Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Jennie POV🌼
Apa yang Lisa janjikan benar-benar Lisa tepati. Setelah sarapan bersama lalu membuatkanku minuman pereda nyeri, ia mengajakku menuju danau di daerah sini.
Kami berjalan kaki, karena letak jalannya tak begitu jauh dari vila ; kata Lisa.
Sambil bergandengan tangan, kami menyusuri jalanan perkebunan hingga menepi di sebuah danau yang jarang dikunjungi banyak orang.
"Keliatannya tempat ini jarang didatengin sama orang di sini deh hon"
"Masa sih sayang? Sering kok, sering ada orang dateng ke sini"
"Terus kamu nyari apa sekarang?"
"Ke mana ya? Biasanya di sini deh"
"Apa sayang? Apaan yang kamu cari?"
"Perahu" lalu Lisa melihat ke seluruh penjuru danau, dan menemukan perahu di tepi danau, sebenarnya tadi aku tidak melihat perahu itu, entah kenapa Lisa menemukannya.
"Danaunya cantik ya hon? Tapi sepi banget, jadi agak.."
"Iya sayang, danaunya cantik, makanya aku mau ajak kamu naik perahu di danau ini, biar kaya di film-film"
"Itu bukan perahunya?" aneh, padahal tadi perahu itu tidak ada.
"Iya, tapi jauh, kalau aku ke sana buat ambil, aku takut kamu sendirian di sini. Tapi kalau aku ajak kamu, nanti kamu pasti capek"
"Aku ikut kamu aja sayang, daripada aku sendirian" Jujur, aku merinding di sini, auranya tidak enak.
"Yaudah, nanti kalau kamu capek, aku gendong ya?"
"Iya.." kami berjalan menuju di mana letak perahu itu dikaitkan. Aku merasa takut ketika berjalan di antara semak dan hutan di tepi danau, jalannya hampir tertutup dan tidak terlihat karena kabut yang juga tebal.
"Li, kok perasaan aku gak enak ya?"
"Gak enak kenapa, sayang? Kamu capek? Aku gendong yuk?"
"Enggak, bukan. Aku ngerasa tempat ini kayak, emm.. Pulang aja yuk? Biarin perahunya" aku semakin merasa tidak nyaman.
"Gapapa sayang, aku sama Yuki, atau kak Seokjin sering main ke sini kok, perasaan kamu aja kali" ah Lisa!
"Lisa please, gak usah naik perahu, pulang aja yuk?" sekali lagi pintaku, namun Lisa tidak mendengarkannya dan malah menarik tali dari perahu yang diikatkan pada pohon.
Lisa meraih tali itu sambil menarik perahu untuk mendekat, sesekali ia tersenyum padaku, tapi aku tidak bisa melihatnya kesulitan menjangkau semua itu.
