Chapter 20

870 27 0
                                    

Votement

•••
Saat ini mereka sudah ada di dalam resto yang ada di dalam mall tersebut.

"Mau makan apa"

"Samain aja kak"

Mereka menunggu sekitar 5 menit dan setelah itu mereka memakan makanan yang sudah mereka pesan.

"Mau jalan lagi apa langsung pulang aja"

"Pulang aja kak"

"Yaudah ayo kak" Zen sudah berdiri dari tempat duduknya dan menggandeng tangan pacar nya.

Berbeda lagi dengan Kana, matanya terbuka lebar saat merasa ada yang mengalir di bawahnya, dan pas dia raba kebelakang ternyata tamu bulanannya sedang datang.

"Kana kenapa" Thala memecahkan lamunan Kana dan Kana mulai berjalan dia berusaha menutupi belakangnya dengan hoodie nya namun tidak bisa hoodie nya terlalu kecil.

Parahnya lagi Kana memakai jeans putih. Thala yang melihat Kana berjalan tidak nyaman sambil menarik-narik hoodie nya dia berhenti.

"Kenapa" Kana menggeleng.

"Nih pakai" Thala melepas jaket dan memasangkan ke pinggang Kana, Thala tau apa yang Kana rasakan

"Mau mampir ke supermarket dulu?" Lagi-lagi Kana menggeleng, oh ayolah tolong siapapun bawa lari Kana dari sini dia sangat malu.

•••
Pagi yang lumayan cerah membuat udara semakin segar, cahaya matahari mulai masuk melalui celah jendela menerangi ruangan kamar Kana dan ibunya.

Kana duduk dan bersender di ranjangnya sambil mengerjapkan matanya sebelum ia beranjak dan ke arah kamar mandi.

Meja makan juga sudah ramai orang, menyantap sarapan sebelum beraktivitas, sama seperti yang lain, Kana memakan 2 lembar roti yang ia beri selai kesukaannya.

"Mom Kana sama Thala berangkat ya" Thala mengambil tangan sangat mommy dan dikecup punggung tangan mommy nya.. Begitu juga Kana

"Nak"

"Kenapa oma"

"Nih nanti makan yang kenyang" Kana dan Thala menggenggam uang dari mana lagi kalau bukan sang oma.

"Kana ngga usah--"

"Ngga kamu bawa aja, Thala jagain istri kamu"

"Iya oma pasti"

Berjalan di halaman sekolah yang belum dipenuhi para siswa-siswi memang menyenangkan menurut Kana, sambil memegang tali tasnya ia berjalan di koridor dan memasuki kelasnya, berbeda dengan Thala tujuan pertamanya bukan kelas, melainkan kantin.

"HAIII Keiyyyyyy"

"BERISIK!!! PAGI-PAGI"

"DIEM LO MULUT-MULUT GW"

Baru juga Kana merasa tenang tak lama dia sudah merasa pusing akibat salah satu sahabatnya ini siapa lagi kalau bukan Caca si queen berisik, itu sebutannya, ya yang tadi bilang berisik itu kekel (ketua kelas).

"Saca belum dateng?"

"Belum ngga tau tuh tumben banget tu an--"

"Pagi semua"

"Panjang umur baru dibilang"

"Wah lu ngomongin gw ya" Saca bertanya sambil duduk dibangkunya

"Kurang kerjaan gw ngomongin lu"

"Gw denger-denger ada anak baru 2 orang, cewe cowo"

"Wah cowo ganteng sikat" Mata kecil Caca berbinar saat mendengar Kata cowo apalagi ganteng wah.

Kringgg!!!!!

Bel berbunyi menandakan jam pertama akan dimulai, semua siswa maupun siswi yang tadi sempat diluar kelas, di kantin, duduk mengobrol, balik ke tempat duduk masing-masing.

"Selamat pagi semua" Jam pertama kali ini di isi oleh guru ter the best kesukaan para murid.

"Pagi bu!!!"

"Ok hari ini kalian akan kedatangan 2 murid pindahan, ayo kalian masuk" Terlihat 2 orang siswa dan siswi yang masuk.

"Silahkan perkenalkan diri kalian"

"Kenalin namanya saya Clanggista juelia, panggil Gista"

"Cih mau sekolah apa nyanyi" Caca ngedumel saat melihat tampilan Clanggista, make up tebal, pakai liptint, rok span, sepatu putih, kuku panjang bahkan diwarnai.

"Sut ngga boleh gitu"

"Kenalin saya Genan pramugita, panggil Genan"

"Ok Gista dan Genan kalian bisa duduk di bangku yang masih kosong ya"

Jam pertama dimulai setiap kelas fokus pada pelajaran yang sedang dipelajari sampai akhirnya bel istirahat dibunyikan.

Kring!!!

Semua murid berhamburan keluar kelas, ada yang pergi ke kantin, di lapangan, ke toilet ataupun berdiam diri di kelas.

"Ngga ke kantin?" Suara itu berhasil memecahkan lamunan Kana.

"Kak kenapa" Kana mendongakkan kepalanya dan benar tadi itu Thala.

"Mommy telfon katanya Vano mau ngomong, dari tadi telfon nomor kamu ngga diangkat"

"Itu HP Kana baterai nya habis"

"Haii sayangg"

Thala yang mendengar suara yang familiar ditelingannya menengok ke belakang "Lo ngapain disini".

"Aku pindah disini, biar bisa bareng kamu"

"Ck! Lepas"

"Ngga mau ayo ke kantin aku laper"

"Lepas Gista!" Gista yang saat ini memegang tangan Thala mau tidak mau melepas.

"Lo mau kemana" Cegah Thala saat melihat Kana berdiri dari duduknya.

"Mau ke kantin kak"

"Ihh apaan sih lepas, lu apa-apaan pegang tangan cowo gw" Kana tak percaya apa katanya tadi cowonya?

"Udah ayo nanti Vano nangis" Thala menggenggam tangan Kana dan pergi ke kantin.















Hai semuanya welcome back, udah lama ngga muncul heheh
Seperti biasa votement

ATHALA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang