Zach POV
Aku merasa bosan di kantor. Maka yang harus ku lakukan sekarang yaitu datang ke CC. Menjahili Arion yang sudah seperti saudara ku sendiri.
Kakiku melangkah keluar lift. Melihat Riana tertunduk ketakutan, aku menghampirinya.
"Apa terjadi sesuatu, Riana?" Wanita itu terlihat pias menatap ku yang tiba-tiba muncul. Wajahnya pucat.
"Apa aku sudah memberimu izin untuk berbicara?"
Aku mendengar suara Arion. Menatap Riana yang masih ketakutan, aku menarik nafas dan melangkah ke ruangannya.
"Eva mengajak mu un-" kalimat ku tidak selesai karena mataku terfokus pada seseorang yang hampir mati menahan sakit.
"Kau bisa pulang. Istirahatlah dan jangan ulangi kesalahan mu. Kalian semua juga bisa bubar." Aku membubarkan para keamanan. Menutup pintu ruangan Arion. Menatap pria yang kini sekitarnya terasa gelap.
"Ada apa dengan mu, A?" Aku menyilangkan kedua tangan ku di dada.
Dia diam tapi tatapan matanya berbicara. Aku tidak menyukai dia yang ini. Pasti seseorang sudah membangkitkan sisinya yang ini.
"Luca." Aku memanggil namanya dan dia menoleh.
"Pergilah. Kembalikan Arion." Masih dengan tenang aku melihat pria itu.
"Zach? Apa itu kau?" Wajahnya mengerut sejenak lalu tersenyum senang saat melihat ku berdiri di sini.
"Ya ini aku. Aku mohon, pergilah. Kembalikan Arion."
Perlahan ku lihat tatapannya mulai mereda. Ia menarik nafas panjang dan memejamkan mata.
"A?" Matanya kembali terbuka dan menatap ku.
"Apa yang membawamu ke sini?"
Itu dia! Itu Arion.
"Tidak ada. Aku bosan."
"Pergilah sebelum aku menyeret mu dari lantai ini."
Kejam sekali dia. Aku terkekeh mendengar ucapannya dan tak urung keluar ruangan itu.
*
*
*
Arion POV
Lagi dan lagi.
Zach menemukan ku seperti ini.
"Apa yang membawamu ke sini?"
"Tidak ada. Aku bosan."
Aku menghembuskan nafas kasar.
"Pergilah sebelum aku menyeret mu dari lantai ini."
Dia tertawa kecil. Mengerti dengan keadaan ku, Zach berlalu dari sana. Aku segera meminta Mark dan Fred datang. Dua pria berbadan besar itu memasuki kantor ku.
"Ini data yang anda minta, Tuan." Fred memberi ku flashdisk.
"Terima kasih, Fred."
"With my pleasure, Sir."
"Kalian bisa pergi."
Aku benar-benar butuh waktu dan tempat untuk meredakan amarah ku. Menuju komputer untuk memeriksa apa yang ditemukan pria itu.
Sebuah senyum hadir tanpa ku minta. Dia baik-baik saja. Gumam ku melihatnya tersenyum di sana.
*
*
*
Natasha POV
Sudah beberapa bulan aku meninggalkan US. Rasanya tenang namun gusar di saat bersamaan. Arion-pria itu. Dia benar-benar menghilang tanpa kabar.
![](https://img.wattpad.com/cover/298887276-288-k937343.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
We Shouldn't... [END]
RomanceAku tidak akan menyakiti mu. Tidak akan pernah. ⚠️🔞 Mature Content 🔞⚠️ 21+ Start : 20 January 2022 Finish : 23 Februari 2022