•••
Pagi ini ruangan Thala sudah dipenuhi banyak orang, ya itu teman-teman nya, daddy dan mommy nya, Kana, Vano, dan oma semuanya ada di sana. Sebenarnya mereka di sana hanya berbincang-bincang dan mengucapkan happy birthday ke Thala juga hari ini Thala sudah boleh pulang"Ekhem kapan nih mau kasih mommy cucu" Sontak semua yang ada di ruangan Thala menoleh ke arah mommy nya Thala
"Sabar mom baru dicetak sem--uumpp" Kana membekap mulut Thala dia tidak abis pikir kenapa omongannya tidak bisa di saring.
"Ishh kak, Kana malu tau" Kana berbisik sambil menutup mukanya.
"Dimana boy"
"You know lah dad" Sontak jawaban Thala membuat yang ada diruangan nya tertawa.
"Oh iya sabtu ini jangan lupa dateng ya om, tante oma semuanya" Deandra mengangkat sebuah kartu undangan dan memberikan ke mommy nya Thala.
Mommy nya Thala membaca dengan seksama dan kaget saat melihat nama Deandra disana
"Kamu mau nikah Dean?"
"Iya tan do'ain semoga lancar"
Drttt!! Drttt!!
Suara deringan handphone itu membuat yang lain sontak diam, Kana yang merasa ada yang menelfon handphone nya pun mengangkat
"Halo bu"
"Assalamualaikum i-ini benar anak dari ibu Keyna"
"Iya benar, ini siapa ya"
"Anu s-saya satpam, rumah no 24 kemalingan dan ada satu korban yang tewas"
Deg!!
Sontak tubuh Kana melemas serta matanya berkaca-kaca, dipikirannya hanya ibunya saja, karena saat ini rumahnya Thala sedang tidak ada orang dan hanya ada ibunya saja.
"Kana kamu kenapa sayang" Mommy Thala memapah tubuh Kana untuk duduk di sofa dan mengambil handphone Kana yang terjatuh.
"Halo"
"Pak Henda ada apa pak"
"Anu bu rumah ibu kemalingan dan ada korban tewas bu"
"Ya ampun, baik saya akan kesana"
Mommy nya Thala mematikan telfonnya, terlihat semua yang disana sangat shok mendengar berita seperti itu suara isakan kecil membuat semua menoleh ke arah Kana.
"Kana mau ketemu ibu" Kana bangun dan langsung pergi begitu saja, tapi tangannya dicegah oleh mommy nya Thala
"Kamu yang tenang dulu nak"
"Kana mau ketemu ibu hiksss"
Thala bangun dari ranjangnya biarkan saja dengan luka yang dipunggung nya dia harus memenangkan istrinya saat ini "Stttt tenang dulu kita ketemu ibu ok? Ayo kita pulang"
Ketika sampai di rumah buru-buru Kana turun dan benar saja di sana sudah ada mobil polisi dan ambulans juga terlihat mereka sedang mendorong tubuh seseorang untuk dimasukkan ke ambulans, Kana menghampiri dan di buka kain yang untuk menutupi dan benar dugaannya itu ibunya.
"Ibu!!! Hikss"
"Ibu bangun bu!!!"
"Ibu!!!!!"
Semua melihat tubuh pucat ibunya Kana dengan sayatan di bagian leher serta di bagian pipinya merah bekas tangan.
"Permisi jenazah akan kami bawa ke rumah sakit" Kana masuk beserta Thala dan daddy nya
Disinilah Kana sekarang berada di tempat peristirahatan terakhir ibunya di samping makam ayahnya. Kana yang diam dengan air mata yang masih membasahi pipinya serta tatapan kosong ke makam bertuliskan nama ibunya.
Lagi-lagi dia kehilangan orang tercintanya, 3 tahun tidak mudah untuk seorang Kana mengikhlaskan kepergian ayahnya dan adiknya dan sekarang dia kehilangan untuk kedua kalinya.
Semoga amal ibadah ibunya Kana diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan
Malem semua maaf sya baru up hehehe
Potmen gaes
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA (END)
FanfictionAthala dijodohin oleh sang oma? Yang benar aja "Oma mau kalian menikah" "Kamu nikah sama Kana ya" "Kalian mau ya nikah, sebelum oma ngga ada di samping kalian lagi" Kalimat itu yang terus sang oma lontarkan saat Athala Dion sang cucu yang mejengukn...