__
Boboiboy yang sudah membereskan kedua pria itu. hendak menaiki tangga selanjutnya, tapi sebelum itu mata nya melirik takut pada dua pria tadi yang sudah terbaring bersimbah darah.
"Maaf..." -boboiboy
Flasback on
(DOR!!)
Tembakan kembali dilepaskan tapi untungnya boboiboy berhasil menundukkan kepala nya.
"Ceh senang je ni, belum apa-apa mesti budak tu dah mati" gumam salah satu pria itu tapi samar-samar boboiboy Masih bisa mendengar nya. Pria itu mulai berjalan mendekati Boboiboy, tapi Boboiboy tiba-tiba saja berlari memutari pria itu.
Secara refleks pria itu kembali menembakan pistol nya agar Boboiboy takut dan berhenti, dan itu berhasil. Segera satu teman nya memegangi tangan Boboiboy agar tidak bisa kemana-mana.
Memegangi kedua tangan Boboiboy, tunggu bukankah boboiboy memegang kapak?? Kemana pergi nya??
"Heh! Kau ingat senang nak kabur dari kita" pria yang menembakan pistol tadi itu berjalan mendekati Boboiboy yang terlihat mencoba melepaskan tangan nya dari digenggam.
Lelaki yang memegang tangan Boboiboy, menarik rambut Boboiboy agar kepala mendongkat ke atas. Sedangkan pria yang menembakan pistol tadi meletakan pistol nya di depan kepala Boboiboy.
"Kasihan nasib kau ni...." Guamam nya.
Nafas Boboiboy tak beraturan sebab kepanikan yang melampau, mata nya terbelak tapi entah menatap kemana, apakah dia takut dengan pistol di dahi nya atau dengan hal lain.....whaatt??
"Tak...ini takkan berjaya" monolog Boboiboy.
"Ada kata-kata terakhir???" Ucap pria itu sebelum...
"Menunduk!!!" -boboiboy
(SREKK!)
untungnya saat Boboiboy berteriak, kedua pria itu teralihkan perhatiannya sehingga terlengah dan memberi jalan untuk Boboiboy menunduk. Sehingga kapak yang tadi Boboiboy lempar mengenai kedua pria itu sedangkan Boboiboy sendiri nya tidak. Sebab dia sempat menunduk.
Boboiboy mula membuka mata nya takut-takut, tangan nya masih berada di atas kepala nya, tubuh nya semakin bergemetar saat melihat ada darah di depan nya, itu artinya kapak tadi mengenai kedua pria itu.
Dengan memejamkan mata dan posisi yang masih sama, tangan Boboiboy menjalar mencuba mencari kapak itu kembali.
"Maaf, maaf, maaf, maaf...." Gumam Boboiboy saat tangan nya menyentuh sesuatu yang basah dan... tekstur nya seperti daging. Boboiboy benar-benar tidak berani melihat kondisi dua pria itu sekarang, pasti amatlah mengenaskan.
Setelah menemukan kapak nya semula, Boboiboy berdiri dan berjalan maju tanpa menengok kebelakang
Flasback off
Bagaimana kapak itu bisa melayang tiba-tiba??, Sebab saat Boboiboy mulai berlari, Boboiboy sudah melempar kapak tersebut. Untuk menjalankan rencana seperti ini tentu saja memperlukan waktu yang tepat dan keberuntungan luar biasa. Tapi nasib baik itu terjadi pada Boboiboy.
___
"Boleh tahan pandai juga..."
Fang menatap datar pada TV di depan nya, melihat Rencana boboiboy tadi benar-benar membuat nya terkesan. Fang berdecak sebal.
"Menjijikan!!"
___
"Apa ni??"
Boboiboy mengambil sebuah selembar kertas yang dia temukan di bawah, mengambil kertas tersebut terlihat ada tulisan panjang nya, tapi ini bukan waktu yang tepat untuk membaca nya sebab sekarang Boboiboy sudah masuk ke dalam tingkat 5. Boboiboy menyembunyikan kertas tersebut berniat membaca nya nanti. Bisa saja serangan mendadak dia dapatkan saat sedang membaca kertas tersebut kan??.
KAMU SEDANG MEMBACA
just friend or rival? (Fangboy Fanfic) ✓
DiversosBXB! ⚠️ GAY || Ini bukan oneshot, cerita ni iyalah cerita berkelanjutan || Sinopsis ↓↓ Boboiboy dan fang sudah menjadi rival sejak duduk di kelas VII lagi. Entah apa yang membuat mereka saling membenci, tapi sepertinya fang hanya menganggap itu hal...