11. Her Heart

8.9K 463 3
                                        

Author POV

Natasha sedang berada di ruang ganti. Arion membelikan beberapa pakaian untuk Natasha sebagai ganti dress-nya yang dirobek pria itu.

Gadis itu kini sudah berdiri di depan Arion dengan mengenakan dress berwarna peach.

"Bagaimana?" Tanya Natasha menatap pria itu.

Sebuah senyum mesum di wajah Arion.

"Apa kau ingin menggoda ku menggunakan itu?"

Natasha menatap dress-nya. Sebenarnya ini dress biasa. Namun entah kenapa semua terlihat seksi di mata Arion.

"Lalu aku harus pakai apa?"

"Lebih baik tidak pakai apa-apa."

"Buang jauh-jauh pikiran mesum mu saat ini."

Natasha kembali masuk ke ruang ganti. Ia kini menggunakan celana jeans panjang dan kaos. Ia menggerai rambut panjangnya yang bergelombang berwarna sedikit kecoklatan.

Mereka menjelajahi mall untuk mencari makanan. Arion menitipkan tas di loker. Mereka bukan pasangan. Tapi Arion memperlakukan Natasha begitu spesial. Membuat gadis itu lupa dengan identitas mereka.

Setelah beberapa jam menghabiskan waktu, mereka memutuskan untuk pulang.

"Aku harus pulang. Tidak bisa berlama-lama untuk izin kerja." Ucap Natasha saat mobil berhenti di lampu merah.

"Akan ku antar."

"Tidak perlu, A. Aku bisa pulang sendiri."

"Baiklah."

Arion menepikan mobilnya. Natasha melepaskan seatbelt. Entah kenapa tiba-tiba ia merasa hampa. Sebagian dirinya mengharapkan Arion menahannya, sebagian lagi merasa senang kembali dengan rutinitas sehari-hari. Akhirnya ia memilih untuk keluar mobil. Arion bahkan tak menoleh padanya. Ia memilih untuk mengakhiri harinya yang indah dan menjalani realita kehidupan.

Natasha menenteng tas berisi pakaian baru miliknya dan pakaian Arion yang ia pakai tadi. Mobil BMW itu melaju meninggalkan Natasha sendirian di halte. Tatapan nanar dari gadis itu mengiringi mobil yang melaju kencang.

Satu tetes air mata jatuh di pipi Natasha. Ia segera menghapusnya.

*

*

*

Natasha POV

Aku tidak menyadari bahwa sudah terisak menatap mobil hitam itu menjauh.

Sedikit rasa nyeri yang ku rasakan saat ini. Rasanya baru beberapa detik lalu hidup ku penuh warna. Namun sekarang sudah berubah abu-abu.

Tin!

Sebuah klakson menyadarkan ku. Aku berbalik dan menatap mobil yang berhenti itu.

"Apa kau butuh tumpangan?"

*

*

*

Author POV

Natasha menundukkan kepala untuk melihat siapa pengemudi mobil itu.

Tiba-tiba ia merasa nafasnya tercekat. Ia merasa ingin lari namun kakinya terpaku di tempat.

Karena tidak ada jawaban, pengemudi itu keluar dari mobilnya. Ia berdiri diantara pintu mobil dan lengannya bersandar di pintu mobil.

"Sepertinya kau belum melupakan ku, sayang."

Natasha merasakan emosi dalam dirinya.

"Pergilah."

"Oh ayo lah, Nata. Kau menunggu seseorang? Kurasa tidak akan ada yang datang untuk menjemput mu di sini."

We Shouldn't... [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang