Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Jennie menarik lengan Lisa untuk kembali, begitu pun Rose yang berusaha membujuknya dengan kata-kata.
"Udah Li, mending kita pindah. Jangan nantangin dia. Dia cowok"
"Sayang udah ya.. Jangan diladenin"
"Dia salah, Jennie. Minimal dia harus minta maaf ke kamu" ucap Lisa dan Jackson tiba.
"Lo yang lempar bola ini tadi?" tanya Jackson pada Lisa.
"Iya, gue!" ungkap Lisa membuat Jennie melotot begitu pun Rose.
"Gila, gue kira Lisa gak bisa pake bahasa kasar. Ternyata.. Jen, dia makin keliatan keren deh" seru Rose menepuk bahu Jennie.
"Diem lo, dia pacar gue" mereka terus berbisik di belakang Lisa.
Sementara Jackson melemparkan bolanya dengan kesal dan mendorong bahu kanan Lisa dengan sengaja.
"Maksud lo apa? Lempar-lempar bola ke gue? Sengaja lo?"
"Maksud lo juga apa? Lempar-lempar bola ke Jennie? Lo gak liat? Atau emang sengaja mau nyelakain dia?"
Jackson menyeringai dan bertepuk tangan.
Prok..
Prok..
"Lo pahlawan kesiangan hah? Gue liat-liat lo tuh ada terus di lingkaran Jennie ya? Udah gitu sekarang seakan jadi heronya, iya? Siapa si lo?"
"Li.. Udah ya, biarin aja gak usah diladenin. Nanti juga dia capek sendiri. Kita istirahat aja ya? Kita makan hm?" Jennie berusaha memisahkan Lisa dari pertikaian, ia memegang tangan Lisa, namun Lisa melepasnya.
"Huhhffhh.." Karena teringat sesuatu yang mami Jennie ucapkan padanya, Lisa menuruti kemauan Jennie dan meraih tangannya. Ia menuntun Jennie untuk pergi makan siang.
"Cih! CEMEN LO, HERONYA GITU DOANG? GUE KIRA BAKAL ADA BAKU HANTAM HAHAHA.. OH IYA YA.. MANA BERANI LO SAMA GUE, ORANG LO CEWEK LEMAH, PAYAH.. Iya gak bro? Hahaha..." ucap Jackson pada rekannya, yang membuat Lisa melepaskan tangan Jennie, dan kembali menghadapnya.
"Iya bener, palingan abis ini dia nangis bro" ucap salah satu temannya.
"Nangis nangis.. Nangis nangis.. Hahaha.." mereka masih berseru mengejek Lisa.
"Nangis?" Lisa menghadap mereka kembali, dan Jennie menepuk dahinya seolah tak berguna ketika amarah Lisa sudah mulai naik.
"Astaga Lisa" lirih Jennie, tak tau harus bagaimana lagi.
"Nangis kata lo? Gini aja deh. Kalau baku hantam 'kan udah jelas gue lemah ya menurut kalian, soalnya gue cewek. Gimana kalau adu spirit aja? Siapa yang bisa cetak angka paling banyak, itu yang harus mengakui kekalahannya dan harus nurutin apa kata yang menang di pertandingan" ucap Lisa menantang Jackson, dan Jackson tertawa.
"Hahaha.. Mana mungkin lo bisa ngalahin gue? Gue Jackson Wangso Diningrat. Lo gak tau siapa gue? Gue beri clue sebelum kita mulai deh ya, gue tuh orangnya gak bisa sandiwara jadi cupu, jadi kalau lo kalah, jangan nangis ya jagoan? Hahaha.." tegas Jackson sambil mendorong bahu Lisa lagi. Lalu tertawa bersama teman-temannya.