6. Accidental

12.2K 531 0
                                    

Natasha POV

"Apakah dia suami mu?"

Aku dengan sedikit panik menoleh ke arah pandang yang sama dengan Katherine, sahabat ku. Kami sudah lama sekali tidak bertemu.

Sungguh!!

Dari jutaan ketidaksengajaan yang terjadi, aku lagi-lagi bertemu dia. Pria misterius yang menolong ku. Seharusnya ini tidak begitu membuat terkejut karena saat pernikahan Eva tadi siang, aku juga tak sengaja bertemu dengannya. Aku bisa dengan mudah mengenali pria ini hanya dengan postur tubuhnya.

Tapi aku tetap tidak menyangka akan bertemu dia lagi.

"Sweety?" Suara Kath menyadarkan bahwa aku belum menjawab pertanyaannya.

"Hmm? Oh. Bu—bukan." Aku tersenyum canggung.

Saat ini yang ku pikirkan adalah semoga saja pria itu tidak menganggap ku orang yang aneh. Ia tersenyum tipis mendengar jawaban ku. Sangat tipis sehingga aku yakin Kath tidak akan menyadari itu.

"Oh begitu. Aku kira dia suami mu. Kalian terlihat cocok bersama."

"Kath.."

Aku memanggilnya untuk tidak lagi melanjutkan ucapannya. Tapi ia hanya tertawa, dan pria itu kali ini tersenyum. Senyum tipis yang cukup terlihat. Sahabat ku ini benar-benar tidak tau tempat dan situasi.

"Maafkan aku Tuan. Teman ku berbicara hal yang tidak berguna." Aku menunduk sedikit untuk meminta maaf pada pria itu.

"Tidak apa-apa. Nikmati lah pestanya. Selamat bersenang-senang." Ia mengangkat gelas ditangannya ke udara. Tersenyum pada kami, lalu pergi.

Aku langsung mencubit Kath saat hanya tersisa kami berdua.

"Awh.."

"Berhenti bercanda seperti itu Kath. Terakhir kali kita bercanda seperti itu, istri dari pria yang kau duga sebagai suami ku datang pada ku dan marah-marah." Ucap ku sedikit kesal. Tidak benar-benar kesal padanya. Kath tertawa mendengar ucapan ku.

Aku mendengar suara dari microphone agar semua tamu berkumpul di tengah. Aku dan sahabatku ikut bergabung di sana.

Kami melihat Eva dan suaminya sedang tersenyum bahagia. Suatu hari aku juga ingin memiliki kehidupan manis seperti itu. Suami yang mencintai ku dan menyayangi keluarga kami.

Mereka berciuman di sana. Jika aku masih tinggal di Indonesia, melakukan hal semacam ini hanya akan jadi bahan cerita tetangga seumur hidup.

Suara tepuk tangan meriah bergema. Pasangan pengantin itu turun dan menghampiri para tamu. Aku sedikit mengangkat tangan dan melambai pada Eva agar ia dapat melihat ku.

"Natasha... Oh my god.."

Drama queen as always.

"Selamat atas pernikahan mu, sayang ku. Kau tau, kau wanita paling cantik malam ini." Aku memujinya dengan kejujuran.

"Oh terima kasih, sayang. Kau juga terlihat seksi." Ia mengedipkan sebelah mata. Kami tertawa bersama. Katherine sedang pergi ke toilet.

"Mana suami mu?" Tanya ku karena ia datang sendiri.

"Zach sedang bersama Arion bertemu para kolega." Aku mengangguk kecil meskipun tidak mengetahui siapa pria bernama Arion tersebut.

"Bagaimana kabar baby di sini?" Tanya ku sambil mengelus perut Eva yang sedikit membuncit.

"Baik-baik saja, Aunty." Eva mencicit, menirukan suara anak kecil.

"Benarkah? Baiklah. Kau harus kuat supaya bisa jaga Mommy mu."

We Shouldn't... [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang