22. → first friend then girl

2.5K 226 31
                                    

Beberapa hari setelah menghadap pada guru disiplin, pergaduhan antara boboiboy dan fang ini pun mulai menipis. Entah karna mereka sengaja malakukan ini agar tidak mendapati masalah dan menerima resiko yang lebih besar atau mereka memeng ingin menjadi lebih dekat. Tapi sepertinya tidak ada perubahan pada fang....hanya Boboiboy saja yang manjadi lebih jinak pada fang. Fang juga berfikir mungkin boboiboy mulai bisa menerima nya sebagai kawan. Ya kawan. Hehe.

"Ini ke tempat yang kau maksud??"

Sekumpulan geng perempuan yang sedang mencari tempat yang bagus untuk menggibah sekaligus menikmati makanan nya selagi waktu istirahat. Salah satu dari mereka merekomendasikan tempat yang cukup bagus bagi nya dan mungkin teman-teman nya juga akan suka.

Terdapat 5 orang perempuan dan terdapat Ika, Shielda, dan Mira. Dua orang lagi bernama Sani dan Mia mereka berdua lebih tua bahkan lebih tua dari Boboiboy dan fang sebab mereka dari kelas XII.
Para geng Ika bisa mengenal Sani dan Mia karna rumah Sani berdekatan dengan Ika sedangkan Mia hanya teman dekat Sani di sekolah.

"Tempat ni terlalu menyorok, apa best nya?" Celetus Mia pada Mira yang membawa mereka ke sini. Mia adalah orang yang tak sabaran dan raut wajah nya yg terlihat judes padahal jika mengenal nya lebih jauh sikap Mia bisa lebih baik. Mira hanya menggaruk pipi nya sambil nyengir.

"Yaa...aku tau, tapi tempat ni jarang di lalu lalang jadi aku pikir akan jadi lagi seronok bila takde orang yang kacau....eeegg..." Mira menggantung ayat nya, Mia sudah menaikan alis nya menunggu lanjutam dari ucapan Mira.

"Sebetulnya, dari sini kita boleh tengok budak lelaki yang tengah main Kat Padang tu" Lanjut Mira malu-malu sambil menunjuk ke arah para lelaki yang bisa di lihat dari kejauhan sedang bermain suatu hal.

*Di tempat lelaki

Para lelaki yang di dalam nya ada sai, Gopal, fang dan boboiboy. Mereka berempat seperti sedang berdiskusi ingin bermain apa.

"Aku rasa macam tak best lah" ucap fang tidak menyetujui rencana Gopal membuat Gopal menghela nafas malas.

"Kalau kita tak buat ni, macam mana nak dapatkan attention dari perempuan yang sejak tadi mengintai kita?!" Balas Gopal sambil menunjuk diam-diam ke arah kumpulan perempuan yang masih menatap mereka diam-diam. Fang tersenyum dan melambai pada kumpulan perempuan itu. Ika yang ada di situ pun mulai merona saat fang melambai.

"Semestinya.....Korang semua silap, diaorang tengok aku je" ucap fang dengan nada riak yang teramat. Sekaligus flip rambut dia.

"Tapi buat apa kita nak dapatkan attention perempuan tu?" Kali ini Boboiboy bertanya, terlihat sekali kalau dia sangat kebingungan. Sekali lagi Gopal menghela nafas dan mendekati Boboiboy.

"Boboiboy.... kalau kita tak dapat attention, perempuan tu takkan sukakan kita, habistu kita takkan ada girlfriend, kau nak ke habiskan hidup tanpa pendamping??" Ucap Gopal sambil memegang bahu Boboiboy kuat saking terlalu terbawa ucapan nya.

"Eerrr....entah...kita masih sekolah lagi, masih banyak masa buat cari perempuan" jawab boboiboy ragu-ragu karna Gopal terus menatap nya tajam.

"Cukup! Aku setuju apa Boboiboy cakap" sai berucap sambil menjauhkan Gopal dari Boboiboy dan meletakan sikut nya di bahu Boboiboy.

"Kita kena habiskan masa muda kita buat bersenang-senang bukan buat perempuan!" Lanjut sai lagi setelah nya dia menatap Gopal yang terlihat seperti tidak setuju.

"Gopal aku rasa kau dah kena hasut oleh perempuan tu, diorang tu jahat!" Ucap Sai lagi, dia berjalan ke arah Gopal dan menggoyangkan bahu nya. "Sadarlah Gopal! Diorang cuma akan habiskan masa kau dan habiskan duit kau! Je, jangan nak di peralat oleh perempuan tu!"

Entah seperti hipnotis, Gopal pun sadar dengan betapa bodoh nya mencari perhatian perempuan. Dan juga benar kata boboiboy, masih banyak waktu untuk mencari nya nanti, sekarang mereka harus bersenang-senang terlebih dahulu sebelum menghadapi kehidupan orang dewasa yang tidak mengasyikkan.

"Baiklah rasa nya kita patut buat peraturan dengan kumpulan kita ni" sai mulai berfikir sejenak sebelum dia meletakan telapak tangan nya di udara. "Kawan dulu baru perempuan, amacam? Best tak?"

Gopal tanpa basa-basi meletakan tapak tangan nya di atas tapak tangan sai tanda menyetujui peraturan yang baru. Sekarang mereka berdua melihat ke arah Boboiboy, menunggu keputusan nya. Boboiboy dengan ragu-ragu meletakan tapak tangan nya di atas tangan Gopal. Sekarang padangan mereka bertiga mengarah pada fang yang menyilangkan tangan nya di dada.

"Macam mana fang? Kalau kau nak terus berkawan dengan kita, kau mesti setujui persyaratan ni!" Ucap Sai. Fang menghela nafas panjang sebelum meletakan tangan nya di atas tangan Boboiboy tanda menyetujui peraturan itu. "Okay...kawan dulu baru perempuan"

"Takpe....diorang cakap 'kawan dulu baru perempuan' bukan 'kawan dulu baru lelaki' hehehe...lagipun perempuan bukannya best pun" -fang

*Kembali ke tempat perempuan

"Hmm buat apa kita nak tengok budak lelaki....hmm jangan cakap Korang semua ni takde boyfriend" ucap Mia sambil tersengih sombong.

"Me-mestilah ada" ucap semua serentak.

"Aku pun ada, boyfriend aku lagi tua dari aku tau" ucap shielda, dan di ikuti dengan yang lain mengaku-ngaku kalau mereka juga punya pacar. Kecuali Ika yang memang jujur mengaku diri nya belum punya pacar.

"Macam mana dengan awak Mia? Awak ada boyfriend juga ke?" Kali ini Shielda balik bertanya membuat Mia langsung tersentak.

"Me-mestilah ada" jawab nya

"Siapa boyfriend awak?" Tanya nya lagi. Mia mulai keringat dingin mencari laki-laki di sekitar nya yang bisa di jadikan bahan pengakuan.

"Mia? Kenapa awak nampak gelisah??"

Karna di tanya seperti itu, Mia akhirnya memilih asal salah satu lelaki yang berada di lapangan "Boboiboy! Dialah boyfriend aku"

"Boboiboy?" Tanya mereka semua kecuali Sani, sebab dia dah tau dengan budak bertopi tu, Sani pun terkadang memberi makanan ringan pada Boboiboy secara cuma-cuma sebab dia merasa Boboiboy tu seperti anak kacil yang masih tadika. Mia pun menunjuk pada satu lelaki dengan topi dan rompi orenge nya.

"Rupanya...kau suka yang lagi muda dari kau" ucap Sani dengan senyum manis yang leka di bibir nya. Mia pun langsung mengangguk hebat. Sani sendiri adalah orang yang ramah dan murah senyum, terlebih lagi dengan wajah nya yang sangat berseri dan nada suara nya yang terdengar menenangkan.

"Tapi apa yang menarik dari dia?"

"Ha'ah terlebih lagi dia tu junior awak kan? Awak tipu eh?"

"Taklah! Betul dia boyfriend aku! And aku sukakan dia sebab dia ada wajah yang comel, aku pun suka dengan anak-anak jadi sebab tu lah aku sukakan dia, kalau Korang masih tak percaya aku akan buktikan?!" Celetus Mia lagi. Rasa nya Mia ingin sekali mencabut mulut nya karna terus mengatakan hal-hal tanpa persetujuan dari otak nya.

"Mia...aku tak pernah nampak kau dengan Boboiboy tu bersama, bila masa Korang jadi couple ni??" Tanya Sani lagi.

"Kita pergi Kat tempat menyorok, takkan lah nak bersweet-sweet terang-terangan, kalau ada cikgu nampak macam mana??" Jawab Mia

"Hmm aku tak tau, tapi aku rasa macam tak percaya" ucap Mira karna jika di lihat dari prilaku Mia sangat sulit di simpulkan bisa menyukai orang seperti boboiboy.

"Korang ingat aku percayakan korang juga ke? Macam mana kalau esok kita bawa semua boyfriend kita Kat sini" lagi-lagi Mia ingin benar-benar membuang mulutnya yang selalu mengatakan tanpa persetujuan nya. Semua yang ada di situ mengangguk dengan ragu, kecuali Sani yang terlihat santai saja.



To be continued....

Tak tau lah apa jadi ͡ᵔ ﹏ ͡ᵔ


12 Desember




just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang