Chapter 13

898 26 0
                                    

Vote and coment

•••
"A-anu k-kakak mau ke toilet" Kana yang ingin pergi malah berbalik karena tangannya di tarik Thala dan Kana menubruk tubuh lemas Thala di ranjang UKS.

"Ano au peyuk daddy uga" Thala meraih tubuh mungil Vano dan dibawa ke pelukannya.

Sreek!!

Suara hordeng membuat tiga orang yang sedang berpelukan itu menengok ke arah suara.

"Wadoh ini disekolah woy malah peluk-pelukan" Geo yang melihat Thala sedang memeluk Kana dan Vano membuat Kana melepaskan pelukan Thala.

"Nih buburnya, mau pulang kgk lo" Geo memberikan bubur pesanan Kana dan sambil mengoceh.

"Santai kali" Kana hanya melihat perdebatan antara dua laki-laki yang didepannya

"Iya anterin gw pulang" Lanjutnya.

"Yaelah lebay amat lo" Thala menatap tajam Geo dan itu membuat bulu kuduk Geo berdiri.

"Iya ampun bang" Thala yang menatap Geo ber smirk.

•••
Thala diantar pulang oleh Geo dan Kana serta Vano juga ikut pulang.

Mereka berdua sebelum pulang udah izin jadi diperbolehkan pulang.

Sampai rumah Thala langsung merebahkan tubuhnya ke ranjang besarnya, pusing di kepalanya bertambah, bahkan panas ditubuhkan juga bertambah.

"Vano jagain daddy sebentar ya mommy mau siapin bubur dulu" Vano mengangguk dan Kana langsung ke bawah untuk menyiapkan bubur yang dibelikan Geo tadi.

"Daddy nda oleh atit ya hikss" Thala yang mendengar isak tangis anak kecil di sampingnya membuka mata dan menatap sebelahnya.

"Daddy cuman kecapekan sayang jangan nangis ya, kiss daddy" Thala menunjuk pipinya lalu Vano mengecup pipi Thala.

"Kak ini bubur nya dimakan dulu, abis itu obatnya diminum" Thala duduk dari tidurnya lalu mengambil mangkok berisi bubur.

"Daddy ano au" Vano meminta bubur Thala dengan membawa poutkan bibirnya.

"Jangan bareng daddy ya sayang nanti kamu ketularan" Lembut Thala.

"Mau mommy beliin?" Vano menggeleng.

"Au daddy" Thala akhirnya mengganti sendoknya yang untuk Vano.

Setelah mereka berdua selesai memakan bubur hingga tidak tersisa satu pun Thala meneguk segelas air putih dibarengi dengan obat.

•••
Jam 01.00 Kana terbangun mendengar orang yang sedang menggigil.

Dia cek disebelahnya ternyata tubuh Thala yang dibalut dengan selimut menggigil hebat bahkan Kana terlihat panik melihat suaminya itu menggigil sehebat itu.

Kana langsung mematikan AC yang ada di ruangan Thala dan Kana kebawah untuk mengambil air untuk mengompres Thala.

"Auuu" Kana yang menyentuh dahi Thala melonjak kaget sebab ketika tangannya mendarat di sana dia langsung menarik dengan cepat karena panas yang menjalar di tangannya.

"Hah 39,9°? pantes panas banget" Kana yang baru saja mengambil termometer dan dimasukkan ke mulut Thala untuk mengecek suhu tubuh Thala.

°

°

°

°

°

Welcome back manteman gimana pendapat kalian sama cerita ATHALA masih nyambung ngga atau gimana gitu.

Gitu aja jangan lupa vote and coment


ATHALA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang