Votement
•••
"Dia mau pakai sweater aku" Kata Thala sambil memakai sepatunya."Vano kan sweater kak tha...."
"Ukan kak ala mommy huaaaa" Isak Vano saat Kana menyebut Thala dengan awalan 'kak'.
"Iya-iya bukan kak Thala"
"Sweater daddy kan besar Vano nanti kamu ngga kelihatan" Lanjut Kana terus mengelus punggung polos Vano sambil memberi nasihat kepada Vano.
"Nda au Mo-mmy huaa" Isak Vano yang masih dipeluk oleh Kana.
"Oh kayaknya mommy punya sebentar ya kamu sama daddy dulu ok?" Vano mengangguk dan langsung masuk ke pelukan Thala.
Thala yang melihat interaksi antara Kana dan Vano mengembangkan senyumannya dan beranjak dari kamarnya mengikuti Kana.
"Vano pakai yang ini mau?" Kana bertanya dan di angguki oleh Vano.
"Kak nanti pulangnya duluan aja, Kana mau ke makam ayah sama adek" Katanya sambil memakaikan pakaian Vano.
"Gw anter, jangan sendiri"
"Daddy kiss ano" Thala mengecup pipi gembul Vano dengan semangat.
"Boyy kamu udah siap belom daddy sama mommy tunggu di mobil ya" Teriak daddy Thala dari luar kamar Kana.
" Iya dad, ayo" Thala menggendong Vano dan menuju ke mobil.
Mereka berempat naik mobil yang berbeda, mommy dan daddy nya Thala naik di mobil koleksinya dan begitu juga dan Thala dia menggunakan mobil koleksinya.
Dua orang ini gemar mengoleksi mobil.
•••
Sesampainya disana mereka melihat banyak anak-anak yang sedang bermain di taman di dalam panti itu dan ada ibu panti juga yang sedang mengawasi anak-anak itu."Permisi" Daddy Thala masuk dan menghampiri ibu panti tersebut.
"Pak ada ap.... "
"Yaampun Geon, nak kamu kemana saja" Ibu panti tersebut mengambil Vano dari gendongan Thala dan memeluk Vano sambil terisak.
"Zen tolong panggilkan ibu" Ibu panti tersebut menyuruh anak yang bernama Zen itu untuk memanggil ibu panti lainnya.
"Oh iya saya sampai lupa mari masuk" Daddy, mommy Thala, Kana dan Thala mengikuti ibu panti itu ke ruang tamu.
Saat ini Vano sedang bermain bersama teman-teman sebayanya, dia tidak lupa dengan teman-teman nya tersebut.
Tidak lama kemudian ada sekitar 5 ibu panti yang sudah duduk di depan mereka.
"Makasih nak, bu, pak sudah mengantarkan Geon kesini, kami benar-benar bingung dan takut dengan keadaan Geon saat hilang" Katanya sambil melihat ke arah Vano.
"Iya bu sama-sama, sebelumnya maaf kalau saya lancang menanyakan ini, tapi apa alasan Vano, eh bukan Geon maksud saya ada disini" Kata daddy Thala.
"Dulu sekitar 1,5 tahun yang lalu saya bertetangaan dengan keluarganya Geon, memang keluarga nya dari pertama pindah di sana sudah sering berantem bahkan kadang ibunya Geon sering dipukul oleh suaminya" Thala, daddy dan mommy nya bahkan Kana kaget dengan ucapan ibu panti tersebut.
"Seiringnya waktu saya kasihan dengan ibunya Geon, saya pernah sempat melerai mereka tapi malah saya yang terkena imbasnya, saya patah tulang dan baru sembuh 2 bulan yang lalu"
"Sampai waktu itu saya ingin berangkat kesini, tapi saya kaget melihat bayi di depan pintu rumah saya, ternyata itu Geon dan ada surat didalamnya" Lanjutnya.
"Boleh kami lihat suratnya bu?" Mommy Thala bertanya dan ibu panti itu berdiri dan pergi ke laci tak jauh dari ruangan mereka duduk.
Ibu panti balik lagi dengan surat yang terlihat lama dan memberikannya kepada Mommy Thala dan membacakan suratnya.
"Assalamu'alaikum ibu, saya benar-benar minta maaf, saya minta tolong untuk merawat Geon, saya sudah menganggap ibu sebagai ibu kandung saya, saya sudah tidak sanggup dengan kekerasan yang diberikan ayah Geon ke saya, memang saya salah, saya belum bisa menjadi ibu yang baik untuk Geon, tapi saya harap ibu mau merawat Geon seperti anak ibu sendiri, maaf saya titipkan Geon di luar sini, dan jika nanti Geon sudah besar lalu menanyakan keadaan saya, ibu hanya menjawab saya sedang bekerja, dan tolong beri surat yang sudah saya tulis untuknya, saya minta maaf"
"Dan ini surat yang ditulis untuk Geon" Ibu panti itu memberikan surat lagi kepada mommy Thala.
"Haii Geon, ini mamah, Geon sehat?, baik-baik nak di sana dan jangan khawatirin mamah, mamah minta maaf udah ninggalin Geon, mamah minta maaf ngga bisa nemenin Geon berangkat sekolah, bikin bekal untuk Geon, mein bareng Geon... Mamah minta maaf nak, kalau kamu sudah besar nanti jangan benci mamah ya, mamah sayang banget sama Geon, papah juga sayang sama Geon, kalau nanti kamu udah sukses jangan lupain mamah, dan kalau nanti kamu sudah punya keluarga yang sayang sama Geon, Geon harus sayang juga sama mereka ok??. Love youu Geon Dendra Raidan.
To: Geon anak mamah tersayang
Mommynya Thala menutup mulutnya, menangis, tentu saja menangis membayangkan kehidupan Geon alias Vano dulu, bahkan ke 5 ibu panti pun di sana menangis, Kana yang dari tadi menunduk sebenarnya ia sedang menahan air matanya supaya tidak terjatuh, namun nihil air matanya lolos begitu saja.
Welcome back manteman gimana nangis? Sama. Padahal ketikan tangan sendiri tapi ya tetep nangis.
Nih udah ngetik sambil nangis, parah sekali ngga votement.
Votement manteman.Bye bye see you di chapter selanjutnya....
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALA (END)
FanfictionAthala dijodohin oleh sang oma? Yang benar aja "Oma mau kalian menikah" "Kamu nikah sama Kana ya" "Kalian mau ya nikah, sebelum oma ngga ada di samping kalian lagi" Kalimat itu yang terus sang oma lontarkan saat Athala Dion sang cucu yang mejengukn...