Chapter 33

645 23 0
                                    

Votement

•••
Mereka berempat pergi ke basecamp dan di rumah Saca hanya ada Vano, Kana, dan Caca saja, Thala bilang mereka tidak lama.

Sekitar 5 menit mereka sampai, dan terlihat sudah banyak motor anak Lion killer's

Thala, Geo, Gio, dan Dirka yang merasakan aura menegang disana seketika mereka langsung duduk ditempat tanpa mengeluarkan sepatah Kata.

"Kenapa bang" Thala memecah ketegangan disana.

"Kita udah dapetin pelaku atas kejadian ibunya Kana"

Thala yang mendengar kata-kata Deandra mengepalkan tangannya "Siapa".

"Difran kakaknya Gista"

Brakk!!

Thala mengeprak meja kaca didepannya "Beraninya!!"

"Kita udah ngatur strategi dan malem ini kita kesana" Mereka mengangguk dan mengerti dengan ucapan Deandra.

Tringgg!!!

Thala melihat handphone nya dan tertera nomor Kana disana "Halo"

"K-kak"

"Kenapa!, kamu nangis?"

"K-kesini kak, sendiri"

Dorr!!!

Akhhh!!!!

"Suara Saca!" Gio berdiri dari duduknya.

"Sayang kamu ngga apa-apa kan, jawab"

"K-kak, Gis--"

"Berani lo telfon orang"

Tut! Tut!! Tut!!! Panggilan terputus

"Suara Gista!"

"Tha abangnya Gista sama dia di rumah Saca" Ucapan Eran membuat mata Thala memerah, bukan Thala saja Gio pun sama.

"Sh*t!!!"

Mereka semua mengerti apa yang harus mereka lakukan.

"Mommy!!, jangan sakitin mommy!!! Lepas om!!" Vano memberontak saat tangannya dipegang oleh salah satu orang berbadan besar.

Plak!!!

"Lo berisik banget sih jadi anak kecil!!"

"Gista! Stop!!! Disni Vano ngga salah apa-apa, kenapa kamu tampar Vano"

"Hikss mommy sakitt!"

Saca dan Caca tidak bisa membantu, dia sudah tidak sadarkan diri akibat tembakan di lengan dan kaki mereka dan pukulan dikepalanya.

Brakk!!

"Berani lo sentuh-sentuh!!!"

"Kak jangan kesini pliss" Thala mengerti dengan ucapan Kana, tapi kesabaran dia sudah habis, melihat Kana terduduk lemas di lantai.

"Wow wow berani maju peluru melaju menembus kepala cantik ini" Abangnya Gista datang dengan pistol di tangannya.

"Lepasin tangan kotor lo itu!!!"

"Bang kita make over rambutnya bagus kali ya"

"Boleh, silahkan adek abang"

Gista menggunting rambut Kana asal, Kana hanya bisa pasrah.

"Gista lo gila hah!!!!"

"Iya kak aku gila karna kamu"

Buggg!!

Dari belakang rumah, anak Lion killer's menyerang mereka,Thala yang melihat mereka sedang lengah menghampiri Kana dan Vano.

"Kak hiksss"

"Sttt tenang ok, sebentar aku lepasin ini dulu"

"Daddy kaki Vano sakit"

"Iya sayang maafin daddy telat kesini nya"

"K-kana" Kana menoleh ke arah Saca 

"G-gista" Kana beralih melihat Gista dan sudah siap dengan pistolnya

"Sayang kamu kenapa hm, mana yang sakit"

"Love you kak"

Dor!!

Akhhh!!!

Kana merasakan panas yang menjalar di punggungnya, dia melirik ke arah dadanya dan terdapat tetesan darah.

"Mommy!!"

"Kana!!"

"Stttt! Kenapa kamu nolongin aku Kana hiksss"

"A-aku s-sayang kakak"

"Plis bertahan"

"A-aku n-ngga kuat kak"

"V-vano sayang j-jangan n-nakal ok?"

"Mommy jangan tinggalin Vano mom huaaa"

"Kak j-jagain V-vano. Ini namanya Kanala" Kana menunjuk perut nya.

Uhuk!! Uhukk!!

"Pliss sayang jangan tinggalin aku sama Vano pliss, wake up!! Wake up!! Kanaaa!!"




























"Dokter tangan pasien gerak!"

































Votement

ATHALA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang