Chapter 24

701 28 0
                                    

Hai semuanya kali ini aku bakal double up dan aku mau ngasih tau ke kalian disini Kana bakal jelasin tentang pernikahannya sama Thala jadi kalian harus bener-bener baca dengan teliti biar ngga keder.

•••
Setelah dari UKS Thala mengantar Kana ke kelasnya bukan apa-apa, dia tidak mau Gista menggertak Kana.

Kana dan Thala yang sedang berjalan di Koridor dan melewati 4 kelas membuat yang melihat sedikit bergumam. Tak lupa di belakang mereka ada Gio, Geo, dan Dirka.

Benar saja bukan hanya saat melewati koridor mereka menjadi perbincangan hangat, bahkan saat sampai Kelas pun teman-teman Kana melihat ke arahnya membuat dirinya berjalan di samping kanan Thala guna menyembunyikan dirinya.

"Aku tinggal, ntar pulang aku ke sini" Bisiknya di telinga Kana sambil mengelus rambut Kana

"Saca, Caca jagain Kana"

"I-iya kak" Jujur mereka baru saja melihat sisi berbeda dari seorang Athala, bagaimana tidak dia di sekolah hanya terlihat nakal dan dinginnya saja, tapi kali ini sangat berbeda terlihat sangat posesif.

"Omo spill kak maksudnya kak Thala tadi apa, dia nyebut lo istrinya?" Kana mengangguk mendengar pertanyaan dari Caca.

"Kok bisa?" Saca mulai membuka suara.

"Gw udah nikah sama kak Thala"

"Trus yang anak kecil pas itu itu anak lo?!" Jujur saja Kana ingin menggeplak mulut Caca bisa-bisanya dia bilang seperti itu dengan nada yang kencang.

"Kan udah pernah dibilang dia anak kecil yang pas itu di taman dan sekarang dia anak angkat Kak Thala"

"Ya sama aja dia anak angkat lo juga"

"Cerita dong, auu!! Ishh lu ngapain geplak gw sih" Saca juga ingin menggeplak mulut Caca yang ingin tau cerita dari Kana

"Jadi sekitar 2 bulan yang lalu, oma sakit, pas kita mau pulang dan gw duluan gara-gara dipanggil kak Thala, itu dia ngajak gw ke rumah sakit, gw kira ya buat jenguk oma doang, ternyata oma bilang dia mau ngeliat gw nikah sama kak Thala sebelum oma ngga ada disamping gw maupun kak Thala, awalnya kak Thala ngusulin ide supaya kita nikah pura-pura dan surat nikahnya di palsuin, tapi saat itu daddy sama mommy nya pada bilang ke kak Thala kalau oma tau pasti bakal drop lagi, dan ya kita nikah gw ngga tau kak Thala nerima emang karena kemauan oma atau yang lain"

"Omg jiwa wattpad ku meronta-ronta"

"Ntah sikap kak Thala berubah saat Vano masuk ke kehidupan kak Thala, dia jadi lembut, perhatian, pas trauma gw lagi kambuh, dia meluk gw, dan tenang juga nyaman"

"Lo mau nangis kan? Ke taman aja" Saca tau sahabatnya ini ingin menangis dia membawa Kana ke taman yang lumayan sepi dan tidak jauh dari sekolah. Mereka berdua saling memberi semangat kepada Kana yang saat ini sedang menangis. Tapi tiba-tiba mereka mendengar teriakan menyebut nama Kana.

"Kana!!!"

"Kana!!!"

"Itu suara kak Thala" Kana berdiri dan melihat Thala sedang melihat kesekelilingnya

"Kak"

"Ini kenapa nangis"

"Aa ngga apa-apa kak, kakak nyari Kana?"

"Vano keracunan dia lagi di RS tadi mommy telfon"

"Yaudh ayo nyusul Vano. Saca, Caca gw duluan"

"Iya hati-hati" Saca dan Caca melambaikan tangannya.

Diperjalanan Kana hanya bergumam nama Vano, jujur saja dia sedang sangat khawatir.

Setelah sampai mereka berdua pergi ke lantai 2 dan terlihat di depan kamar 156 ada mommy, oma serta daddy Thala.

"Mom gimana"

"Lagi ditanganin nak"

Pintu yang terbuka membuat yang berada di luar ruangan pun menengok ke arah suara "Dengan orang tua dari Vano"

Thala berdiri dan menghampiri dokter "Iya dok saya ayahnya"

"Alhamdulillah nak Vano tidak apa-apa dia tidak keracunan hanya saja suhu tubuhnya sedang tidak bisa menerima minuman seperti itu"

"Baik dok saya terimakasih"

Mereka masuk ke dalam kamar 156 dan terlihat Vano yang sedang tidur dengan infus di tangan kanannya Kana dan Thala menghampiri dan mengenggam tangan mungil Vano

"Vano daddy punya mainan"

Vano yang mendengar suara daddy nya mengerjapkan matanya "Eugg daddy unya ainan?"

"Iya. Tapi nanti daddy pulang dulu buat ambil mainan Vano ya?" Vano mengangguk

"Mommy endong" Ucapnya sambil merentangkan tangan















Nah gimana kalian udah jelas belum sama penjelasannya Kana, jadi sebenarnya mereka itu udah sah suami istri, jujur aja kalian bingung ngga sama alurnya semoga ngga ya, dan setelah chapter ini ada yang bucin-bucin

Ok vote and coment




ATHALA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang