Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
Jennie POV🌼
Hari ini adalah hari yang paling membahagiakan bagiku, karena tepat di hari ini, aku dan Lisa melangsungkan pesta pertunangan.
Lisa resmi jadi tunanganku sekarang.
Tak banyak yang hadir di pesta kami, hanya sebagian dari keluargaku yang berada di Korea, juga beberapa yang dari New Zealand. Keluarga Lisa dari Thailand juga Swiss, selain keluar, kami juga mengundang teman dari SMA, sahabat-sahabatku juga Lisa, yang selalu mendorong kami sampai kami tiba di titik ini bersama-sama.
Mama Yeaji sudah memakaikan cincin yang terukirkan nama Lalisa Peony Manoban di jari manisku, dan mamiku juga telah memasangkan cincin yang sama terukir namaku di jari manis Lisa.
Aku tidak menyangka semua ini berjalan begitu indah dan khidmat. Mereka, keluarga Lisa juga keluargaku saling memberikan penghormatan dan memberikan restu.
Meskipun aku dan Lisa telah bertunangan, tapi bukan berarti dalam waktu dekat kami akan segera menikah, tidak. Kami akan menuntaskan pendidikan kami terlebih dahulu, dan menjaga komitmen ini bersama-sama.
Setelah itu, Lisa ingin kami mengikuti sebuah program untuk menghadirkan seorang anak. Ya, dia ingin kami memiliki seorang bayi. Dia ingin aku yang mengandung, karenanya ia akan menjadi seorang daddy.
Sepekan setelah pertunangan kami, Lisa akan berangkat lebih dulu ke US nanti, untuk menjalani tes akademik di Harvard University. Sebenarnya papa Seza ingin Lisa pergi bersamaan denganku, dan tidak usah mengambil jalur beasiswa. Namun Lisa tetap ingin melakukannya, karena tak mau hasil belajarnya yang didoping oleh chocochipku terasa sia-sia baginya.
Aku jadi merasa tidak enak, karena papa mertuaku itu terlalu baik padaku. Anaknya mengikuti beasiswa, sementara aku dengan mudahnya masuk ke Universitas itu.
Jika aku menolak, itu amat tidak tahu rasa syukur. Papa Seza sama seperti Lisa, benci penolakan. Maka dari itu aku hanya mematuhi apa yang papa mertuaku itu perintahkan. Dan itu semua untuk kebaikanku juga Lisa, karena keputusan papa tidak mungkin membuat kami sengsara. We love you papa Seza.
Oh iya, kembali pada pestaku yang sangat tertutup ini. Beberapa sahabatku datang untuk memberikan doa, ucapan, hadiah, dan hal-hal yang baik bagi hubunganku dengan Lisa. Kami juga mengambil banyak foto bersama keluarga, dari Thailand, Korea, Swiss, juga New Zealand yang datang beberapa orang.
Akhirnya sebelum pergi, aku bisa dapat dengan mudah berjumpa mereka malam ini. Ini benar-benar pertemuan dua keluarga besar. Mungkin sepuluh atau 20 tahun lagi, kami akan bisa berkumpul lagi seperti ini ketika aku dan Lisa sudah menikah nanti. Sulit berada di antara mereka semua, maka dari itu aku membiarkan Lisa untuk membagi waktunya mengobrol dengan keluarganya, setelah kami memperkenalkan satu sama lain antar keluarga kami.
Keluarga Lisa begitu hangat, terlebih yang dari Thailand, mereka justru merekomendasikan planning keturunan kami dengan bantuan dari sana. Mereka meminta aku dan Lisa untuk tinggal di Thailand, tapi aku hanya akan mengikuti apa kemauan Lisa saja. Di mana pun, asalkan aku selalu bersamanya.
