Chapter 32

688 21 0
                                    


•••
Acara semalam selesai hingga jam 12, Thala dan Kana pindah ke kamar melanjutkan acara mengobrol mereka, Thala bilang ia kelewat senang, jadi rasa kantuk nya hilang begitu saja.

Karena hari ini hari sabtu, mereka berdua ingin pergi, ya ngumpul-ngumpul kayak semalam tapi dirumah Saca dan Vano diajak.

"Kak udah belom, lama banget sih!"

"Iya sabar kenapa, kok sewot sih" Thala yang sudah selesai memakai parfum menghampiri Kana di bawah.

"Ya kakak lama sih!"

Thala menghela nafas, padahal baru 5 menit tapi Kana sudah misuh-misuh, sabar-sabar dia sekarang "Ayo berangkat" Ajaknya dan menggandeng tangan Kana.

Kana menepis tangan Thala "Ngga usah gandeng-gandeng"

"Ya ampun kenapa lagi sih hm"

"Ngga tau, pikir aja sendiri" Kana meninggalkan Thala yang melongo mendengar jawaban dirinya.

Mereka berangkat menggunakan mobil, tadi Vano sudah di jemput oleh Gio jadi dia pasti sudah disana.

Tok!! Tok!! Tok!!

"Assalamu'alaikum sumbangan"

"Oh iya mas maap ya, saya lagi bokek" Candanya saat melihat yang datang adalah Thala dan Kana

Thala dan Kana masuk saat Gio sudah membukakan pintunya "Bokek matamu, itu ditangan arloji harga berapa maseh"

"Itu si Kana kenapa"

"Ngga tau lagi sensi"

"Woy gila ini bau apa, mau Hup!" Thala menutup mulutnya saat perutnya serasa dikocok.

"Dih kenapa lo" Dirka menatap Thala sambil memakan spaghetti yang dibuat tadi.

"Lo ngapain sih makan spaghetti!!" Omelan Thala sukses membuat mereka semua tercengang.

"Ya terserah gw doang, laper gw belum madang"

"Taro piringnya!!" Dirka tidak mendengarkan ocehan Thala, dia masih sibuk dengan spaghetti nya.

"Taro anj-"

"Daddy!!"

"Anak daddy habis dari mana"

"Habis main sama mbul mbul kak Saca"

Thala mengernyitkan dahinya "mbul mbul?"

"Iya daddy lucu, ano juga mau punya mbul mbul"

Thala melihat ke arah Saca "Ca mbul mbul apaan"

"Anak kelinci gw, dia baru lahir, kalo Vano mau gw kasih"

"Terimakasih aunty"

"Sama-sama Vano ganteng"

Mereka melanjutkan acara kumpul-kumpul nya sampai malam. Mereka saat ini sibuk dengan urusan masing-masing, Dirka, Caca, dan Geo dengan Vano, Thala dengan Kana, Gio dengan Saca dan ada TV yang sedang menonton mereka.

"Ku kira kita akan bersama~~"

"Ternyata beda agama~~ kamu dan juga aku~~" Nyayian Geo membuat yang lain menoleh ke arahnya.

"Salah lirik Ge"

"Hah, udah beda agama prenjon lagi sedih banget hidup Dirka" Ucapan Gio membuat Dirka melotot.

"Kok gw sih!" Sewot Dirka yang sedang memperagakan gerakan kucing muntah dan terdengar gelak tawa dari Vano.

"Lu ngapain sih Ka, astaghfirullah"

"Hahahahah om Dirka lucu hahahahah"

Ting!

Thala mengecek handphone nya juga Gio, Geo dan Dirka. Thala melihat mereka ke bertiga dan mereka bertiga mengangguk.

"Sayang aku pergi sebentar ya sama mereka bertiga"

Kana yang sedang memakan cookies menoleh "mau kemana?"

"Ke Basecamp sebentar ya ok?"

"Ok tapi beliin icecream ya"

"Ok"















Hai semua balik lagi, aku mau makasih banget buat yang udah vote, beberapa hari yang lalu aku kaget tiba-tiba ada yang spam Vote, jujur aku seneng banget, apa lagi sampai ada yang masukin cerita ku ke reading list nya dia, aku benar-benar makasih banget buat kalian

Jangan lupa votemen kakak

ATHALA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang