sebab tengok pose fang jatuh tadi hahahaha!!" Boboiboy mencoba memperlahan kan suara nya saat berucap tapi sepertinya tidak berhasil. Fang yang masih bisa mendengar nya itu mula naik angin.
"Ish! Jangan gelak, aku tengah risau ni! Sempat lagi kau kenakan aku"balas fang masih marah. Boboiboy pulak malah heran mendengar nya.
"Haha....risau?" Tanya Boboiboy mencoba menghentikan tawa nya. "Risau pasal apa pulak? Kitakan dah selamat?"
Fang menepuk dahi nya dan menghela nafas panjang.
"Risau pasal kau lah, apa lagi?" Jawab fang dengan santai nya, tanpa di sadari itu membuat Boboiboy diam seribu bahasa. Haha dah tau lah dia tengah blushing tu 🤣
"Ke-kenapa kau risau pa-pasal aku pulak?" Tanya Boboiboy tiba-tiba jadi gagap. Fang diam sejenak..
"Hulurkan tangan kau" pinta fang. Boboiboy hanya menurut, tidak peduli wajah nya menjadi Semerah apa lagipula mereka sedang berada di tempat gelap jadi mereka tidak bisa melihat satu sama lain..
Tanpa di duga, fang menarik tangan Boboiboy kasar.. sehingga jarak antara mereka amat dekat..
"Sebab...aku sayangkan kau...faham?" Ucap fang manjawab soalan Boboiboy tadi. Jangan di tanya lagi, tangan Boboiboy sudah bergetar sejak tadi, fang pun menyadari nya.
Fang tersenyum lalu mengusap kepala Boboiboy untuk menenangkan nya. "Sshh...takyahlah sampai macam tu, aku bukanya buat 'benda' pelik tu" ucap fang lembut.
Setelah nya, fang mula berjalan berdampingan dengan Boboiboy. tangan mereka pun masih saling berpegangan.
Suasana hening seketika.
"Fang....ini jugak bukan masa nya bincang pasal 'suka suki' kau punya tu" ucap Boboiboy tiba-tiba dengan pelan tapi fang masih boleh dengar. Fang lalu menaikan sebelah alis nya.
"Apa masalah nya? Kan betul aku sukakan kau?" Balas fang dengan santai nya. Raut wajah Boboiboy nampak seperti menahan kesal, entah kenapa dia begitu.
"Fang....ingatkan kau buat macam tu lawak ke??" Balas Boboiboy serius.
"Hm? Maksud kau?" Nampak nya fang masih lagi belum faham. Tanpa disadari, air mata Boboiboy mula menitis.
"Bergurau tu ada batas nya tau" balas Boboiboy, suara nya terdengar bergetar. Fang masih lagi tak peka.
"Gurau? Batas?? Apa maksud kau ni??" -fang
Boboiboy menggigit bibir nya untuk menahan isakan
"Kalau nak gurau...takyahlah nak bawa-bawa perasaan sekali, tak lawak lah..." Jelas Boboiboy. Otak fang sedikit demi sedikit mulai faham maksud nya, yaitu setiap kali fang berkata 'suka' pada Boboiboy pasti setelah nya dia akan berkata 'gurau/ hanya bercanda saja'
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓
RandomBXB! ⚠️ GAY || Ini bukan oneshot, cerita ni iyalah cerita berkelanjutan || Sinopsis ↓↓ Boboiboy dan fang sudah menjadi rival sejak duduk di kelas VII lagi. Entah apa yang membuat mereka saling membenci, tapi sepertinya fang hanya menganggap itu hal...