2. Bromance

17.8K 583 1
                                    

Author POV

"Selamat pagi, brother."

Zach masuk ke ruangan paling besar di gedung ini. Seorang pria sedang serius menatap berkas-berkas di tangannya dan beberapa di atas meja.

"Ada keperluan apa Zach?" Tanya pria itu tanpa menoleh ke Zach.

Ia bahkan tak perlu menoleh, karena satu-satunya orang yang berani masuk ke ruangan itu tanpa permisi hanya Zach.

"Tidak ada. Aku hanya bosan berada di kantor ku."

Tak ada tanggapan untuk ucapan Zach, membuat pria yang memiliki sifat ceria itu membaringkan tubuhnya di sofa ruangan.

"Kau hanya ingin menumpang tidur di sini?" Tanya pria yang masih sibuk dengan berkasnya.

"Tidak, dude. Aku hanya membayangkan betapa nikmatnya bercinta dengan wanita seksi di ruangan ini."

Tuk!

Zach mengelus kepalanya yang terkena lemparan kotak tisu dari pria yang tadinya serius dengan berkasnya, kini menyandarkan punggungnya dan menatap Zach.

"Jangan kotori ruangan kerja ku dengan pikiran mesum mu, Zach."

"Oh ayo lah, dude. Seluruh dunia tau bahwa pemimpin Core Corporate adalah orang yang suka tidur dengan wanita-wanita seksi. Aku bahkan tidak bisa mengerti, kenapa perusahaan ini masih tetap berjaya meskipun banyak skandal mu. Dan lebih mengherankan lagi, tidak satupun skandal mu yang terungkap oleh media."

"Itu karena wajah ku yang tampan."

Zach membuat gerakan seperti ingin muntah, membuat keduanya tertawa.

"Aku serius, Zach. Dengan wajah tampan ku ini, aku dengan mudah menggoda wanita-wanita itu dan meminta mereka tutup mulut."

"Kau terlalu percaya diri, Arion. Meskipun semua itu cukup kenyataan. Tapi aku benar-benar ingin meninju wajah mu sekarang."

Arion tertawa lagi.

"Jadi.." tanya Arion pada Zach. Ia kembali sibuk sesaat dengan berkas di tangannya. Dan menandatangani beberapa kertas, kembali menyusun kertas-kertas itu ke dalam map dan meletakkan dengan rapih di atas mejanya. "...ada hal apa sebenarnya kau datang ke sini?"

Arion melepas jas nya dan menggantungkan di sandaran kursinya. Ia berjalan ke arah Zach, membawa sebotol wiski yang ada di lemari kecil di sudut ruangannya dan 2 gelas kecil, untuk ikut duduk di sofa berhadapan dengan sahabatnya.

"Tidak ada yang serius. Hanya beberapa yang cukup mengganggu."

"Then tell me.." Arion menuang cairan yang berwarna seperti jus apel itu ke dalam gelas. Ia meraih gelasnya dan bersandar di sofa.

"Aku akan menikah bulan depan."

Pfftt..

Minuman Arion yang hampir mencapai tenggorokan kembali keluar dari mulutnya.

Sungguh! Sebenarnya ini masalah serius bagi beberapa orang. Termasuk dua pria yang kini sedang berhadapan.

*

*

*

Arion POV

Tegukan pertama cairan yang seolah membakar tenggorokan ku bahkan tidak bisa mengalir dengan lancar.

"Aku akan menikah bulan depan."

Aku menatap Zach dengan serius.

"Kau serius?"

We Shouldn't... [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang