Chapter 22

733 24 0
                                    

Up ni gaes

•••
Sekitar 5 menitan Vano dan mommy nya Thala sampai dan untung saja hari ini disekolah sedang ada rapat, murid-murid berhamburan keluar kelas untuk kelapangan katanya ada yang ingin tanding basket, tidak semua di lapangan bahkan ada yang dikelas, berbeda dengan Thala dan Kana mereka menunggu Vano di rooftop.

"Mommy daddy!!!!"

"Hai, jangan lari nanti jatuh"

"Kenapa ngga di bawah aja sih, mommy capek naik tangganya"

"Maaf mom"

"Yaudah nenek pulang ya, Vano sama daddy ok?"

"Cippp" Mommy nya Thala tersenyum melihat Vano mengacungkan jempol nya 👍

"Halooo ponakan uncle"

Vano menoleh ke arah pintu rooftop dan benar saja ada Gio,Geo, dan Dirka  "Aloo uncle"

"Sini main sama uncle" Dirka menggendong Vano

Thala yang melihat Kana mencengkram roknya dibuat panik belum lagi keringat yang mengucur di pelipis Kana.

"Kenapa"

Thala memegang tangan Kana dan membuat Kana tersentak "a-anu ngga apa-apa kok kak"

Thala mengangguk dan mengambil ponsel dari saku celananya ya walaupun tatapannya masih ke arah Kana.

"Aww!!"

"Yakin ngga apa-apa?" Lagi-lagi Kana mengangguk padahal perutnya berasa dililit.

"Hiksss sakit kak" Kana mencengkram celana Thala sambil memejamkan matanya dan tangan satunya memegang perutnya.

"Pms?" Kana mengangguk

Kalian bisa bayangkan gimana rasanya sakit perut saat pms, berasa di diikat perutnya di lilit, pokoknya nyut-nyutan.

"Tunggu sini"

Thala beranjak dan pergi ke arah pintu rooftop mungkin ingin turun. Kana yang semula duduk di kursi sekarang dia menyenderkan kepalanya di tembok dan menutup matanya, siapa tahu nanti sakitnya sudah hilang.

Benar saja tidak sampai 5 menit mata Kana terpejam dan setelah itu dia merasakan hangat di perutnya, ternyata Thala yang memegang kompresan untuk nyeri haid entah itu punya siapa.

"Udah mendingan?" Kana mengangguk.

Kring!!!!!!!

Terdengar bunyi bel dari bawah menandakan jam pulang, Geo, Gio, dan Dirka yang dari tadi bermain dengan Vano berjalan ke arah Kan dan Thala.

"Sttt kagak pulang lo" Thala dan Kana menengok ke arah Dirka yang menggendong Vano, ternyata Vano tidur.

Thala dan Kana memutuskan langsung pulang alasannya karena si Vano yang sekarang tidur nemplok di Kana.

•••
Saat ini Thala tidak ada dirumahnya, kata Dirka disuruh ke markas karena ada yang ingin dibicarakan.

"Lion Killer's" Dikenal dengan geng motor terkenal dan dikenal salah satu geng motor terbanyak personilnya. Ketua nya yaitu Deandra angkatan ke 2 dari ketua geng Lion killer's dan saat ini personilnya kian bertambah semakin banyak

Thala yang melihat markasnya sudah penuh langsung duduk disebelah Dirka "Ada apa bang" Sapanya saat melihat Deandra

"Kita diajak balap, lu juga udah lama ngga ikut balap"

"Gw pikirin dulu bang"

"Yaelah lu biasanya juga gas ae kenapa sih kyk banyak pikiran gitu" Nidan membuka suara.

"Ngga apa-apa gw takut bokap marah"

"Yaudh biar dia pikirin dulu, lu juga gw gibeng lu" Nidan menciut saat Deandra menatap tajam ke arahnya.

"Gimana sekarang?" Deandra bertanya membuat Thala mendongakkan kepalanya

"Gimana apanya bang"

"Ck! Istri lo"

"Ya ngga gimana-gimana"

"Yaudh mau balik" Thala berdiri dan naik ke atas motornya

"Iya dah sono balik yang udah punya bini. Manja-manja dah lu sono"

"Berisik Nidan!!" Lagi-lagi Nidan mendapat omelan dari Deandra membuat dirinya menciut lagi.















Jujur gaes aku tu bingung banget sebenernya, jadi pas aku ngetik chapter ini aku sempet mikir apa aku kasih nama geng motornya Thala ya tapi aku tuh ngga punya ide, akhirnya aku memaksakan diri ya walaupun sedikit aneh sama namanya? Tapi ngga apa²

Mau minta tolong kak pencet bintang bagian kiri bawah heheh juga coment jangan lupa.

ATHALA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang