Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Pagi tiba, ditandai melalui surya menembus waktu. Selip bisikan dopamin di kepala siap membuat kenangan baru, melakukan hal-hal seru dan penuh cinta, kesenangan juga tantangan yang masih penuh dengan misteri.
Kebahagiaan terasa sejak tadi malam sebelum tidur, mengistirahatkan hati yang terus meletup-letup percikan kesenangan tanpa takaran. Sampai pada dua kelopak terbangun dari alam bawah sadar tampilkan satu senyuman.
"Hmh.. Mari bangun dan mandi yang wangi Lisaaa.. Jennie menunggumu"
Pukul 06.23, seorang belia bermarga Manoban itu tengah bersiul di dalam kamar mandi.
Tak lama, hanya butuh 5 menit ia membersihkan diri dan kini sedang bercermin menggunakan bathtub kakaknya.
"Aa pulang gak ya? Telpon deh"
Lisa menelpon kakaknya setelah mengenakan pakaian. Ia melihat-lihat koleksi parfum milik saudara laki-lakinya, Seokjin.
"Boleh juga nih" ucapnya dengan senyuman yang tak kalah manis dari buahaha..
Srott..srrttt..
"Hmm.. Lumayan seger, seenggaknya Jennie gak bakal mabok kalau deket aku" setelah memastikan gambaran penampilannya lewat pantulan cermin, Lisa keluar dari kamar dan memutar knop pintu.
"Heh mau ke mana?" tegur kakaknya yang baru bangun dari sofa.
"Lho.. Aa udah pulang? Lisa kira aa nginep di tempat magang" ucap Lisa mengelus dadanya terkejut, lalu mengambil gelas untuk meneguk air putih.
"Ditanya apa, jawabnya apa. Mau ke mana kamu de?"
"Main a"
"Sama yang kemarin?"
"Kemarin apa?"
"Itu yang nganterin sampai depan apartemen?"
"Kok aa tau?"
"Ya tau atuh"
Lisa meneguk habis air putihnya lalu duduk didekat Seokjin. "Jangan kasih tau mama ya A?"
"Kenapa emangnya? Kenapa juga aa harus ngasih tau mama?"
Setelah berpikir tentang apa yang adiknya ucap, Seokjin menunjuk Lisa dan mengira-ngira sesuatu. "Oh.. Jangan bilang dia.."
"Iya dia pacar Lisa a. Aa jangan bilang mama ya?" jawab Lisa jujur pada kakaknya, dan Seokjin terkejut.
"Hah? Pacar? Kamu.. Pacaran sama perempuan?"
"Tadi aa ngira apa?"
"Aa kira kalian sahabatan, bestie gitu. Tapi kok bisa pacaran?"
"A, tolong jangan bilang mama dulu ya? Kalau papa nanti bisa Lisa calling sendiri, sekaligus minta bantuan" ucapnya yang menyatakan bahwa ia sangat takut pada ibunya daripada ayahnya.
Seokjin masih terheran kenapa Lisa bisa memacari seorang wanita. Bahkan wajah ngantuk pria berusia 22 tahun itu terlihat sangat segar setelah mendapat kabar mengejutkan dari sang adik.