8 tahun kemudian..
Natasha POV
"Nick, bisa tolong Mommy membangunkan Daddy?" Nicholas sedang duduk santai menonton tv.
"Oke Mom."
Nick berlari menuju kamar. Aku sudah lelah meneriakinya yang selalu berlari. Kami sudah kembali ke NY tiga bulan setelah Nicholas lahir.
Usia anak ku sekarang sudah 8 tahun. Ia baru berulang tahun sebulan lalu. Aku mulai lelah melihat tingkahnya yang persis seperti Arion. Manja dan nakal. Ia suka mengganggu Zara, anak Zach, sampai menangis. Padahal Zara setahun lebih tua darinya.
"Nick?!!"
Aku memanggilnya, namun tak ada jawaban.
"Daddy.." Aku memanggil Arion. Namun tetap tak ada jawaban.
Mereka berdua sama saja. Aku mematikan kompor dan berjalan menuju kamar. Saat ku buka pintu kamar, keduanya sedang tertidur berpelukan.
"Astaga, kalian berdua."
Aku berjalan masuk. Menarik selimut agar keduanya terbangun.
"Sebentar lagi, sweety."
"Sebentar Mom." Nick mengikuti Arion.
"Bangun sekarang atau tidak makan masakan Mommy selama seminggu!"
Keduanya langsung bangkit. Dengan sedikit sempoyongan Arion menuju wastafel, mencuci wajahnya. Nicholas mengikuti Daddy-nya.
Aku hanya menggelengkan kepala melihat keduanya. Sejak Nicholas berusia 2 tahun, aku dan Arion sudah mencoba untuk membuka peluang agar Nicholas memiliki adik. Tapi sepertinya keinginan ku untuk memiliki anak lagi akan sulit tercapai karena dua tahun lalu, dokter bilang bahwa sperma Arion kembali bermasalah.
Ia menghentikan pengobatannya saat mengetahui aku hamil Nicholas. Dan ini adalah efek jangka panjang dari obat-obatan terlarang yang dulu ia konsumsi. Arion terlihat sedih saat mendengar ucapan dokter, tapi aku meyakinkannya bahwa semua baik-baik saja. Aku sudah menerima konsekuensi apapun dengannya.
Kami sudah punya Nicholas. Meskipun ia hadir di saat yang tidak pernah ku duga, tapi Nicholas adalah hadiah paling berharga di hidup ku. Hidup kami.
Mereka berdua keluar dari kamar mandi. Nicholas berlari menuju ruang makan, Arion memeluk dan mencium ku.
"Olahraga pagi, Mommy." Ia berbisik dan menciumi leher ku.
"A.. Nick sendirian di ruang makan."
"Sebentar. Aku janji."
"Makan dulu."
Dua tangan Arion yang masih melingkar di pinggangku pun dengan cepat meremas payudara ku. Membuat ku menjerit tertahan.
"Selesai makan. Tidak ada penolakan lagi, sweety." Ia mencium ku dan berjalan menuju ruang makan. Bergabung bersama Nicholas.
Aku mengikuti mereka, bergabung ke ruang makan. Arion meraih sandwich keju kesukaannya dan Nick menyendok nasi goreng ke mulutnya. Meskipun wajahnya sangat mirip dengan Arion, tapi Nicholas memiliki selera dan kesukaan seperti ku.
Dulu ku pikir mata Nicholas akan seperti Arion, tapi ternyata seperti ku. Padahal aku sangat menginginkan mata anak ku seperti Daddy-nya. Mungkin nanti, jika ada keajaiban untuk aku bisa hamil lagi.
"Mom, bolehkah aku bermain ke rumah Zara?"
Kami bertetangga sekarang. Entah apa yang dipikirkan Arion dan Zach, namun sekarang kami tinggal di gedung apartemen yang sama. Mereka berada dua lantai di bawah kami.
![](https://img.wattpad.com/cover/298887276-288-k937343.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We Shouldn't... [END]
RomantikAku tidak akan menyakiti mu. Tidak akan pernah. ⚠️🔞 Mature Content 🔞⚠️ 21+ Start : 20 January 2022 Finish : 23 Februari 2022