Chapter 1

1.7K 54 2
                                    

°°°
"Kenapa lu pagi-pagi udah di tekuk aja tu muka" Tanya Tya.

"Oma minta gw nikah sama Kana" Ucapnya sambil menghisap rokok di tangannya.

"Kana yang anak pembantu lu?" Tanyanya.

"Iya" Ucapnya dingin.

"Wah padahal dia incaran gw" Ucap si Geo.

"SELAMAT PAGI BESTIE!!!"

Dug!! "Auuu" Ringisnya saat kaleng bekas mendarat di kepala Dirka

"Berisik!! Besta besti besta besti" Omel Gio.

"Iya sih elah sensi amat lo, pms ya".

Pletak!!

"Gila lo, cowo mana bisa pms" Omel Gio.

"Lagian sensi amat lo".

" Bolos nih" Tanya Dirka

"Gw mau ke kelas" Ucap Thala dan berjalan meninggalkan teman-teman nya dengan ekspresi bingung.

"Kesambet apa dia" Tanyanya Dirka

Mereka tadi ada di rooftop karena itu tempat mereka kalau lagi bolos dan tempat kedua kalau mereka bolos dimana lagi kalau bukan di belakang kantin.

•••

Siang ini cuaca lumayan dingin, sebab di luar sedang turun hujan yang lumayan lebat. Dan kelas pun hanya terdengar guyuran hujan dan disertai petir yang terlihat dari jendela kelas.

"Baik anak-anak itu saja kelas hari ini, kalian pulang cepat karena guru akan rapat. Terimakasih" Ucap guru itu dan keluar kelas.

"Akhirnya bisa pulang cepet" Ucapnya sambil keluar kelas.

"Biasanya emang ngga" Tanya temannya dan dibalas dengan anggukan

Kana!!!

Kana menoleh kala namanya dipanggil. "Iya kak Thala kenapa" Tanyanya.

"Pulang bareng gw, kerumah sakit dulu, oma mau ngomong" Ucapnya dingin.

"Iya kak" Jawabnya.

"Yaudh gw pulang dulu ya" Pamit Kana.

" Ya hati-hati" Ucap kedua teman Kana.

•••

Kecanggungan dan keheningan menyelimuti Thala dan Kana yang sedang di dalam mobil. Hanya terdengar suara musik yang Thala nyalakan untuk mengurangi rasa keheningan.

Sesampainya di rumah sakit Thala yang berjalan dengan cepat dan Kana yang mengekori Thala dari belakang sedikit berlari, pasalnya kaki Thala melangkah dengan lebar melewati lorong rumah sakit.

Kakinya Thala kayak titan

Ceklek!!

"Oma" Panggilannya.

"Permisi oma" Ucap Kana seraya masuk kamar ruang inap.

"Kanaaa" Ucapnya senang saat melihat Kana datang menemuinya.

"Oma belum makan ya" Ucapnya lembut saat melihat di nakas terdapat bubur yang belum disentuh.

"Kana suapin ya oma" Lanjut sang Kana.

Thala yang melihat interaksi antara kedua orang tersebut, sampai tidak sadar bahwa dia menarik sudut bibirnya dan terangkat melihat omanya sangat bahagia.

"Oma maafin Thala ya" Pintanya kepada sang oma.

"Kamu tadi gimana nak disekolah" Ucap oma nya sambil membelakangi sang cucunya.

Kana yang melihat kearah Thala dan di balas dengan anggukan menandakan Kana harus membalas pertanyaan oma nya.

ATHALA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang