Ambil baiknya, buang buruknya !!!
Take your time to reading, enjoy it !!! 🍵🧸
❄
Keep VOTING !!!✨
--------------------------------------------------------------
❄
Hari semakin gelap, terpaksa Lisa harus mengantarkan Jennie pulang ke rumahnya. Sebelum parkir, Jennie meminta pacarnya untuk turun dari motor beat kenangan mereka. Ia peluk Lisa dengan perasaan terbaik.
"Aku gak tau gimana jadinya kalo gak ada kamu, mungkin aku udah gak idup lagi. Tapi kamu ngasih aku banyak kehidupan Li, makasih ya sayang? Jangan pernah tinggalin aku, apa pun yang terjadi" ungkap Jennie memeluk Lisa erat, ia hampir menangis.
Lisa memejamkan matanya, lalu membalas pelukan Jennie. Ia menangkup kedua pipi Jennie dan mengusapnya dengan ibu jari.
"Aku gak akan ninggalin kamu, sekalipun kamu nyuruh aku buat pergi. Hati aku selalu buat kamu Jennie"
Cup..
Lisa mengecup dahi Jennie, tepat di depan gerbang rumah Jennie.
"I love you, hati-hati di jalan hm? Besok kalo mau jemput kabarin dulu dari apartemen, jangan tiba-tiba ada di sana, aku gak mau kamu nunggu lama"
"Bukannya kamu lagi belajar kalau aku kabarin pas berangkat?"
"Aku tetep bisa bales sayang"
"Yaudah, heem sayang"
"Hati-hati, kabarin kalo udah di rumah. Happy sweet seventeen sweety, I love you more.."
"I love you too.. Terima kasih buat semua hadiah dan senyuman yang kamu kasih ya sayang, salam untuk Love, bilangin aku bakal nemuin dia besok"
"Yes honey, I love you.."
"I love you, aku pulang dulu ya?"
"Tiati.. Hmm.. Jadi gak mau lepas" ucapnya masih bermanja-manja di pelukan Lisa.
Lisa membalas pelukan erat Jennie sekali lagi, lalu mengusap kepalanya. "Besok aku ke sini lagi, aku free kok. Lusa doang latihan, terus besoknya final"
"Makin cepet aja waktu buat misahin kita"
"J.. Jangan bahas itu, nanti kamu gak mau masuk"
"Kamu nginep lagi aja di rumah aku, daddy aku belum pulang kok"
"Bukan masalah daddy, sayang. Mama aku nungguin aku di apartemen kakak. Jadi mau gak mau aku harus nemuin mama. Aku pulang dulu em? Besok ketemu lagi"
"Yaudah deh, hati-hati! Awas kalo sampe kamu gak ngabarin aku!" sekali lagi ancam wanita berpipi mandu itu dengan nada yang tak suka.
"Iya sayang, daaah.." ucap Lisa setelah mengecup dahi Jennie sebagai tanda berpamitan.
Mereka berpisah di depan gerbang rumah Jennie. Jennie melambaikan tangannya, melepas Lisa untuk sementara waktu, ia memperhatikan kekasihnya hingga lenyap dari ujung pandangannya.