Author POV
"Slowly, Daddy."
Arion mengerutkan dahinya sejenak. Ia menarik dirinya untuk duduk. Natasha juga mendudukkan dirinya, menarik satu tangan Arion dan meletakkan di perutnya yang masih rata.
"Daddy?"
Natasha mengangguk kecil dan tersenyum. Ia menumpukan berat tubuhnya di kedua lututnya dan mencium Arion.
"Daddy." Bisik Natasha mengecup leher Arion.
"Ka-kamu hamil?"
Natasha melepas pelukannya dan mengangguk kecil menjawab pertanyaan Arion. Senyum bahagia tercetak di wajah pria itu. Ia kembali mencium bibir Natasha. Membaringkan tubuh wanitanya dengan lembut. Semua gerakannya jauh lebih lembut.
Ciumannya bergerak ke leher wanita itu. Ia tersenyum dan mengecup leher Natasha. Kembali memposisikan dirinya di antara kaki Natasha. Mengarahkan miliknya, dengan sedikit tekanan, batang keras itu memenuhi milik Natasha.
Arion menciumi wajah Natasha. Ia mulai menggerakkan tubuhnya perlahan. Sangat perlahan seolah takut menyakiti Natasha.
Dua tangannya meremas lembut payudara Natasha. Membuat wanita itu kembali menggigit bibirnya agar tidak berteriak.
Gerakan Arion masih tetap sama. Namun ia tidak akan bertahan lama jika terus-terusan seperti ini.
"Baby, aku.. Aku tidak bisa menahan lebih lama.." Bisik Arion.
"Bersama.. Engghhh.. A..Ahh.."
Satu desahan lolos dari mulut Natasha. Arion fokus dengan gerakan tubuhnya. Ia bergerak maju mundur perlahan.
"Aku.. Aku sampai... A.. Ahh.."
"Ahh.. Hhh.."
Arion benar-benar tidak bisa menahannya lebih lama. Ia sudah lama tidak berhubungan seks, dan mereka dalam tempo lambat.
Nafas mereka masih tersengal. Arion menarik dirinya dan mengeluarkan spermanya di perut Natasha.
Arion meraih tisu di atas nakas dekat gelas kopi. Membersihkan perut Natasha dengan lembut. Ia mengecup kening wanitanya.
Aroma masakan tercium oleh Arion.
"Ayo mandi. Sarah sudah menyiapkan makan siang."
Arion melangkah ke kamar mandi. Memunguti pakaian mereka yang berserakan di lantai. Memasukkan ke keranjang di sudut ruangan.
Ia menyiapkan air hangat. Kembali ke kamar untuk mengangkat tubuh Natasha dan membawanya ke bathtub.
Mereka benar-benar hanya mandi. Meskipun Arion harus menahannya karena melihat tubuh Natasha semakin seksi jika terkena air dan pantulan lampu.
Natasha memilih menggunakan celana pendek Arion dan kaos oblong yang kebesaran di tubuhnya. Arion keluar kamar terlebih dahulu. Natasha masih mengeringkan rambutnya.
Arion mencari kedua ponakannya. Dan ternyata mereka sedang asik bermain PS. Pantas saja tidak ribut.
Ia menuju dapur dan mencomot sandwich keju buatan Sarah. Wanita itu hanya tersenyum melihat rambut Arion yang basah.
"Mana Natasha?"
"Masih di kamar. Sebentar lagi keluar."
"Aku tidak tau apakah dia akan tahan dengan bau bawang atau tidak."
"Bawang? Memangnya kenapa dengan bawang?" Arion masih mengunyah makanannya.
"Dulu waktu Mommy hamil kau, dia tidak tahan bau bawang."
KAMU SEDANG MEMBACA
We Shouldn't... [END]
RomanceAku tidak akan menyakiti mu. Tidak akan pernah. ⚠️🔞 Mature Content 🔞⚠️ 21+ Start : 20 January 2022 Finish : 23 Februari 2022