Votement
•••
Kana dan Thala pergi ke pemakaman umum, ada beberapa orang yang sedang berziarah disana juga.Kana menghampiri batu nisan yang bertuliskan nama orang yang sangat sangat sangat dia sayang, ya dia ayah dan adiknya.
Yuga Bumi Prakasa dan Bintang Bumi Prakasa. Terlihat jelas nama itu tertulis di dua buah batu nisan yang masih sangat terawat.
Kana mendekati batu nisan tersebut dielusnya batu nisan itu dengan tangan yang kembali gemetar.
"Ayah Kana dateng"
"Bintang kak ana dateng"
"Kana kangen kalian berdua hiksss"
Kana mulai mengatur nafasnya dan diangkat lah kedua tangannya begitu juga Thala mereka membacakan Al Fatihah dan menabur bunga.
"Ayah, Bintang ana pulang ya, Kana bakal sering-sering kesini sama ibu" Dikecupnya dua batu nisan tersebut dan dielusnya.
"Ayo kak" Ajaknya
"Sebentar"
"Om saya pamit pulang"
"Bintang kakak pamit ya"
•••
Hanya suara isakan kecil yang keluar dari mulut Kana yang saat ini sedang di mobil.Suara tabrakan saat ayahnya dan adiknya Kana menghantui pikirannya.
Beberapa kali dia menggelengkan kepalanya tapi nihil hanya suara tabrakan itu dan suara rintihan ayah dan adiknya saat kejadian.
Dug!!
Dugg!!!
"Pergi hikss pergi"
"Sttt ngga boleh dipukul nanti sakit" Thala yang melihat Kana memukul kepalanya meminggirkan mobilnya
"Sttt jangan dipukul kepalanya" Thala yang menahan tangan Kana agar tak memukuli kepalanya mendapat teriakan oleh Kana.
Thala menarik tubuh Kana ke dalam pelukannya, dia usap kepala Kana lembut, sampai akhirnya Kana tenang dan tertidur di pelukan Thala.
Thala menggendong tubuh Kana dan dipindahkan ke kursi belakang dan dia lepas sweater yang dia pakai untuk menutupi tubuh Kana.
•••
Sesampainya dirumah Kana yang masih tertidur diangkat Thala dan di turunkan tubuh Kana di atas ranjang nya.Tok!! Tok!!! Tok!!!
"Den Thala"
"Iya bi sebentar"
"Kenapa bi"
"Ingin memberi Kana obat"
Ibunya Kana masuk kedalam kamar Thala dan duduk di samping ranjang Thala sembari meracik obat.
"Apa tadi Kana memukul kepalanya?" Thala hanya mengangguk
"Kana mengalami trauma saat adiknya dan ayahnya kecelakaan tepat di depan matanya" Ibu kana menjeda kalimatnya dengan tangannya yang masih meracik obat
"Trauma?, apa setiap dia seperti itu selalu memukul kepalanya?" Ibunya Kana mengangguk
"Kalau dia kumat susah untuk meminumkan obat, jadi saat Kana tidur saya meminumkannya obat"
"Tadi den Thala apakan Kana kenapa Kana bisa tenang" Ibunya Kana bertanya.
"Saya m-memeluknya" Ucapan Thala berhasil membuat ibunya Kana kaget.
"Tapi kenapa bisa, biasanya Kana malah memberontak"
"Mungkin kita juga harus tenang tidak boleh panik"
"Yasudah den saya berterima kasih, maaf merepotkan saya mau menaruh obatnya dulu" Thala membalas dengan anggukan dan ibunya Kana pergi.
Thala duduk disamping ranjangnya dengan hati-hati dia mengambil satu tangan Kana dan digenggamnya.
"Cepet sembuh"
"Love you" Lirih Thala.
Udah lama ngga up jadi pengen up gmn nih apakah Thala sudah ada rasa ke Kana?
Pendapat kalian gimana coment ya dan vote juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA (END)
FanfictionAthala dijodohin oleh sang oma? Yang benar aja "Oma mau kalian menikah" "Kamu nikah sama Kana ya" "Kalian mau ya nikah, sebelum oma ngga ada di samping kalian lagi" Kalimat itu yang terus sang oma lontarkan saat Athala Dion sang cucu yang mejengukn...